tag:blogger.com,1999:blog-44309314540150267682024-03-12T18:37:32.337-07:00sangsupersekalimewartakan peristiwa yang dianggap supersekali baik masa lalu, kini dan yang akan datang baik pria, wanita, tokoh, media, religi dan edukasiCah Nirbitanhttp://www.blogger.com/profile/05053417363454948553noreply@blogger.comBlogger77125tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-36286966601214925762021-07-10T23:58:00.001-07:002021-07-11T00:11:41.077-07:00Khilafiyah Dunia Medis Ternyata Bikin Heboh<p style="text-align: justify;"><b>Sangsupersekali</b> kali ini tidak akan membahas secara detail tentang kesehatan dari sisi medis, akan tetapi menyimak wacancara eklusif dengan Dr Louis Owien bahwa dari sisi instrumentasi atau alat, memang menjadi faktor yang cukup dominan. Analogi yang seimbang, penulis saat masih berkecimpung di project surveying penggunaan alat biasanya dipengaruhi oleh temperatur/ suhu, cerah atau mendung dan lain lain yang tiap tiap kondisi akan mempengaruhi hasil ukuran. Misal saat mendung atau panas sekali yang ekstrem, hasil ukuran bisa beda meski selisihnya juga terlalu tidak besar akan tetapi menjadi <i>berarti</i> bila dalam jaringan besar (istilah khusus surveying). bagaimana dengan kondisi seseorang yakni tubuh saat dilakukan berbagai test test ?. Bisa saja seseorang dikatakan positif, selang 1-2 jam kemudian bisa negatif, karena kondisinya memang berbeda. Demikian kata Bu dokter yang bicara dengan penuh semangat dalam wawancara itu.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjykZJFgBQtP2UPa0QjCabFgekmna1NHRuD0ymNHrMrP7Js10Ngo7419ESyt2LCSqGgE9WEXYnQM5IWdyI6HcLkzVaGJz6im4KKbkjJtAELcBVzZcaNCb-EIceHNOGk4Wl4txoFH1yIDLs1/s452/001-tedolit.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="452" data-original-width="439" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjykZJFgBQtP2UPa0QjCabFgekmna1NHRuD0ymNHrMrP7Js10Ngo7419ESyt2LCSqGgE9WEXYnQM5IWdyI6HcLkzVaGJz6im4KKbkjJtAELcBVzZcaNCb-EIceHNOGk4Wl4txoFH1yIDLs1/s320/001-tedolit.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: #2b00fe;">output alat ini dg cuaca mendung, panas & panas ekstrim bisa beda</span></td></tr></tbody></table><p style="text-align: justify;">Dr Louis penulis anggap agak kontroversial disebabkan narasi dan komentarnya di dunia medsos. Bahkan beberapa group yang beliau bentuk semacam di facebook sering hilang, muncul, hilang lagi khususnya yang membahas pandemi (grup nya paling populer plandemik). Akhirnya <b>sangsupersekali </b>memilih beliau sebagai insan yang extra ordinary sebagai pilot rujukan kalangan yang memang berkembang di masyarakat terkait virus dunia covid-19. Bahkan beberapa video di you tube pun nyaris sering menghilang, entah kenapa setelah heboh tentang dunia periklanan di you tube yang sedang naik daun karena hadirnya you tuber you tuber baru di Indonesia, nampaknya kajian Dr Louis nyaris susah tampil.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dwmIEM26Rjo1woXkMAspZ0eL_E4OH368Z2c2srAsryFni_vgieqA0av6dtXLqIEMqwoXsu-gQowmEBEiielPQ' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div><div style="text-align: center;"><span style="color: #2b00fe;">wawancara eklusif dengan dokter Louis Owien</span></div><p style="text-align: justify;">Masuk tahun 2020-2021 memang you tube sering heboh dengan ceramah ceramah kontroversial sebut saja ceramah Gus Muwafiq, persidangan HRS yang sempat diminta secara online, terakhir kesalahpahaman tentang ambulans yang menonjok mobil plat hitam (pribadi). Khusus dunia medis, ternyata heboh pula sebagaimana dalam Islam jika sudah menyentuh masalah khilafiyah (beda pendapat dari ahlinya) seperti sholat jumat di lapangan (monas) yang pernah terjadi antara KH Said Agil Sirodj dengan Ha.Er.Es. Tetapi nampaknya khilafiyah semacam itu karena masing masing dengan hujjah (argumen) yang mendalam, tetap tidak menimbulkan gejolak meski basic kedua Ulama tersebut masih alussunah wal jamaah dengan berakidahkan Asy'ariyah serta Tasawuf nya sama yaitu dengan rujukan Imam Ghozali. </p><p style="text-align: justify;">Beda dengan khilafiyah terkait virus antara dunia kedokteran ternyata berujung pada penonaktifan video yang bersangkutan. Tentu saja peran Dr Louis yang kenyang malang melintang di dunia kedokteran, juga tak perlu diragukan lagi. <b>Khilafiyah Dunia Medis Ternyata Bikin Heboh</b> dipilih sebagai tema, mengingat khilafiyah itu baru terjadi lebih kurang semester lalu atau awal awal 2021, namun akibat PPKM yang diberlakukan akhirnya justru menaikkan rating nama Dr Louis. Bahkan hasil wawancara dengan pria bertopi (dalam video ini), nampaknya dan sepertinya sudah sulit diperoleh di you tube. Prinsip khilafiyah mustinya, 2 kedaan tersebut bisa dipakai sepanjang masing masing punya alasan yang kuat. Sebut saja " tahlilan ' misalnya jelas ada yang mengamalkan dengan sangat bahkan dianjurkan sementara yang lain hal itu menganggap sesuatu yang baru. Akan tetapi karena itu tidak masalah prinsip (ushul, aqidah), maka tetap berdampingan dengan mesra. Sebab ketemu di sholat, haji, puasa, syahadat yang sama.</p><p style="text-align: justify;">Khilafiyah dunia medis ternyata bikin heboh, kenapa ? sederhana saja. Bukan pada keduanya bisa saja dianggap panutan, akan tetapi jika pemaparan Dr Louis barangkali akan menjadi gangguan, bahkan seperti duri di jalanan yang harus disingkirkan. Jika ini yang terjadi, justru akan membikin penasaran dan rasa ingin tahu yang tinggi. Mustinya iptek yang netral tetap bisa menjaga nilai nilai dan etika yang bersangkutan, karena kaidah, rumusan dan kesimpulan berasal dari mereka yang selama ini ahli, yakni dokter dengan jenjang khusus (spesialis) bukan kemampuan kaleng kaleng (dalam bahasa medsos). Atau dalam bahasa (baca Islam) berasal dari Ulama atau Kyai yang memang menguasai banyak cabang ilmu dalam keagamaan yang diatas rata rata. Mustinya ada mediasi antara pihak pihak yang berseberangan, dalam rangka menghindari baik phobia yang akut atau keragu raguan yang timbul toh jumlah pakar dalam kedokteran tetap masih banyak di bumi nusantara ini.</p>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-34967580895976507422021-06-20T08:23:00.021-07:002021-06-21T00:38:27.480-07:00Logika Sederhana Hijrah Menghadapi Penjajah<div style="text-align: justify;">Hijrah yang selama ini diartikan dengan perpindahan tempat menuju tempat baru
dalam rangka menjaga keselamatan pelaksanaan ibadah (baca islam) adalah tidak
terlalu salah. Ada nilai besar di balik hijrah di samping nilai religius itu
yakni aspek ekonomi yang menjadi pusat perhatian (central mind). Apakah melulu
murni mengamankan aspek ubudiyah saja yakni agar aman pelaksanaan ibadah beserta
aturan aturannya (syariah) sementara syariah terkadang muncul berupa wahyu di
saat ibadah itu sendiri. Seperti akan sholat ternyata nihil air, akhirnya turun
wahyu tayammum. Ini contoh kasus sederhana.Ternyata tidak demikian adanya,
karena di saat Hijrah-1 Habasyah (Afrika) yang berangkat kalangan yang berada
(aghniya') meskipun tidak semuanya, sebut saja ada Usman Bin Affan RA dan Jakfar
Bin Abu Tholib RA (kalangan berpengaruh) dan Jakfar RA inilah yang nanti akan
membuka cakrawala kemurnian Islam setelah sebelumnya raja itu sebagai penganut
Nasrani yang patuh (ajaran kitab Injilnya N Isa AS). </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb3ImWvl6tX0v5EtBrtXH2d_lkbvp6YiTp5mkT8gOljLSJiNBDR-zsuuTo60jnnmJ-rUiCKz5jnRBIPDsqRs-i-9rj1PNOZ_NQFaZVuNtuZ2rvi2q1Eo0GoOZxQV1ei_709cYww374eIp_/s1200/kaos+hijrah.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><span style="color: #2b00fe;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="972" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhb3ImWvl6tX0v5EtBrtXH2d_lkbvp6YiTp5mkT8gOljLSJiNBDR-zsuuTo60jnnmJ-rUiCKz5jnRBIPDsqRs-i-9rj1PNOZ_NQFaZVuNtuZ2rvi2q1Eo0GoOZxQV1ei_709cYww374eIp_/s320/kaos+hijrah.jpg" /></span></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: #2b00fe;">sebuah produk kaos tema hijrah (kawah)</span></td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;">Kepergian orang orang yang
berpengaruh baik bidang ekonomi dan cendekiawan (Jakfar RA) tentu atas petunjuk
Nabi Muhammad SAW. Meski peran Jakfar RA agak bisa dikesampingkan karena
missinya keilmuwan, namun absennya Usman RA di Makkah menjadi persoalan besar.
Makkah sudah dikenal sebagai mitra dagang Persi (Bagian Timur Arab) dan Romawi
(Bagian Barat Arab). Apakah aspek perdagangan saja yang menjadi ketakutan tokoh
tokoh musrik Makkah yang menjadi seteru nabi terakhir ?. Secara politis,
kepergian orang orang berpengaruh itu akan membawa dampak besar karena info dari
merekalah situasi asli Makkah tak bisa disembunyikan. Bahwa yang kuat menekan
yang lemah, monopoli perdagangan hingga siksaan bagi pemeluk agama baru Islam
adalah nyata dan tak bisa dimungkiri, sementara keimanan Jakfar RA dan Usman RA
sulit dibelokkan karena siraman baginda nabi berupa wahyu menancap kuat di
dadanya. Dan aspek geopolitik inilah yang menjadi sesuatu yang mahal di kalangan
bangsawan, tokoh dan pengusaha besar Makkah. Bila mujahid mujahid Islam awal
awal itu membuka tabir dan keadaan Makkah secara apa adanya, gugur sudah
pengaruh pembesar berikut tokoh tokohnya, mengingat Raja Najashy juga bukan
sembarangan. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Beliau dibawah lindungan dan kekuasaan pusat (central) Romawi saat itu. Raja romawi
masih memegang kuat nilai nilai yang ada pada kitab mereka sampai Hirakleus yang
ada di Syam pun diam diam menunggu kedatangan nabi terakhir yang beliau amat
paham ciri cirinya (Imam Bukhori sajikan hadist nya pada bab Iman dengan
kisah pertemuan Raja Romawi dan Abu Sofyan dari Makkah yang masih musrik saat perjanjian
damai Hudaibiyah. Abu Sofyan pemimpin kafilah dagang Makkah sedang perjalanan misi dagang berada di Syam dan diundang khusus menghadap Raja itu yakni Hirakleus/
Hirakla). </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-IAdnOFQIrTD3GWR6xJh_7lHwL5vvL_5X6oJoY02ScY6aub4zPSPsZAEuMlZjoCFRAqE-CGYCgzZvhwMwgphMqXSbiFyFe0M4clYq8FqSkfQsOF_HPpjXtKuXBQCzhUBiw54YnVmdOpqS/s500/01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="500" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-IAdnOFQIrTD3GWR6xJh_7lHwL5vvL_5X6oJoY02ScY6aub4zPSPsZAEuMlZjoCFRAqE-CGYCgzZvhwMwgphMqXSbiFyFe0M4clYq8FqSkfQsOF_HPpjXtKuXBQCzhUBiw54YnVmdOpqS/s320/01.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: #2b00fe;">kajian siroh di masjid At Taqwa Honggowongso</span></td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;">Diantara keberhasilan Hijrah ke Madinah, terletak pada strategi Nabi
SAW menemui 6 rombongan Haji dari Madinah yang berusia belia/ muda, meski
sebelumnya sudah ada utusan (Mus'ab Bin Umair RA) yang diam diam tinggal disana
sementara untuk mengajari ajaran ajaran dasar Islam. Mus'ab RA juga berusia muda
bahkan dalam siroh sahabat awalnya adalah pemuda parlente dengan minyak wangi
khasnya (memang saat di Makkah sebagai keluarga berada). Ke-6 tamu Haji Madinah
ini kunci utama Hijrah Nabi berjalan dengan mantab, sebagaimana disampaikan
narasumber majelis Masjid At Taqwa Al Islam Solo malam Sabtu kemarin (18 Juni
2021) yang memang pakar shiroh yakni pertanyaan Nabi SAW kepada ke-6 Hujjaj
(jama' rombongan Haji). Pertanyaan itu adalah : Kenapa kalian penduduk Madinah
harus beli air (sumur) sebagai piranti kehidupan kepada Yahudi sementara Yahudi
di Madinah adalah kaum pendatang atau tamu ?. Dimana martabat kalian ?. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Saya ini ( kata Nabi SAW) yang akan menolong kalian dan kaum yahudi tahu betul ciri ciri
dan sifat Nabi Terakhir seperti tersebut di kitab mereka. Kenapa orang asli
seperti kalian wahai warga Madinah, harus tunduk kepada kalangan yang Al Quran banyak mencela mereka
?</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pertanyaan Rosululloh SAW tidak dengan pendekatan religius, akan tetapi
memanfaatkan aspek aset dan ekonomi yang dimiliki penduduk Madinah. Inilah modal
awal dan oleh oleh ke-6 pemuda tamu Alloh (Haji) itu, dan segera setelah sampai
Madinah mereka berhasil meyakinkan penduduk Madinah agar segera berbuat baik
kepada nabi akhir zaman yang oleh kitab ala manakiban (sejarah dengan bait bait
yang dilagukan) yakni : </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i><span style="color: #2b00fe;"><b>akan ada nabi akhir lahir di Makkah, lalu hijrah untuk
hidup di Madinah </b></span></i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tentu tema <b>Logika Sederhana Hijrah Menghadapi Penjajah</b> disusun
agar bahasan pakar shiroh yang hadir di masjid Taqwa Al Islam sebulan sekali itu
tak sia sia belaka untuk didokumentasikan karena info ini belum pernah didengar
secara umum. Dengan spirit Hijrah yang akan menggeser kalangan penjajah (yahudi)
membuat rasa kagum tersendiri bagi warga Madinah yang selama ini aspek aspek
serta jalur apapun dikuasai oleh yahudi yang terdiri 3 kalangan (nadir, qoinuqa
dan quraidhah). </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Selama ini yang selalu mengelu elukan hadirnya nabi atau rosul
adalah kalangan yahudi baik bani isroil era sebelumnya di wilayah Syam atau
yahudi belakangan yang berkumpul di Madinah. Keyakinan mereka, hadirnya nabi
rosul akan memenangkan peran apapun serta mengangkat derajat mereka. Bahkan
kalangan yahudi Madinah pun berharap, jika nabi terakhir muncul dikalangannya,
maka Makkah akan ditundukkanya tak lama lagi. Ternyata harapan yahudi terbalik,
justru nabi terakhir hadir di Makkah dan akan hijrah ke Madinah meski memang
sesuai takdir melewati masa masa sulit dan embargo serta ancaman jiwa lebih
kurang 13 tahu di Makkah sejak nama Muhammad diangkat menjadi Nabi serta Rosul
(mengemban amanat disampaikan kepada ummatnya). </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Inilah zaman terbalik pertama
yang ada dalam pemikiran yahudi saat itu dengan ditandai hadirnya Nabi justru
dari kalangan Arab serta Nabi itu mendatangi mereka dalam bentuk Hijrah bukan hadir di kalangan mereka yang oleh warga Madinah sendiri dianggap yahudi ini sebagai tamu sekaligus Penjajah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari sejenak uraian diatas yang merupakan kajian tak sampai 1 jam antara Maghrib - Isya' di masjid kenangan semasa SMA yakni komplek SMA Al Islam 1 Honggowongso seakan membuka cakrawala baru dengan sebuah pertanyaan :</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><b>Kapan zaman terbalik kedua, akankah terjadi saat ini</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kebetulan menimpa keluarga (dzuriyah Nabi) yang sedang berhadapan dengan sebuah imperium lokal yang bisa jadi bagian dari imperium internasional ?. Bukan pada target pada ide membentuk sebuah daulah Islamiyah atau Khilafah, nampaknya memang belum saat nya (sebagaimana info ini memang ada dlm QS An Nur 55). Akan tetapi seperti logika hijrah yang sederhana yakni kehadiran dhuriyah nabi ini dianggap sosok yang menjadi penghalang sebuah misi ekonomi baik nasional regional serta internasional. Dulu hijrah oleh Nabi Muhammad SAW sebagai single man leader, zaman now oleh keturunannya yang juga sedang menghadapi permasalahan yang cukup pelik dan rumit.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Wallohu A'lam Bisshowab</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-76375090590189135642020-03-14T01:02:00.000-07:002020-03-14T01:04:09.513-07:00Keutamaan Ummu Salamah Sebagai Istri Rasululloh SAW<div style="text-align: left;">
<b style="text-align: justify;">Diantara </b><span style="text-align: justify;">dinamika rumah tangga junjungan umat manusia dunia (kaffatan lin nas), yakni Rosululloh SAW ada nama Ummu Salamah RA. Ketenaran Aisyah RA tentu tak diragukan lagi karena separuh urusan agama disisi Alloh SWT ada di tangan beliau. Ada sisi positif tentu tak menutup kemungkinan jadi negatif bagi para pelaku yang kebetulan menjadi bagian dari kisah (action) saat peristiwa berlangsung. Tulisan ini terinspirasi idenya dari sebuah hadist tertera dalam hadist Bukhori dengan nomor : 3775 (asli) dan terjemahan hasil download (3491). Salah peristiwa penting adalah pemeberian hadiah yang diberikan kepada Rasululloh SAW di saat jam besuk (kunjungan) kepada beberapa istrinya. </span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: justify;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhofVQ8Xa0_JggUF4u7zw2LYCo64tdsaVj6Bpi6P3OXyM86OcoZFYnLfHrf_5jE8iMLs-HWbqYXHayqS21m8oZXyRl1YekVqHiCHQbeb__UZj7aozfVpJA7C4M6l67vUhuQhAO92qI4o5t0/s1600/0+-+Copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="526" data-original-width="700" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhofVQ8Xa0_JggUF4u7zw2LYCo64tdsaVj6Bpi6P3OXyM86OcoZFYnLfHrf_5jE8iMLs-HWbqYXHayqS21m8oZXyRl1YekVqHiCHQbeb__UZj7aozfVpJA7C4M6l67vUhuQhAO92qI4o5t0/s320/0+-+Copy.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: justify;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: justify;">Para sahabat sahabat Nabi SAW amat suka sekali memberikan hadiah dimana jam kunjungnya jatuh di tempat Aisyah RA. Hal ini tak salah bila merujuk beberapa ayat ayat atau wahyu lainnya sering diterima Beliau SAW saat di tempat (hunian) Aisyah RA. Sebagaimana tersebut dalam hadist di bawah /gbr.2</span></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: justify;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Aisyah RA</b> bisa dikatakan menjadi bagian terkenal diantara istri istri Beliau SAW dalam hal jam kunjung, hal ini bisa diketahui dari hadist sebelumnya yakni (nomor 3490) dimana pada kisah (manakib) Aisyah RA ini rasululloh SAW menjadi tenang saat posisinya di tempatAisyah RA. Disimak dari matan (materi) hadist ini, nampak keadaan Nabi Muhammad SAW sedang menjelang akhir akhir hayatnya. Yakni ditandai sampai beliau terlihat seperti orang yang yang sedang lupa, dimana hari ini harus berkunjung. Akhirnya sitasi menjadi tenang setelah tahu bahwa hari itu tempatnya di rumah Aisyah RA.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Khusus </b>yang mengenai Ummu Salamah RA, dari hadist 3491 diambil beberapa petikan pelajaran sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZpeU8ngSGGlo-oLUXotjoPhVuk3qgDyc2bs5cfbE96Pm1wwlmbdO9aIGClUBbOIWQlhiq9aPVxHC6shNI8M7HGuVYsmBjp2HKWO9zZRulBNA16GYYdGmBLKhSn6oeEjgOvGoYJbFmrllR/s1600/3491_Ummu+Salamah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1021" data-original-width="850" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZpeU8ngSGGlo-oLUXotjoPhVuk3qgDyc2bs5cfbE96Pm1wwlmbdO9aIGClUBbOIWQlhiq9aPVxHC6shNI8M7HGuVYsmBjp2HKWO9zZRulBNA16GYYdGmBLKhSn6oeEjgOvGoYJbFmrllR/s320/3491_Ummu+Salamah.jpg" width="266" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: small;">gbr.2 : Hadist Ummu Salamah</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: left;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Aisyah RA </b>bisa dikatakan menjadi bagian terkenal diantara istri istri Beliau SAW dalam hal jam kunjung, hal ini bisa diketahui dari hadist sebelumnya yakni (nomor 3490) dimana pada kisah (manakib) Aisyah RA ini rasululloh SAW menjadi tenang saat posisinya di tempatAisyah RA. Disimak dari matan (materi) hadist ini, nampak keadaan Nabi Muhammad SAW sedang menjelang akhir akhir hayatnya. Yakni ditandai sampai beliau terlihat seperti orang yang yang sedang lupa, dimana hari ini harus berkunjung. Akhirnya sitasi menjadi tenang setelah tahu bahwa hari itu tempatnya di rumah Aisyah RA.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Khusus </b>yang mengenai Ummu Salamah RA, dari hadist 3491 diambil beberapa petikan pelajaran sebagai berikut :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Orang orang (dalam hal sahabat sahabat yang ada di Madinah) amat suka memberi semacam hadiah jika jadwal Nabi SAW di tempat Aisyah RA</li>
<li>Ada kecemburuan di kalangan mereka (istri istri Nabi) terutama masa akhir akhir hayatnya, ditandai dengan berkumpulnya mereka (tentu bukan nggosip ala zaman sekarang), tentang waktu kunjung itu yang terasa stimewa di rumah Aisyah RA</li>
<li>Ummu Salamah RA menjadi rujukan para istri tersebut (diluar Aisyah RA tentunya) adalah menjadi nilai lebih Ummu Salamah RA</li>
<li>Mendiamkan orang yang berusaha bertanya atau minta klarifikasi, sebaiknya jangan sampai lebih dari 2X. Pertanyaan yang sama masuk waktu yang ketiga, sebaiknya segera di jawab. Simak pula kisah Nabi Khidir AS mendiamkan Nabi Musa AS dalam QS Al Kahfi yang giliran pelajaran ketiga, Nabi Khidir AS memberi keputusan dan menjelaskan apa apa yang telah dilakukan. Dua kali N Musa AS didiamkan, atas materi yang sedang dilakukan N Khidir AS yang kejadianya diluar akal sehat (merusak kapal, membunuh anak kecil). Usai materi ketiga yakni tak ambil upah saat renovasi rumah, beliau Khidir AS menjelaskan hal hal yang selama ini Beliau memberikan pelajaran kepada N Musa AS.</li>
</ol>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Kesukaan</b> Nabi Muhammad SAW berada di rumah Aisyah RA, tak lain karena di sisi wanita inilah terkadang pesan pesan penting muncul dan diturunkan, bahkan ditandai dengan banyaknya riwayat dari ibunda ini yang tercatat lebih dari 2000 hadist (riwayat). Sebuah prestasi tida tara untuk wanita manapun di dunia sepanjang zaman baik hadist yang pendek atau panjang, Aisyah RA berperan dalam berbagai kejadian. Silakan brwsing tentang hadist Ifki (fitnah keji/ tuduhan kepada Aisyah RA yang katanya berzina dengan sahabat paling akhir pulang dari perang Bani Musthaliq) yang akhirnya turun surah An Nur khususnya ayat 11-20 an. Yang akhirnya dengan wahyu ini membebaskan Aisyah RA dari fitnah keji yang dibesar besarkan munafik Abdullah Bin Ubay bin Salul.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Masing masing </b>istri Rasululloh SAW memang memiliki keutamaan yang salin berbeda. Sebut saja, Zainab RA yang mantan istri pembantunya sendiri (Zaid RA) yang kisahnya ada dalam QS Al Ahzab. Zainab RA adalah wanita mandiri, banyak sedekah dan punya ketrampilan dalam berusaha (wiraswasta). Aisyah RA berkemampuan dalam menyaring informasi wahyu, lalu memahamkan serta sering Aisyah RA berkomentar atas silang pendapat yang terjadi antar sahabat sahabat Nabi SAW terutama seteleh beliau wafat. Baik dalam satu perkara atau beberapa perkara. Lalu Ummu Salamah RA bagaimana perannya ?.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Diantara</b> peran utama Ummu Salamah RA adalah wanita yang diminta pendapat tatkala Rasululloh SAW sedang dalam kegalauan usai perjanjian Hudaibiyah yang para sahabat sahabat agak kurang puas dengan kesepakatan damai (gencatan senjata 10 tahun) dengan kafir/ musrik Makkah. Kesepakatan agak kurang diterima akal sehat meski klasnya para sahabat sahabat Nabi SAW saat itu. Untuk mengobati kekecewaan gagalnya umroh meski posisi sudah dekat Makkah, Beliau SAW memerintahkan untuk menyembelih hewan sebagai hadyu (niayatan awal) serta tahallul. Nampaknya para sahabat tidak bergeming dengan perintah Nabi SAW itu meski sudah dijelaskan usai kesepakatan yang saksi utamanya adalah sahabat sahabat besar. Akhirnya Beliau mendatangi Ummu Salamah RA dengan minta pendapat tentang kurang responnya para sahabatnya. Ummu Salamah RA akhirnya memberi saran, agar Rasululloh SAW langsung action dengan : menyembelih hewan itu serta tahallul. Dan ternyata, masukan Ummu Salamah RA sangat mujarab, dengan aksi langsung Rasululloh SAW akhirnya diikuti rombongan yang rencana awalnya akan umroh, kurang lebih 1500 personil lengkap dengan persiapan hewan hewan yang akan dibawa untuk sedekah di Makkah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Dengan</b> penggabungan peristiwa peristiwa, juga tidak hanya 1 hadist (yang jadi obyek tulisan : 3491) akan nampak bahwa yang tertera di hadist tersebut akan semakin memperjelas kedudukan mereka mereka yang kebetulan tercatat daam periwayatan. Yakni : mengapa para istri itu mengadukan perkaranya kepada Ummu Salamah RA sementara selain Aisyah RA pun masing masing juga memiliki keunggulan baik uswah, cara berpikir, berpendapat hingga amaliyah nya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Wallohu A'lam</b></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="text-align: justify;"><br /></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-70438258897939753672019-12-19T11:55:00.001-08:002019-12-20T16:41:05.290-08:00Ceramah Heroik Mas Ahmad Dimyati<div style="text-align: justify;">
<b>#sangsupersekali</b>, kali ini menurunkan tulisan yang cukup rangkuman singkat dari ceramah KH Mas Ahmad Dimyati yang merupakan salah satu tokoh Muhamadiyah Solo di Masjid Al Huda Nirbitan Solo dalam pengajian rutin malam jumat habis magrib. Dengan mengutip QS Al Hasyr ayat : 18, beliau akirnya memaparkan beberapa kejadian dalam sejarah penting saat saat menjelang kemerdekaan RI yang perlu diketahui generasi milenial serta mengingatkan kepada yang sudah memasuki usia senja. Dengan memasuki usia kepala 8, tentu pengalamannya baik saat masih sekolah dasar, hingga pemuda cukup menjadi bukti empiris yang mahal, bahwa ummat islam perannya dalam semangat mengusir penjajah baik Belanda, Jepang dan sekutu tak bisa dilupakan begitu saja.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2CTXm-G2mdjaksznfXk95oMr0kSrjkBPI5Ld6GENkfpJeAonX4Zy_SxqBfCiMUfRzmcoOZCbz3zxyJUaSTTq010WyMz_JRNlcalR-Rmf8iB1dDhyaSQs0YEAb5f65GAqXKIBrhtfvmmQ1/s1600/00.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="479" data-original-width="638" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2CTXm-G2mdjaksznfXk95oMr0kSrjkBPI5Ld6GENkfpJeAonX4Zy_SxqBfCiMUfRzmcoOZCbz3zxyJUaSTTq010WyMz_JRNlcalR-Rmf8iB1dDhyaSQs0YEAb5f65GAqXKIBrhtfvmmQ1/s320/00.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ada beberapa nama</b> yang beliau sebut dan mereka perannya cukup besar diantaranya : <i>Ki Bagus Hadikusumo, Prof Kahar Mudzakar (rektor I UII Jogjakarta, Kasman singodimejo</i> serta panglima besar jendral Soedirman yang sering lolos dalam pengejaran dan ppenyergapan Belanda. Hal hal yang berkaitan dengan sejarah menuju kemerdekaan, mungkin sudah banyak dituliskan dalam buku sejarah perjuangan indonesia. Dilihat dari materi pengajiannya, memang masih didominasi beberapa kalangan seperti tokoh tokoh Muhamadiyah. Kami tambahkan bahwa ada peristiwa penting juga setelah kemerdekaan yakni dikeluarkannya resolusi jihad oleh pendiri NU yakni <i>Hadratus Syeh Hasyim Asy'ari</i> pasca kemerdekaan RI yang kenyataannya tearasa belum merdeka betul. Merdeka secara tulisan, namun realitas berkata lain. Dengan resolusi ini, memang jadi senjata pamungkas para santri seantero nusantara untuk bangkit melawan penjajah baru (Inggris) saat itu. Sehingga perjuangan kaum santri serta dukungan umat islam cukup luar biasa terutama di tanah Jawa. Perjuangan menjelang kemerdekaan dan sesudahnya adalah dalam rangka meneruskan pilar pilar yang sudah diterbitkan Ulama dan Kyai pendahulunya. Lengkap sudah perjuangan yang dimotori oleh ormas besar yang hingga sekarang tampak nyata hasil hasil dan bisa disaksikan dengan kasat mata. Resolusi Jihad ini bisa anda <a href="https://insists.id/resolusi-jihad-kh-hasyim-asyari/">simak disini</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Di kalangan Al Islam</b>, pernah terjadi sejarah besar yakni kongres umat Islam di Solo yang diikuti berbagai ormas besar serta dihadiri tokoh tokoh nasional saat itu, kualitas konggres sebanding dengan resolusi jihad yang diterbitkan beberapa watu setelah proklamasi 1945 karena ada agresi Inggris (<i>ada dalam buku sejarah perjuangan Al islam</i>). Maaf buku ini ada di yayasan Al islam, edisi cukup tebal dan yang menyusunnya cukup sabar dalam <i>merajut sumber, silaturahim dengan tokoh yang masih hidup</i>. Semoga menjadi jariyah tersendiri dan bisa dinikmati para siswa siswi lingkup perguruan Al islam. Buku kami sempat dipinjam alm.Salimi, namun hingga kini masih dalam pencarian oleh mendiang istrinya. Ada Konggres yang dihadiri NU, Muhamadiyah, Persis, Al Irsyad, dll. Hadir sebagai pimpinan sidang : alm KH Ghozali Bin Hasan Ustadz serta sekjennya alm KH Abdussomad Nirbitan yang keduanya dari Al islam dengan dibantu dengan beberapa perintis pemula Al islam, sebut saja : alm KH Abdul Rozaq (Gumuk) ayahanda almukarrom KH Mudzakir, serta alm KH As'ad yang merupakan donatur utama Al Islam. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ternyata Al Islam </b>juga pernah berperan mengisi waktu demi waktu menjelang kemerdekaan RI yang finalnya pada tanggal 17-8-1945. Memang tak sebesar NU dan Muhamadiyah, akan tetapi alm KH Ghozali Al Islam merupakan sosok yang disegani berbagai kalangan, karena beliau termasuk ahli hadist yang cukup teliti dan tekun jika sedang menyusun sebuah tulisan. Lihat Tijan, karya beliau meski edisi cetakannya tipis namun cukup berbobot dengan rujukannya yang lengkap. Ini tambahan dan catatan kami sendiri, diluar materi pengajian. Bersama Prof. Sarjito, beliau mempelopori berdirinya RS Sardjito saat masih menimba ilmu di Jogja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Meski usia KH Mas Ahmad Dimyati</b> sudah masuk bonus ke-2 atau kepala-8, penyampaiannya cukup jelas dan padat. Kisah yang cukup jadi perenungan adalah tentang Ki Bagus Hadikusumo. Saat penjajahan jepang, sekolah dan madrasah diwajibkan tiap pagi menghadap ke timur, menyerupai agama shinto yang mengagungkan matahari. Para Ulama dan Kyai merasa keberatan dengan keputusan pemerintah Jepang saat itu (Dai Nippon). Akhirnya Ki Bagus hadikusumo memberanikan diri untuk menghadap Dai Nippon di Jogja dengan gaya merunduk serta bergaya tawadhu'. Diskusi berlangsung dan Dai Nippon mengancam akan ambil tindakan jika upacara tiap pagi dilanggar. Ki Bagus Hadukusumo sempat keder, dan minder saat masuk ruangan kerja Dai Nippon. Pertanyaan Dai Nippon dijawab diplomatis oleh Ki Bagus dengan balik bertanya</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: blue;"><br /></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: #444444;"><span style="color: yellow;">Bagaimana agama tuan yang shinto itu bila dilanggar ? Marahkan tuan tuan ?.</span></span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ternyata soal ini </b>membuat dai Nippon bertekuk lutut, dan akhirnya Ki bagus Hadikusumo yang awalnya sempat keder mungkin ada tendangan dari Dai Nippon akhirnya diajak minum teh bersama dan suasana menjadi hangat serta akrab. Akhirnya keputusan untuk menghadap ke timur serta merunduk tiap pagi, tak usah lagi dilaksanakan tanpa takut ada sangsi dari pemerintahan Jepang. Perlu diketahu, pemerintahan saat itu menempati gedoeng agoeng di Jogjakarta yang merupakan istana negara resmi yang dimiliki Indonesia. Mungkin inilah diantara keistimewaan Jogjakarta hingga saat ini yang memang pantas disandang demikian. Sebagai penutup, narasumber pengajian malam jumat meminta agar sejarah umat islam berperan dalam memperjuangkan kemerdekaannya selalu diingat, karena akhir akhir ini umat islam dimana mana mengalami perlakuan tak adil dari rezim dimanapun negara itu berada. Kecuali memang ada beberapa negara juga masih menjadikan <i>sokoguru</i> dalam kelola wilayahnya.<br />
<br />
File rekaman format audio (*.mp3) adalah : (klik berikut) dan siapkan earphone biar clear dan jelas<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://archive.org/details/soundclip670masahmaddimyatinirbitanmlmjumat"><b>CERAMAH HEROIK MAS AHMAD DIMYATI</b></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-66344217595894332922019-12-17T00:04:00.001-08:002021-11-28T17:34:57.288-08:00Haul Ke 108 Habib Ali Di Solo Dan Ekonomi Lokal Yang Terdongkrak<div style="text-align: justify;">
<b>Haul ke 108 tahun Al Habib Ali Al Habsy</b> di Solo masih berlangsung hari ini. Meski belum acara puncak yang masih menunggu esok hari (<i>Rabu 18 Desember 2019, 21 Robi'ul Akhir 1441 H</i>). Bila dikurangi dengan kelahiran Habib Ali alm yakni 1259, berarti (1441 - 1259 ) = 182 tahun, dengan haul yang 108, berarti beliau wafat dalam usia sekitar (182-108) = 74 tahun yang makamnya di Hadramaut (Yaman). Baru kali ini ada atensi atau perhatian dengan acara haul yang sudah rutin di kawasan Pasar Kliwon Solo <i>(kawasan kampung komunitas Arab</i>) yang sudah lama sejak alm Habib Alwi (putra Habib Ali) menginjakkan kakinya di Solo untuk masuk kancah dunia dakwah serta bergabung dengan Al Irsyad saat itu. Nama Al Irsyad tak akan lepas dari nama sebuah radio dakwah bernama radio ABC Surakarta. Sebuah media pernah bahas <a href="https://m.jitunews.com/read/51683/haul-habib-ali-solo-ramai-ini-fakta-dan-karomah-habib-ali">Manakib Habib Ali</a>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/IUvoQyMP_4g/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/IUvoQyMP_4g?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Dulu era 80-90 an</b> para mubaligh Solo ditampung di radio itu dan hadir nama nama yang beken seperti : <i>alm. Hasan Basri, alm Abdullah Sungkar, alm. Thoyib Mangkupranoto, alm Slamet Iskandar, alm Bakri Royani, alm Abdul Rouf</i>, Abdul Rouf ini barangkali mirip KH Anwar Zahid saat ini yang pengajiannya selalu membuat kocak para pemirsanya baik online maupun offline, serta yang masih ada : ust Abu Bakar Ba'asyir yang memang terkenal vokal sejak orde baru Soeharto. Tentang peran keluarga Habib Alwi alm, kami mendengar justru dari radio Salafy yang mengudara tak tentu di tengah malam. Meski radio salafy sang narasumber mengkritisi cara muamalah munakahat (pernikahan) keluarga besar alm Habib Alwi (ayahnya alm Habib Anis yang wafat 2006) yakni menikahkan keluarga besarnya kepada sesama keluarga habaib saja. Namun jika untuk kepentingan penjagaan aqidah saat ini, memang itu hak dan ijtihad yang tak terbantahkan. Terlebih lagi masuk zaman fitnah akhir akahir ini, yang mana belum lama ada ceramah yang menuai protes keras karena menyinggung keberadaan masa kecil nabi Muhammad SAW yang cukup mengganggu <i>komunitas habaib dan umat islam Indonesia.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/NRXc_oh0_Zk/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/NRXc_oh0_Zk?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Lahir 24 Syawal 1259 H</b> di kota Qosm Hadramaut Yaman, alm Habib Ali memiliki orang tua yang memang syarat dan kental dengan pengajaran dinul islam yang ketat serta akhlakul karimah meniru para pendahulu (datuk datuk nya). Cerita dari kawan duduk majleis Habib Anis (pengajian rouhah siang masjid Riyadh Solo), Habib Ali rumahnya tak pernah lepas dari tamu atau siapa saja yang mampir dan disediakan makan minum (tho'am) secara cuma cuma. Minim dalam sehari tak kurang 100 orang yang mampir di rumah beliau. Habib Ali memiliki 5 putra, dan yang meneruskan dakwah islam di Indonesia khususnya Surakarta dikuasakan kepada putra bungsunya (alm Habib Alwi) yang makamnya juga ada di masjid Riyadh bersebelahan dengan alm Habib Anis juga alm. Habib Ahmad. Tiap hari ketiga makam dan masjid riyadh selalu ramai oleh pengunjung berbagai kota. Cara berziarah pun sudah disediakan buku panduan di lokasi. Memang agak sempit ukuran normal sebuah pemakaman, namun hal ini justru menjadikan para peziarah disarankan berdoa secukupnya dan seperlunya agar bisa bergantian. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/P1Ye7yM1asM/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/P1Ye7yM1asM?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="color: blue;">Habib Muhammad jelaskan manakib habib Ali </span></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b>
<b><br /></b>
<b>Menurut habib muda</b> Habib Muhammad Bin Husein Al Habsy, orang tua Habib Ali adalah diantara Guru hadratus syeh almukarom KH hasym Asy'ari pendiri NU di Indonesia. Secara otomatis karena pendiri NU ini seangkatan alm KH Ahmad Dahlan yakni pendiri Muhammadiyah di Indonesia. Dua muridnya sukses dengan mendirikan jam'iyaah NU serta perserikatan Muhammadiyah yang sudah mengisi dalam peran keummatan sebelum Indonesia merdeka 1945. Sedangkan pengajian waktu siang (rouhah) yang penulis sendiri sering ikuti adalah rintisan dari putra Habib Ali yakni Habib Alwi lalu diteruskan oleh Habib Anis. Haul (peringatan tahunan) ini meski berlangsung di kota Solo, namun insan yang insya Alloh diridhoi Alloh SWT justru wafat dan makamnya ada di negri Yaman. Kok bisa ?.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgww8DH2QgxkFlLomOd-MRaIoPNsVQcq7ORhjTS5jOnzESrsdAUP3JxwkhAyiBwL_NVDZ6pt1DYQGLkutRW2o38SPzFFoKFxLk1n8FR7xo9gh7msRGTAt04Wb6kQ6sJoqJpFJg5CdwiNQ-C/s1600/00.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="539" data-original-width="800" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgww8DH2QgxkFlLomOd-MRaIoPNsVQcq7ORhjTS5jOnzESrsdAUP3JxwkhAyiBwL_NVDZ6pt1DYQGLkutRW2o38SPzFFoKFxLk1n8FR7xo9gh7msRGTAt04Wb6kQ6sJoqJpFJg5CdwiNQ-C/s320/00.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;">2 cucu habib Anis, kanan alumus T. Kimia UGM</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>Yahh</b>, ini kebijakan tentunya dan yang lebih faham adalah keluarga besar alm Habib Anis Al Habsy yang terkenal murah senyum dan jika sedang mengadakan pengajian sedikit rileks namun tetap serius. Di samping itu Habib Anis cukup dikenal sosok yang cukup dermawan dan sesuai qosidah berikut ini beliau menuruni sifat sifat para pendahulunya yang ditekankan demikian terutama kalangan lemah (dhu'afa). Para abang becak yang biasa melayani alm Habib Anis sekitar masjid Riyadh, hal hal seperti ini memang memang menjadi buah bibir tentang kedermawanan Habib Anis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoVa-lraH1wpfgwPotdZbWORKwQeKWjMT-N2OE9cbDTZvwI94GuMV1o4QNBphZjpYn83bkpp50H2PkIxhTHn-0mp9jny-eh1Bk6zz-AuBkj5z0UTORIgM6U6T-ZM8QVE9XYiSy6zq4lfIY/s1600/Tidak+berjudul.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="442" data-original-width="700" height="202" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoVa-lraH1wpfgwPotdZbWORKwQeKWjMT-N2OE9cbDTZvwI94GuMV1o4QNBphZjpYn83bkpp50H2PkIxhTHn-0mp9jny-eh1Bk6zz-AuBkj5z0UTORIgM6U6T-ZM8QVE9XYiSy6zq4lfIY/s320/Tidak+berjudul.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;">kajian rouhah-siang rintisan habib Alwy</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Dulu sering berkecimpung</b> di even even ata acara motor klasik yang memang berjubel motor lansiran tua dan klasik, acara haul ke 108 ini rasanya hampir mirip dari sisi para pedagang atau lapaker yang mebuka stand (lapak) dari kecil hingga besar. Inilah keunikan tersendiri, acara haul berarti @tahun cukup membantu dan mendongkrak ekonomi kawasan Solo serta sekitar masjid Riyadh ditandai dengan : <i>booking hotel yang selalu penuh baik hari ini atau tahun depan, muncul pedagang kagetan, rumah rumah penduduk beralih fungsi menjadi tempat singgah dan menginap </i>hingga menyediakan makanan bak warung dadakan dengan tanpa tawar menawar. belum lagi parkir mobil pribadi dan motor yang jauh dari lokasi juga sumber income tersendiri dan karena berlangsung 3 hari maka cukup menjadi tambahan penghasilan yang berarti meski secara fisik memang cukup melelahkan. Impas lah gaya bahasa saat ini. Dari susunan lapak lapak memang pantas menyamai jambore motor klasik di Indonesia yang memang selalu ramai tiap even, bedanya kalau jambore motor itu tiap 3-4-5 tahun, sementara haul ini sesuai namanya : tahunan (tiap tahun).<br />
<i><br /></i>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-yPS4Kt3kgYKqWC0ZjJ99xiBfqGQJjGKKA5RQYlpTK_SK2J9YLDTs43BSObmhr863ydH_qUtouALIMrZDVk__eScNslgulKDc4KMQPDf8yyhcRyOn4Ex5eVUmReGYdKuH7qyVmRzByiuO/s1600/0.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-yPS4Kt3kgYKqWC0ZjJ99xiBfqGQJjGKKA5RQYlpTK_SK2J9YLDTs43BSObmhr863ydH_qUtouALIMrZDVk__eScNslgulKDc4KMQPDf8yyhcRyOn4Ex5eVUmReGYdKuH7qyVmRzByiuO/s320/0.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;">jalan utama pun ditutup sementara</span></td></tr>
</tbody></table>
<i><br /></i>
<i>Kata Haul sndiri ada dalam Al Quran, yakni Haulaini : 2 tahun (untuk ibu yang menyusui anaknya dengan sempurna), QS Al baqoroh 233</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<b style="color: #3a3a3a; font-family: sans-serif; text-align: start;"><span style="font-size: large;">وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ</span></b></div>
<br style="background-color: white; color: #3a3a3a; font-family: sans-serif; font-size: 17px; text-align: start;" />
<span face="sans-serif" style="background-color: white; color: #3a3a3a; font-size: 17px;"><b><i>Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh...al aayah.</i></b></span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span face="sans-serif" style="background-color: white; color: #3a3a3a; font-size: 17px;"><b><i><br /></i></b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/AIltPgAnBKI/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/AIltPgAnBKI?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: blue;">pengajian habib Anis putra Habib Alwi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Barokallohu Lahum</b> (<i>barokah buat mereka</i>) yang sudah mensukseskan acara tahunan ini khususnya keluarga besar Habib Hasan Bin Anis Bin Alwi Bin Ali Al Habsy yang menjadi tuan rumah utama Haul 108 th Habib Ali di Solo. Dan kepada Habib Habib muda yang sekarang menjadi ustadz (narasumber) di kajian siang hari (rouhah) seperti : <i>Habib Ali, Habib Umar, Habib Muhammad, Habib Alwi dll serta Habib Syeh </i>yang selalu hadir bila tak ada acara di luar kota. Semoga semuanya diperpanjang usianya, berkah hidupnya serta masayrakat pada umumnya bisa mengambil manfaat dari sisi <i>keilmuwan yang bersanad serta bertabarruk an karena bagian dari Ahlul Bait</i> yang Alloh SWT sendiri yang mencanangkan program untuk selalu memurnikan aqidah serta selalu ingatkan umat islam agar setia dengan warisan para nabi nabi yakni ilmu, khususnya nabi terakhir N Muhammad SAW, seperti tersebut dalam QS Al Ahzab : 33.<br />
<br /><br /></div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-44437621794802410972019-12-12T06:16:00.000-08:002019-12-12T17:51:39.671-08:00Mengapa Harus Ada Islam Radikal. Dan Moderat <div style="text-align: justify;">
<b>Harus diakui</b> pemberian stigma (<i>labelling</i>) teroris, akibat perbuatan serta ulah oknum untuk memojokkan umat islam indonesia kurang berhasil sejak peristiwa WTC tahun 2000 an. Dan cukup melelahkan serta dana yang telah keluar tidak sedikit. Entah apalagi yang akan disuntikkan dengan aneka tema, istilah, judul hingga umat islam nampak lemah atau terpojok dengan berbagai hantaman issu serta stigma. Kenapa demikian ?. Inilah rahasianya, karena Nur Islam hanya Alloh SWT sendiri yang akan menjaga serta merawat, namun umat islam sendiri ternyata secara implisit lemah dengan ajarannya, hingga perlawanan berbagai istilah dan stigma masih berjalan tidak secara komunal (kompak). Andai kuat dalam pembelaannya yakni wakil umat islam di parlemen, tentu tidak terjadi hingga saat ini bahwa HRS pun alami kesulitan untuk pulang ke indonesia. Ini bukti, intervensi asing entah apa wujudnya masih sangat kuat sekali. Bukankah HRS itu nasab atau turunan Nabi Muhammad SAW ?. Jangankan hanya nasab kesekian, nabi rosul sendiri juga alami serupa meski di awal tugas, nabi rosul itu tidak ditujukan untuk merebut kekuasaan atau pengaruh kenegaraan.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgCvRMuml12eN2nwHgEEsszsJeIczohyphenhyphenfqI2byCoCcrmhDxoofU1wk9gNBf4lKKXhC990gvamD8IQYMHPiwJiJR64Y_3DDInmITHNWcj4cqqi0YY24rHeebLFcx_kBxPDaBMTz-nEoTVvj/s1600/0.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="490" data-original-width="700" height="224" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgCvRMuml12eN2nwHgEEsszsJeIczohyphenhyphenfqI2byCoCcrmhDxoofU1wk9gNBf4lKKXhC990gvamD8IQYMHPiwJiJR64Y_3DDInmITHNWcj4cqqi0YY24rHeebLFcx_kBxPDaBMTz-nEoTVvj/s320/0.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;">sumber gbr : muslimahtimes dot com</span></td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Bahkan ada </b>beberapa tokoh atau pakar yang ikut arus memasarkan istilah istilah itu, atau takut menjadi tameng dan berdiri paling depan guna membentengi umat islam. Kematian usamah bin laden, sebagai tanda drama tema teroris akan berakhir, benarkah ?. Tidak, jawaban sementara. Akan banyak lagi ditemui di kemudian hari, silakan saja nikmati hari hari dengan pengumuman atau pemberitahuan dengan judul judul yang kadang membuat telinga ini keri (keri : bhs jawa yang artinya gatal sedikit) namun memang terasa. Akan tetapi ini juga dirasakan mereka mereka yang sudah berpengetahuan medium ke atas tentang ajaran islam. Buat kalangan awam dan kebanyakan, postingan berita, media, koran dan TV bagai mascotnya kebenaran, tidak bisa ditolak dan harus diterima apa adanya. Inilah guna majelis majelis pengajian, yang akhir akhir ini pun mau disentil dengan aneka peraturan peraturan percobaan.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE-CBYDMZhpqQV1ewQylKW3vjZqHFeMdvP_LBkShE0vXWHMM_1CRKwx0otJeylvMco6sfRfhaTGaznXoIcxG0_uKtGx-h_urVb4dwfpPzE58UyR4oNs8vke7rmdf6p2aeNsgGbRP5fb3RU/s1600/0.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="447" data-original-width="670" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE-CBYDMZhpqQV1ewQylKW3vjZqHFeMdvP_LBkShE0vXWHMM_1CRKwx0otJeylvMco6sfRfhaTGaznXoIcxG0_uKtGx-h_urVb4dwfpPzE58UyR4oNs8vke7rmdf6p2aeNsgGbRP5fb3RU/s320/0.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;">hasil ide radikal-tak cukup dg ide moderat</span></td></tr>
</tbody></table>
<b><br /></b>
<b>Tulisan ini</b> buah tangan yang sumbernya dari masyarakat terkecil, yakni sebuah majelis yang di dalamnya beranggotakan jamaah umroh dan haji. Pada kesempatan itu narasumber memberikan reaksi yang hangat dengan penistaan agama yang elum lama terjadi yakni : saat bocah nya nabi Muhammad SAW serta istri Beliau SAW sesudah Khodijah RA yang masih belia yakni Aisyah RA. Sang narasumber dengan ringannya, kita ini sudah <span style="color: blue;">tidak usah neko neko, cukup menjadi moderat saja</span>. Kritis boleh, namun tidak usah bertindak yang berlebihan. Sebenarnya ungkapan demikian itu syah syah saja, namun kata <span style="color: blue;">moderat</span> menjadi lain bagi penulis. Menurut hemat kami, itu <i>bentuk cari aman dan belum menunjukkan identitas yang jelas,</i> apalagi diperdengarkan kalangan yang sedikit ada wawasan (<i>jamaah umroh dan haji</i>), khususnya lagi ada sebagian jamaah itu terbiasa dengan majelis pengajian berbagai tempat. Dan background narasumber tersebut kebetulan masih aktif di instansi yang berkaitan dengan keagamaan, aktif di ormas dan beberapa yayasan bergerak dalam pendidikan. Mungkin akan bersikap tegas dan jelas untuk saat ini belum pas menurutnya, dan hipotesa kami sebagai pendengar, perlu memberikan tambahan dan koreksi. Menunggu pengajian yang sama yakni dengan menanti 1 bulan lagi terlalu lama untuk iklim yang berubah ubah saat ini. Saat itu karena waktu amat terbatas menjelang maghrib pun masuk hitungan beberapa menit, maka tanya jawab tak bisa dengan leluasa dilangsungkan.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK1Tkw-tmqLRdALcjKpdNu93kc_28-stViugd9jaz6LVUsxuWUiUs_zA9YMYG_yDwONsuwz7zri7V8i1DYVmg48n8Zg3ixNFWlnQlB-3KqAPCBASS9KDvs3dnZ78nbpXtyT1fqPUO8FYKc/s1600/0.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="583" data-original-width="878" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK1Tkw-tmqLRdALcjKpdNu93kc_28-stViugd9jaz6LVUsxuWUiUs_zA9YMYG_yDwONsuwz7zri7V8i1DYVmg48n8Zg3ixNFWlnQlB-3KqAPCBASS9KDvs3dnZ78nbpXtyT1fqPUO8FYKc/s320/0.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;">ide radikal mampet akhirnya jd tmp selfi</span></td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sebagai muslim </b>yang harus <span style="color: blue;">kaffah</span> (<i>menyeluruh</i>) sulit untuk membuat sebuah kesimpulan yang mewakili semuanya. Al Quran yang memuat 6000 lebih ayat, hadist hadist serta <i>kitab kitab ulama salafus salih</i> belum lagi beberapa kitab tafsir yang masyhur. Bagaimana anda mau memberikan dengan kesimpulan moderat ?. Atau dengan kebalikannya dengan kata radikal ?. Belum lagi shiroh nabawiyah serta shiroh sahabat (4 khalifah rasyidah) yang terkemuka. Jika memang harus menggunakan kata, labih tepat dengan radikal. Radikal menurut kamus adalah : <span style="color: blue;">mendasar (radiks), kepada yang prinsip</span>. Jika mengetahui Islam sampai kepada yang prinsip, ini adalah bagus dan mantab. Sedangkan moderat : <span style="color: blue;">berkecederungan ke arah dimensi atau jalan tengah</span>. Silakan simak <a href="https://kbbi.web.id/moderat">kamus ini</a>. Zaman penjajahan Belanda, menurut cerita beberapa orang tua ada islam : abangan, santri, ningrat. Dan ternyata istilah atau penisbatan ini sudah sirna.<br />
<br />
<b>Islam sudah memiliki</b> beberapa istilah baik yang bersumber 2 sumber utama atau hasil ijtihad para ulama ulama terdahulu sebagaimana pembagian najis (muhkofafah/ ringan, mugholadhoh/ berat, ma'fu/ termaafkan). Sholat tahiyatul masjid (penghormatan masuk masjid) juga penamaan dari ulama yang masyhur, dll masih banyak lagi, dan itu semua hasil kesepakatan secara ijma' (komunitas ulama yang ilmu nya sudah diakui dunia islam). Kenapa <i>moderat dan radikal</i>, dimasukkan terutama memasuki zaman moderen ini, lalu oleh beberapa penguasa yang punya legitimasi dengan gampangnya menjatuhkan gelar itu terutama kepada kalangan yang berseberangan ?. Padahal yang berseberangan, boleh jadi <span style="color: blue;">saran, masukan, usulan dan nasehatnya</span> bisa memberikan manfaat masyarakat banyak (yang dipimpin oleh penguasa ybs).<br />
<br />
<b>Hal demikian</b> sebenarnya bukan hal baru, karena saat Firaun berkuasa, nabi Musa AS yang merupakan utusan Tuhan tetap saja dianggap <i>radikal (ekstrem)</i> karena akan mengganggu kekuasaannya. Nabi Muhammad SAW pun alami nasib sama, meski sudah tidak tergoda oleh 3TA (<i>tahta, wanita,harta</i>) tetap saja dianggap radikal oleh tokoh tokoh Makkah saat itu yang tak lain diantara mereka tahu betul siapa Muhammad baik saat anak anak hingga pemudanya dan tidak lain sebagiannya adalah paman pamannya sendiri. Akhirnya demi amannya ajaran islam musti dilakukan, ada perintah harus pindah (hijrah) ke Madinah setelah beberapa kabilah sepakat untuk menghabisi N Muhammad SAW. Kesepakatan itu dalam rangka menghindari tuntutan di kemudian hari, tentang siapa yang menjadi eksekutor karena sudah kesepakatan kabilah (kebersamaan semua suku/ bani yang ada).<br />
<br />
<b>Setelah mukim di Madinah</b> dan berdirilah daulah yang ditandai dengan hubungan rosululloh ke berbagai negara baik <span style="color: blue;">timur (persi) dan barat (romawi)</span> setelah melewati masa damai (gencatan senjata dengan musrik Makkah). Memang tidak diumumkan secara langsung nama pemerintahan itu, namun beberapa contoh (<i>uswah</i>) Nabi SAW selaku pemimpin dan penguasa bisa diambil beberapa pelajaran baik saat : <i>di masjid, di saat perjalanan, damai, perang, kelola rampasan, kelola upeti, ibadah umum dari sholat, puasa hingga haji, masalah jenazah, muamalah/ hubungan sosial antar manusia baik sesama agama atau beda agama, pemberian maaf bagi yang masuk islam saat penaklukan Makkah, qishos bagi kalangan penghianat, mengajar hitungan zakat, membina rumah tangga, fikih jima' (hubungan suami istri), hukum darah wanita, menerangkan hal ikhwal budak, warisan, surga , neraka, siksa dll</i> dan tidak bisa disebut satu satu (berbagai kitab hadist membahas bab bab itu) dan inilah buah karya para ulama yang tak kan pernah lekang diterjang zaman selain Al Quran yang merupakan kalamulloh (wahyu) serta kumpulan sabda sabda Nabi Muhammad SAW (yang terkumpul dalam beberapa kitab seperti Bukhori, Muslim, Abu Dawud dll).<br />
<br />
<b>Lalu</b> uswah dan cara Beliau mengelola kejadian dalam aneka problem kehidupan tersebut tiba tiba muncul kata : <i>islam moderat dan islam radikal ?</i>. darimana dan bagaimana menyimpulkan dengan kalimat yang sangat minim makna ?. belum lagi moderat dan radikal, apakah bisa menjangkau ilmu tentang : <i>makrifat, hakikat, akhirat, hari kebangkitan, hisab amal, mizan, syafaat shughro dan syafaat kubro, hukum niyat, siksa kubur hingga surga dan neraka</i> yang memang memerlukan kajian khusus, serta telaah khusus keluarga nabi Muhammad SAW sampai akhir zaman (ahlul bait).<br />
<br />
<b>Rasanya tulisan</b> <span style="color: blue;"><b>mengapa harus ada islam radikal dan moderat</b></span>, tak ada artinya sama sekali bila disandingkan dengan ajaran <span style="color: blue;"><b>islam yang kaffah</b></span> yang sempurna dari Alloh SWT dan dibawa utusan khusus (rosul) memakan waktu lebih kurang 23 tahun. Bila ingin perbandingan sederhana, tengoklah kemajemukan bangsa indonesia lalu buatlah kalimat yang mengandung kata : <b>moderat dan radikal</b>. Apa dan bagaimana akibatnya ?. Jika tak terima, begitulah dan demikianlah dengan Islam yang hanya dikesankan dengan 2 kata saja. Terlalu jauh dan bukan penilaian yang obyektif dan jujur. Seperti menghitung jumlah kerikil atau batu kecil di padang pasir. Sama sekali tak ada gunanya, sama sekali bukan perwakilan yang baik karena <i>moderat dan radikal </i>hanya menyangkut urusan dunia (fisik) saja. Menjangkau <span style="color: blue;">iman dan ihsan</span> yang ada dalam Islam pun tidak mampu. Lalu, isu moderat dan radikal untuk apa ?<br />
<br />
<i>Tanyakan pada mereka yang sudah membuat pernyataan pernyataan. Yang sudah membuat pernyataan pun, insya Alloh juga tak akan pernah paham bahkan bila peraturan pun sudah diterbitkan. Lucu bukan ?</i><br />
<i><br /></i>
<b>Sebagai penutup </b>tulisan ini kami sajikan sebuah perenungan tentang tidak ada paksaannya masuk dalam agama Islam. Abu Husoain Al Anshori RA yang sangat marah karena kedua putra laki lakinya berubah menjadi Nasrani. Akhirnya sang ayah mengadukan kepada Nabi Muhammad SAW tentang masuk nasrani nya kedua anak itu. Akhirnya turun ayat tentang :<i> tak ada paksaan dalam agama (baca islam)</i>. Semuanya telah jelas, mana yang benar mana yang bengkok.....al aayah (<i>QS. Al Baqoroh : 256, tafsir muroh labib Imam Nawawi Al Bantany</i>).<br />
<br />
<b>Bagaimana anda</b> menyimpulkan ini ?. Begitu tolerannya Islam dalam hal pilihan agama, lalu apakah langsung kita katakan dengan : Islam itu Moderat ?. Lalu sang ayah (Husoin Al Anshory RA) kita katakan islamnya radikal karena memaksakan kepada 2 anaknya. Sementara tidak lama kemudian sang ayah yang tadinya <i>memaksakan berubah menjadi memberikan pilihan</i> setelah turunnya ayat tersebut, lalu kita sebut islamnya moderat karena penuh toleransi ?.<br />
<br />
<b>Insya Alloh</b> jika kata moderat dan radikal dipaksakan dalam realitas masyarakat, akan alami kebingungan kebingungan yang nyata dan bisa jadi akan ditertawakan mereka yang terbiasa duduk dalam majelis majelis ilmu (dinul islam).<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-68463932308013291842019-11-29T01:45:00.000-08:002019-11-29T02:24:42.548-08:00Sakit Karena Medis Atau Gangguan Jin<div style="text-align: justify;">
<b>Sangsupersekali</b> kali agak mengutarakan tentang <b>Sakit Karena Medis Atau Gangguan Jin</b> , belum ke taraf membahas atau menganalisa tentang penyakit seseorang (wanita) sebut saja ibu-X yang menderita gangguan antara jiwa, syaraf, medis, atau penyakit yang belum terdefinisikan oleh dunia <i>medical centre</i>. Latar belakang pasien yang cukup lama dirasakan, seperti penuturan kepada kami diantaranya : vertigo (<i>seperti mutar mutar kepalanya</i>), hipertensi (dimaklumi beliau ibu-X sudah mau masuk usia normal ambang batas normal (masuk kepala 6). Hampir diderita antara 10-15 tahun yang lalu. Kami pernah pergi bersama (<i>memang masih saudara</i>) ke sisi barat pulau jawa (<i>ujung kulon</i>), si ibu naik pesawat sedang rombongan kami dari bandung via darat. saat itu sudah nampak saat acara perhelatan anak nya yang dapat mojang banten, si ibu-X tampak kelelahan dan dipaksa tenaga agar kebahagian anak laki lakinya juga semarak dengan perasaan gembira. Bahkan anak itu sekarang karena di perusahaan asing tempatnya bekerja dinilai cukup bagus kondite dan prestasi, ditempatkan di negeri makmur timur tengah bahkan keluarganya sudah diboyong semua dengan pindah kewarganegaraan di sana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje9dRhCtdX6OeVX3hiop_77icC_Y7CxuIERLkXSrC2Wmwk2ylYMYV1UmWZTZIgoRUWjjQ6QYDf3HRkoDScddYM3hXhIwHOMnSbx3xNWdxVIOeqh4waESnNyMhgDfVKQEm0xC-FPFLMWjLj/s1600/14.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="170" data-original-width="480" height="113" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje9dRhCtdX6OeVX3hiop_77icC_Y7CxuIERLkXSrC2Wmwk2ylYMYV1UmWZTZIgoRUWjjQ6QYDf3HRkoDScddYM3hXhIwHOMnSbx3xNWdxVIOeqh4waESnNyMhgDfVKQEm0xC-FPFLMWjLj/s320/14.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;"><i>sumber gbr : catatan aqil azizi.wordpress</i></span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pulang dari Banten</b>, kambuh lagi penyakitnya yakni <i>vertigo</i> dan terpaksa pasar nya ditutup, lalu disewakan yang akhirnya dijual untuk dana perawatan kesehatan.Saat ini ada gejala aneh, yakni selalu ingin pindah atau pergi dari rumah nya meski kontrak atau kost asalkan pindah dari rumah aslinya di kota K, padahal di rumahnya punya juga investasi berupa kost kost an karyawan, meski ala kadarnya cukup sebagai extra penghasilan. Dan benar, tahun lalu terpaksa pindah rumah juga dan menempati lebih kurang 8 km dari tempat tinggalnya di kota K. Begitu trenyuh saat besuk dan visit kesana. Masuk 3 bulan ternyata, terlampau mahal namanya ketenangan batin itu. Untung perumahan yang dipakai masih punya saudaranya, yakni rumah kosong sehingga harganya harga persaudaraan.Hampir sama kejadiannya, yakni di rumah sewa, gangguan muncul lagi yakni ingin pindah lagi. Alasannya dibayang bayangi, entah seseorang atau beberapa orang masuk dalam pikirannya. Sepertinya, seperti kata ibu-X tadi, orang orang membayang bayangi baik pribadinya atau kesuksesan anak anaknya yang bulan besok putra keduanya akan tinggal di eropa, karena ada job baru. Praktis saat ini ditemani anak paling kecil yang masih dalam proses perkembangan untuk masuk dunia kerja (<i>lulusan diploma</i>). Orang orang yang hadir dalam pikirannya meski sudah dilawan dengan dzikir dzikir, solat sunnah mutlaq, hingga tahajud pun belum bisa raib dari benak pikirannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pekan (minggu) lalu</b>, kami berusaha mencarikan kawan yang bisa <i>rukyah</i>. Kawan ini berpengalaman berbagai kota untuk urusan rukyah, bekam, formula modifikasi madu, juga berjualan obat obat berbasis herbal. Setelah prosesi dan melihat lihat kondisi rumahnya, menurut kawan tadi (sebut saja kawan kami ini dengan nama J). kami lihat sendiri saat proses antara lain : <i>doa, tanya jawab, dzikir hingga sesekali wirid </i>ternyata bebas dari gangguan : jin atau syetan atau bahasa yang umum : <i>sihir</i>. Artinya memang karena sedikit depresi lama, ditambah kurang kawan ngobrol di rumah, serta keadaan yang agak gelap di kamar nya yang agak kurang ventilasi, menjadi sebab penyakit murni medis atau gangguan kesehatan murni. Bukan karena gangguan jin jin jahat atau bahkan syetan yang merasuki dalam tubuh.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ3qiqGLoM7AEv1WnaXvGqJweVsCmdHXXq4gruL-nOlv7a9Gc-n-QwzNUvB0c_1y_XoKrtq6Kd0-0gQOfvCcNSbzErrXoyXjz3K-d5uOhxbewlBW6x2R63Bn3AjRC3sRRLRdY_uoTsFK-v/s1600/0-saad+bin+muadz.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="286" data-original-width="380" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ3qiqGLoM7AEv1WnaXvGqJweVsCmdHXXq4gruL-nOlv7a9Gc-n-QwzNUvB0c_1y_XoKrtq6Kd0-0gQOfvCcNSbzErrXoyXjz3K-d5uOhxbewlBW6x2R63Bn3AjRC3sRRLRdY_uoTsFK-v/s320/0-saad+bin+muadz.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;">almukarrom KH Syahroni Ahmadi : kanan</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>Kalau pembaca </b>sedikit mengenal kisah nabi Sulaiman AS yang kehilangan cincin kenabian, lalu cincin ini dipakai jin yang berubah menjadi Sulaiman bahkan menduduki singgasana, menurut hemat kami bisa saja bukan gangguan kesehatan akan tetapi ada orang yang hasad dan hasud lalu menggunakan kesempatan untuk mengganggu. Maklum lah kesuksesan 2 putranya di luar negri, membuat hasad (iri) padahal kegidupan ibu-X dan suaminya bersahaja, bahkan mobil pun tidak punya. Cukup roda 2 sebagai transportasi harian, bahkan suaminya hilir mudik pulang pergi lebih kurang 140 km dari rumah ke lokasi proyek (irigasi dan konstruksi) naungan job job pemerintah (PU). Sulit memang menentukan, karena ucapan yang keluar dari lubuk hatinya selalu ingin pindah sementara kondisi fisik nampak sehat. Belakangan, katanya diperlihatkan semacam orang laki laki yang suka berdiri di pojok rumah dengan perawakan sedang. tak jelas siapa orang tsb, apakah tetangga, saudara atau pihak lain. Tapi gangguan itu nyata.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://www.4shared.com/file/RAVEHh86/al_isra_105-111.html"><b>TAFSIR AL ISRO 105 - 111 KH SYA'RONI AHMADI</b></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Hari ini</b> sepanjang pengetahuan penulis yang pernah mendengarkan ceramah online (<i>recording</i>) <b>almukarrom KH Sya'roni Ahmadi</b>, diantara ahli tafsir dan qurro' sepuh dari Kudus ada amalan untuk penyembuhan dari <i>QS Al Isro 105</i>. Beliau mendapat ijasah dari rekan guru saat berkunjung ke jawa barat dr Profesor Anwar Musaddath, dimana almukarrom juga pernah bertemu dan mendapat ijazah dari<b> Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki</b> (guru besar di Makkah), yang memegang ijazah pengajaran hadist sahih Bukhory di dunia (saat itu). Rasanya mungkin bisa dicoba dengan membaca amalan tsb 3X. Sebelum tidur, kami anjurkan membaca doa yg diambil dari hadist riyadus salihin, kekuatannya seperti syahadat kembali dengan mengandung keimanan kepada Nabi Muhammad SAW, serta Al Quran yang semuanya berasal dari Alloh SWT. Profil sayyid muhammad bin alwi almaliki bisa simak : <a href="https://mughits-sumberilmu.blogspot.com/2015/09/profil-dan-sedikit-sejarah-keberanian.html">disini</a>.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQUOrgJRgR2lyUXWSi64_MRaVu8GaV0cAUTvSyNH29lN9njyLSQNuI0sQ1fxxl7_E8yj0HczqOKmaXGE7T5jr5d0lCCgmohoGlBZtYLCsyd_cwQENhdpfP-oEHJELTgM_JECXWjWOVGR8J/s1600/0-saad+bin+muadz.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="123" data-original-width="1350" height="28" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQUOrgJRgR2lyUXWSi64_MRaVu8GaV0cAUTvSyNH29lN9njyLSQNuI0sQ1fxxl7_E8yj0HczqOKmaXGE7T5jr5d0lCCgmohoGlBZtYLCsyd_cwQENhdpfP-oEHJELTgM_JECXWjWOVGR8J/s320/0-saad+bin+muadz.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;">bagian awal yg dibaca QS Al Isro'</span></td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Di samping </b>dibacakan QS Al fatihah sesuai tujuan (lihat kisah penyembuhan kepala dusun oleh Abu Sa'd RA dengan pembacaan al fatihah), yang akhirnya mendapat imbalan 30 an kambing dalam sahih Bukhory juga. Disamping perbanyak baca sholawat nabi Muhammad SAW saat senggang, saat pikiran mau <i>escape (pergi)</i> dari rumah tiba tiba muncul di pikiran. Demikian yang kami usahakan, semoga dalam jangka pendek ada perubahan.<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Wallohu A'lam Bis Showab, Wahuwa Syaafiul Insaan Ma'a Dawaaihaa.</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-65222093763718108712019-11-26T16:51:00.000-08:002019-11-26T17:36:30.023-08:00Anak Anak Sebagai Mata Rantai Majelis<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<b>Menghidupkan pengajian</b> ibarat menghidupkan perusahaan,
bedanya perusahaan full material sedangkan pengajian full spiritual dengan
material sebagai support saja, dan ini tak bisa dipungkiri apalagi ada selisih
interval waktu 2 generasi. Kalau hanya temporer, pengajian berganti mubaligh
yang diundang itu masih sederhana, asal ada panitya pelaksana, dana support,
media pengumuman dan tempat baik rumah atau masjid, langsung bisa eksekusi.
Adapaun meneruskan majelis taklim, itu agak berbeda.<o:p></o:p></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdX_AV-Q1QsXZvgyY0Q_HgFkSQ4uLrv0GHm8I5GDqC2Krf-ihyphenhyphenVScPS9xLBJ1tQlS5WkgzIeT3HIKZZPoQSCQYE7jIdAAx6A01HMylNyGZFexe62XJ04Ej-vwPsSR0edUkH7hxc14VPY8G/s1600/anak+anakmantan+nirbitan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="515" data-original-width="800" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdX_AV-Q1QsXZvgyY0Q_HgFkSQ4uLrv0GHm8I5GDqC2Krf-ihyphenhyphenVScPS9xLBJ1tQlS5WkgzIeT3HIKZZPoQSCQYE7jIdAAx6A01HMylNyGZFexe62XJ04Ej-vwPsSR0edUkH7hxc14VPY8G/s320/anak+anakmantan+nirbitan.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: x-small;">mereka doeloe anak anak nirbitan asuhan mbah abdusomad</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<b>Mungkin</b> seperti
kalangan kaum sarungan bahwa meneruskan perjuangan pendahulu, musti rajin
silaturahim dan berguru dengan kawan kawan pendahulu serta murid muridnya yang
masih ada (hidup). Jika ini terlampau, insya Alloh akan eksis dan aura
pendahulu akan bersinar kembali. Dan ini diantara uswah (contoh) yang dilakukan
mereka para sahabat nabi Muhammad SAW sepeninggal Beliau, mengingat masing
masing seperti ada kewajiban untuk meneruskan kepada calon penggantinya. Baik
keluarga sendiri atau kalangan lain.</div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<b>Nabi Muhammad SAW – Umar Bin Khottob RA – Abdullah Bin Umar
(putra Umar RA) – Nafi’</b> (<i>mantan hamba sahaya Abdullah Bin Umar RA</i>). Ini contoh
periwayatan yang sering dijumpai dalam sebuah hadist, ternyata sehabis Abdulah
Bin Umar RA (sahabat muda yang berjumpa Nabi Muhammad SAW) menyerahkan
keilmuwannya kepada bekas hamba sahayanya sendiri. Imam Bukhori membukukan
dalam sahihnya dan hal demikian ada beberapa hadist. Kenapa hamba sahayanya
dibebaskan lalu dijadikan penerusnya, meski ada beberapa hadist yang tidak
lewat Nafi’. Diantara kolega Nafi’ yang hamba sahaya adalah Salim yang tadinya
milik Abu Khudzaifah RA. Dari Imam Nafi’, sebagian dikenal macam macam qiroat
yang berlaku untuk tilawatil Quran. Dengan demikian posisinya meningkat, dari
hamba sahaya menjadikan ulama (ahli dinul islam) yang menjadi rujukan imam imam
besar madzab. Tentang sosok Nafi' ini bisa simak : <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Nafi_Maula_Ibnu_Umar">Nafi' Maula Ibnu Umar</a>. Sedang Salim, adalah maula Abu Khudzaifah RA bisa simak : <a href="https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/05/24/m4j71m-kisah-sahabat-nabi-salim-maula-abu-hudzaifah-pemikul-alquran-terbaik-1">disini</a>.<o:p></o:p></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<b>Dalam recording ini</b> nampak, majelis yang konsepnya agak rileks ada suara anak anak yang mengikuti bacaa. Mereka termasuk anak anak yang rajin di masjid Al Huda. Ternyata ayahnya adalah putra dari alm. bapak Misri yang tak lain guru penulis saat belajar alif ba ta. Sedangkan alm. Misri sering mulazamah (<i>membantu keperluan dan sesekali ikut pengajian alm. Mbah Abdussomad Nirbitan</i>). Kesempatan ini sering kita ambil, yakni ayah anak anak itu yang bernama Agus untuk membantu pembacaan hadist bukhory yang berlangsung di masjid Al Huda tiap malam selasa usai sholat maghrib.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://archive.org/details/ngabaralhuda24112019albaqoroh100101mp3"><b><span style="color: blue;">ngaji bareng tafsir masjid alhuda nirbitan albaqoroh 100 101</span></b></a></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<b>Beruntunglah </b>memiliki majelis, yang sambung menyambung karena ibarat seperti rantai yang bertautan meski secara subtansi dan kualitas tidak seperti para pendahulu. Akan tetapi secara ruhhiyyah (spirit), sebagaimana sudah dituliskan di atas yang tersusun dari insan mulia hingga jatuh ke mantan seorang hamba sahaya. Sekarang hamba sahaya, sekedar bacaan saja, namun membaca ayat ayat atau hadist tentang hamba sahaya tetap sebuah kemulyaan, karena semuanya wahyu. Yang satu via Al Quran, satunya via sabda Nabi Muhammad SAW. Inilah yang mendasari tema <b>Anak Anak Sebagai Mata Rantai Majelis</b>, yang tak lain merekalah yang akan menjadi tulang punggung penerus ajaran dinul islam yang akan datang.</div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<b>wallohu A'lam</b></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-64040169207102753562019-11-20T17:22:00.003-08:002019-11-20T18:58:43.797-08:00Reuni 212 Menghadapi Video Putri Presiden<div style="text-align: justify;">
<b>Ingat kejadian</b> istimewa aksi damai 212 dimana hampir 7 juta manusia yang di dalamnya didominasi muslim indonesia adakan acara kumpul dan munajat bersama karena ada seorang tokoh kaliber nasional yakni mantan gubernur jakarta saat itu berkomentar sembrono atau sembarangan terhadap QS Al Maidah : 51 sementara ia sendiri bukan penganut ajaran kitab suci Al Quran. 2 tahun adalah waktu untuk bui mantan pejabat tersebut. nampaknya di era presiden baru saat ini, ada kesempatan untuk naik daun lagi. Rupanya, kenangan pahit ini masih akan terulang akibat muncul video statemen dari putri mantan presiden RI yang pertama, intinya sama yakni melecehkan ajaran islam hanya materinya beda. Kenapa bisa muncul dengan waktu hampir bersamaan ?. Inilah uniknya sekaligus ini persoalan klasik hingga akhir zaman. Setelah <i>cadar, celana cingkrang, kurikulum pelajaran agama di sekolah, pelurusan tentang jihad</i> yang itu sebagian saja dari totalitas ajaran islam yang tiada terbatas rupanya para <span style="color: blue;">hasader (pendengki)</span> masih belum putus asa......hehehehe, kalau bisa memang kerahkan seluruh jin dan makhluk lain buat nandingi ayat ayat (tanda tanda) yang ada dalam ajaran islam yang termaktub dalam 2 sumber utama dulu yakni kitabullah dan sunnah nabi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6cd3K_c4o5FN9OUoYI0uoS8QpPVcNxMK0W4pW3cd0XbOR2ipl6XBlf7JeaniGzSzQXArkveA6tSXsQX-KrLEBEdTHtfVPNOwODR3XQmWj8TuS3GvlO6J0x9sQMBa3SFu_cZBOt6gz644y/s1600/000.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="429" data-original-width="700" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6cd3K_c4o5FN9OUoYI0uoS8QpPVcNxMK0W4pW3cd0XbOR2ipl6XBlf7JeaniGzSzQXArkveA6tSXsQX-KrLEBEdTHtfVPNOwODR3XQmWj8TuS3GvlO6J0x9sQMBa3SFu_cZBOt6gz644y/s320/000.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;">saat kumpul sore hari jelang acara 212</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Penulis sendiri</b> sering mendapat materi materi dari dunia barat tentang ajaran ajaran islam yang mereka buat dari email, namun karena untuk unduh bersifat premium sementara hanya diterima sebatas pasif <i>mailing list</i>. Yang banyak memang berasala dari harvard university. Hebat khan ?. Umat islam indonesia yang merupakan mayoritas, disibukkan dengan kebijakan publik yang seakan akan bisa menggerus kalangan menengah ke bawah, jika ini dimaknai dalam sebenarnya upaya untuk mengalihkan aqidah pelan pelan. Untuk merubah sebuah keyakinan, itu permainan kasar dan buruk di depan mata orang banyak. Tetapi via kebijakan apalagi memaksa, suatu saat akan efektif dan mesin ini akan menjanjikan solusi jika mau pindah keyakinan (bahasa mudah masyarakat pindah aqidah dengan tawaran sembako). Dan ini memang sedikit membawa keberhasilan, sebab disisi lain masyarakat muslim yang mayoritas sedang ingin kue <span style="color: blue;">kursi</span> yang bisa panas dan bisa adem, tergantung pengendalinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: blue; font-size: large;"><i>hikmah QS Al Baqoroh : 212 KH Imron Jamil</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://archive.org/details/murohlabibalbaqoroh212mp3">https://archive.org/details/murohlabibalbaqoroh212mp3</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kedua paragraf di atas </b>sebagai pembuka mata saja, yang sifatnya umum. Apakah akan kejadian lagi pasca mantan putri presiden yang pertama ?. Sepertinya akan ada lagi dengan tema lain, yang pertama menimpa mantan gubernur saja tidak membuat jera, apalagi ini dari keluarga yang sedang mengendalikan kekuasaan saat ini ?. QS Baqoroh 212 yang pas dengan awal munculnya <i>islamphobia dalam negri</i>, mengisyaratkan dengan tegas bahwa memang sifat merendahkan atau ngenyek bhs jawa kaum muslimin dengan gamblang ditampakkan. Tentu yang dimaksud bukan orang (fisik) nya akan tetapi ke yang lebih subtansial adalah ajarannya. Apa itu ? yakni membandingkan tokoh nasional sekaliber presiden dengan nabi Muhammad SAW. Muncul pertanyaan, kenapa hanya islam yang disasar ? inilah rahasianya, <span style="color: blue;">juara 1 dimanapun dengan bahasa medsos akan pro kontra</span>. Emas murni akan bersaing dengan emas campuran, barang asli dan bagus dimanapun akan mendulang cibiran bagus, menyanjung hingga yang berniat menjatuhkan. Apakah bisa ?. Memang ajaran samawi, pemilik langit yang akan jaga. Namun peran pemeluknya ? tetap lebih utama, kalau tidak demikian tak akan muncul ajaran pahit manis jihad dalam arti pemikiran (<i>ghozwul fikri</i>). Alhamdulillah, di Indonesia masih bisa diharapkan masyarakat muslim nya untuk adakan pembelaan. Musti ini tugas penguasa, karena harus melindungi kemajemukan itu. Bedakan dengan Brunei dan juga Malaysia yang lebih dahulu tegas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT5FY3BDwIuzL3GkxV2wjNLlXxri4P7UPjHmNfqaLVMa83ASZLX7OjgTMtmmW10tXuFsGZUJgqar6155gkKct0WyEZvJQIQ4TqMt970ZaDAP2TEjLDzmHC3Zhyphenhyphen8w4W-bCVAObEps2WeNBL/s1600/000a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="852" data-original-width="762" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT5FY3BDwIuzL3GkxV2wjNLlXxri4P7UPjHmNfqaLVMa83ASZLX7OjgTMtmmW10tXuFsGZUJgqar6155gkKct0WyEZvJQIQ4TqMt970ZaDAP2TEjLDzmHC3Zhyphenhyphen8w4W-bCVAObEps2WeNBL/s320/000a.jpg" width="286" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;">hasader (pendengki) dr sebuah media</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Kepiawaian penguasa</b> dengan membatasi ASN atau PNS agar tidak melakukan tindakan radikal, ternyata belum jelas benar definisinya. Efeknya memang jitu, banyak tokoh yang kebetulan menjadi ASN sikapnya masih sembunyi senyap. Jika dilihat keatas, orang nomor 2 di negri ini sudah cukup untuk turun tangan, karena berkat fatwa beliau lah era 212 awal itu mendapat angin segar. Kenapa sekarang meredup ?. Berbeda jika nabi Muhammad SAW yang dimaksud masih ada, siapapun yang mencela beliau meski beliau juga tidak membalas dengan segera, jika tidak bertaubat atau menetralisir akan berakibat fatal. Sudah banyak contoh baik tersebut dalam Quran atau Hadist tentang mereka yang mendustakan para utusan Tuhan yang akhirnya disebut Nabi dan Rosul tersebut. Firaun vs Nabi Musa AS, kaum Ad dengan Nabi Hud AS, kaum sodom dengan Nabi Luth AS. Musrik di Makah dan Munafik di Madinah dengan N. Muhammad SAW. Perbedaan yang menyolok diantara hasad (dengki) dengan Islam ada 2 kategori : mereka yang tidak kenal kitab suci, dan mereka yang pernah atau mendapat kitab suci. Yang terakhir memang masih bisa hidup berdampingan hanya sering terjadi pembelokkan ajaran baik via sekularisasi atau liberalisasi. Sementara yang tak ada kitab, ini memang sangat tidak bisa berdampingan, dalam bahasa tontonan dangdut lapangan : <i>senggol bacok</i>.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBmUIzTmQvpl3Vi42MfP66TO66MKmitfSjtHEHSVM8OLxiffDYKqkLdyMzqlieuIsIB9hLFmdyie9W6umz8LcyBF4w3VDTRlfYxGM0FYQo9Mamri3YQy03DmXLj9UV3xkhvtJ5smIQbTaH/s1600/000.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="782" data-original-width="1124" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBmUIzTmQvpl3Vi42MfP66TO66MKmitfSjtHEHSVM8OLxiffDYKqkLdyMzqlieuIsIB9hLFmdyie9W6umz8LcyBF4w3VDTRlfYxGM0FYQo9Mamri3YQy03DmXLj9UV3xkhvtJ5smIQbTaH/s320/000.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;">QS. Al Baqoroh 212 : klik to extend</span></td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Di tulisan sebelumnya</b>, Rasululloh SAW memberlakukan perjanjian untuk masuk islam atau perang kepada penduduk Makkah karena masih ada yang telanjang saat ibadah mengelilingi ka'bah (thowaf) bahkan waktu tenggang termasuk cukup (4 bulan). Adapun nasrani dan yahudi yang pernah punya kitab : <i>perang atau milih membayar upeti</i> (jizyah) karena mereka masih bisa hidup berdampingan, dan rupanya mereka memilih membayar jizyah. Bila merujuk ini, jika dalam video mantan putri presiden itu memang demikian yakni membandingkan nabi Muhammad SAW dengan ayahnya sendiri : jika tidak segera direspon, maka balasan akan segera muncul tanpa sepengetahuan manusia. Beruntunglah, ada kalangan yang berusaha melapor ke berwajib, ihtiyar sudah dilaksanakan. Ikhiyar dan usaha ini sudah cukup sebagai jihad karena memang beresiko berhadapan dengan penguasa yang saat ini agar berpihak pada kalangan demikian. Oleh karenanya masih ada interval untuk menyadarkan yang bersangkutan agar : <span style="color: blue;">menarik ucapan, meminta maaf kepada muslimin indonesia dan tidak akan mengulangi lagi</span>. Jika masih mengulang ?, boleh jadi efek maut sekelas mubahalah bisa berlaku. Mubahalah itu terjadi, awalnya ada 2 kelompok bertentangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Yakni memang benar</b> Muhammad adalah Nabi dan yang lain mendustakan kenabian itu. Bahkan kejadian itu sudah dibukukan dalam Al Quran dalam Surah Ali Imron : 60. Untunglah para hatters nasrani Najran atas saran tokoh Syurohbil bin Wada'ah berhasil merayu peserta nasarni agar membatalkan mubahalah, untuk selanjutnya cukup membayar upeti (jizyah). Surohbil itu paham, apa resiko dan efek mubahalah dengan N Muhammad SAW yang memang benar seorang nabi, apalagi Nabi Muhammad mengajak keluarganya sendiri (Imam Ali RA dan istri yakni Fatimah RA), Hasan RA dan Husein RA yang keduanya adalah cucu cucunya. Yang diajak nabi itu bukan para sahabat sahabat meski sudad ada sahabat sahabat agung seperti : Abu Bakar RA, Umar RA dan Usman RA. Insya Alloh muslimin indonesia walaupun masih tersistem demokrasi, namun ajaran Al Quran ini tetap benar tanpa ragu sedikit pun. <b>Reuni 212 Menghadapi Video Putri Presiden</b> dipilih karena santer akan adanya rencana reuni serta diharapkan imam besar HRS akan hadir, meski informasinya juga masih simpang siur sampai saat ini.<br />
<br />
<b>Mau membandingkan</b> Nabi Muhammad SAW itu cukup dengan nabi nabi atau rosul rosul sebelumnya, yang jelas beliau insan pertama yang dibangkitkan pertama kali saat di padang mahsyar usai hari kebangkitan dari alam kubur, juga insan pertama kali yang akan masuk jannah (aqidah muslimin). Bandingkan saja generasi apapun dengan sahabat sahabat Beliau SAW saja, seperti gambaran hadist berikut ini (hadist Bukhory : versi dokumen google), <span style="color: blue;">cukup klik saja</span> akan tahu gambaran para sahabat sahabat N Muhammad SAW. Para pembaca saat ini ada di urutan tabiut tabi'in ke 15 (abad-15), sedang sahabat sahabat : generasi-I yang hidup dengan Nabi Muhammad SAW.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwGNzAznoB1aBcO7uT3JWpfDbqoq5PpVeirtNXQMy7JbPVUXJlHBHb7VtEmcYskE6IGISoL1rKVdxNuB66nm-OkmvA-1482wmlNyUKV3-hiO91OGbVLmTk6TkqI3Zwn40FcjNCikDRnsV7/s1600/000a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="739" data-original-width="1600" height="147" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwGNzAznoB1aBcO7uT3JWpfDbqoq5PpVeirtNXQMy7JbPVUXJlHBHb7VtEmcYskE6IGISoL1rKVdxNuB66nm-OkmvA-1482wmlNyUKV3-hiO91OGbVLmTk6TkqI3Zwn40FcjNCikDRnsV7/s320/000a.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;">kedudukan sahabat nabi muhammad SAW</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>wallohu A'lam</b><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<i>sejenak nasyid suara merdu sayyid muda, yg alunkan N Muhammad SAW : khoirul anam (sebaik baik manusia kapanpun), shollu 'alal musthofa (sholawat kepada insan terpilih) sepanjang zaman.</i></div>
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/-WBpqJQLMf4/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/-WBpqJQLMf4?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-75516501563492589892019-11-10T06:56:00.004-08:002019-11-11T10:30:06.987-08:00Kenapa NU Tak Kebagian Kursi Mentri<div style="text-align: justify;">
<b>Entah ada makhluk apa</b>, sejak berakhirnya era SBY ormas yang betnuansa keagamaan sebagian dengan kasad mata merapat dekat dengan kekuasaan. Pola demikian juga sudah lama, bahkan sejak zaman penjajahan panjang oleh Belanda. Sampai Belanda menyusupkan Snock Hourgronje untuk mempelajari islam di Makkah hingga pintar, pandai bhs arab serta hapal Al Quran 30 juz. Namun tujuannya untuk melumpuhkan perlawanan dengan benchmark awal umat islam yang gigih di garis depan. Apalagi ulama ulama mengeluarkan fatwa kafir kepada penjajah Belanda saat itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg47CAU7W5lJ8Pr0RSY_zgdqNxTtq_qciUPL2KbrQHWJu1Fn0YjM5teNbuiDXNuBDNCYTRJU3kJ-t4PypGTvj_nIuyqHpuchommNxjhgZMhS_Eh-rzQ8qyS-ypQrHf-bRE3BPpTwXwbIAkF/s1600/000.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="194" data-original-width="259" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg47CAU7W5lJ8Pr0RSY_zgdqNxTtq_qciUPL2KbrQHWJu1Fn0YjM5teNbuiDXNuBDNCYTRJU3kJ-t4PypGTvj_nIuyqHpuchommNxjhgZMhS_Eh-rzQ8qyS-ypQrHf-bRE3BPpTwXwbIAkF/s1600/000.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;">peci NU yang laris manis</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<b>Inilah kenyataan</b> yang meski kelas sejarah, kejadiannya tak bisa dilupakan khususnya warga Aceh, yang terkenal dengan serambi Makkah. Dengan rentang waktu jajah lama, bebagai kelemahan plus kekuatannya mudah disingkap yang sedang berkuasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ada keinginan</b> warga kaum sarungan yang konon terbesar di nusantara untuk kembali ke khittoh (garis perjuangan) semula yakni : membina dan memberdayakan umat dengan kawalan para kyai, ulama yg merupakan pewaris nabi (Al 'Ulama Warotsatul Anbiya'), siapapun nabi nabi nya. Anbiya' adalah bentuk jama' (plural) dan cukup jelas.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sesaat kampanye</b> kemarin berlangsung, pernah juga ditulis di sangsupersekali dengan tema <a href="https://sangsupersekali.blogspot.com/2019/05/berdiri-di-dua-kaki.html">berdiri 2 kaki</a>. Jika 01 menang NU minta jatah kursi mentri agama, dan bila 02 yang menang demikian pula. Ini bukan politik, juga bukan strategi, karena ingin menang sendiri. Tentu buat penguasa yang mulai benah benah, kalangan demikian akan disingkirkan dulu. Andai 1 sikap saja bisa jadi akan lain, walaupun juga bukan jaminan. Sikap mendua itu ibarat audah punya istri namun juga minta diijinkan lirak lirik. Si istri tentu akan minta ketegasan, meski ini aedikit beda lahan, namun pengendali tak mau ditemani model nafas ganda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Rupanya nasib</b> yang sedikit untung, dialami pak PS yang jelas jelas musuh (lawan) kampanye. Kampanye sudah bubar, meski PR 700 an nyawa petugas pemilu nasib kasusnya masih ngambang. Akan tetapi model pak PS masih tegas dan jelas sikap, asal tugas itu masih global untuk keamanan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Zaman now</b>, memang sebaiknya bemain tegas dan jelas, sebab dengan gulirnya waktu, sesuatu bisa berubah drastis. Suporter bola saja boleh dengan koatum beda selama waktu tanding, jangan coba coba memakai 2 kostum bersamaan, akan dicap tak punya ketegasan mendukung (support). Harus jelas, saat laga bola dimulai. Kalau nekat berkostum 2 bisa jadi akan dipukuli massa karena dianggap penyusup.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Wallohu A'lam</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-8105583771219884272019-11-09T17:47:00.000-08:002019-11-11T10:23:03.604-08:003 Sahabat Diterima Taubat Karena Absen Tabuk<div style="text-align: justify;">
<b>Ini bagian kedua</b> dari sambungan kisah perang Tabuk sebelumnya (ada tiga materi hikmah dari Tabuk ini). Ada 3 sahabat yang absen meski situasinya tidak dalam keadaan udzur yakni : sakit, tua renta, atau sedang merawat orang tua yang tidak bisa ditiggal. Proses diterimanya tobat itu pun cukup membuat kagum sekali sekaligus mendebarkan. Sebab prosesnya menunggu wahyu, dan nabi Muhamad SAW harus menanti beberapa hari, serta terjadi proses sanksi sosial yang cukup berat dialami mereka yang tak ikut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7HJrioeMeeABwbVmPXn2MZIJ5B9SUkKnPLQQUyHXA6PLo7Jz5fUmH00aKYLIeAjuRMBQAWy4MEJez8pdi7HAiTvLhJEFMVGFdRQ7c24hdFczLHtUl1QFnugotVk8rGX2eB6K6FIqA6gnF/s1600/00.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="358" data-original-width="533" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7HJrioeMeeABwbVmPXn2MZIJ5B9SUkKnPLQQUyHXA6PLo7Jz5fUmH00aKYLIeAjuRMBQAWy4MEJez8pdi7HAiTvLhJEFMVGFdRQ7c24hdFczLHtUl1QFnugotVk8rGX2eB6K6FIqA6gnF/s320/00.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Riyadus Salihin</b>, kitab terkemuka karya Imam Nawawi rahimalloh, mencantumkan kisah itu dalam bab Tobat melalui jalur putra Ka'ab RA sendiri, diriwayatkan Imam Bukhory dan Imam Muslim (muttafaq 'alaih) dg redaksi cukup panjang (11 lembar text arabnya, edisi terjemahan). Ka'ab bin Malik RA yg tak lain sahabat besar, serta posisinya sering menjadi garda depan pasukan muslimin, mengkisahkan proses pertobatannya yang diterima bersama dua kawannya dengan kisah yang mengharukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Secara singkat</b>, di ghozwah Tabuk (perang tabuk), persiapan romawi hanya <span style="color: blue;">amuk lamis : bahasa jawa atau sesumbar saja</span>. Kenapa ? karena sesampainya di arena perang, rombongan romawi sudah mundur, dan membubarkan diri. Alias tidak terjadi peperangan, tapi hukum perang tetap jalan. Akhir nya via utusan raja, romawi bersedia membayar denda kekalahan (upeti) yang akhirnya disebut Jizyah, dan tunduk dengan kekhilafahan Nabi Muhammad SAW. Tempat pertemuan itu di Ailah, nama ini pernah populer saat terjadinya Isro' Mi'roj yakni perjalanan dari syam lalu naik ke beberapa langit hingga sidrotul muntaha</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Segera sampai di Madinah</b> dengan total waktu 2 bulan an PP (pergi pulang), Rosululloh SAW memberlakukan sikap kepada mereka yang absen jihad. Kepada 80 an lebih (fikih shiroh sebut dengan 85 personil) yang bahkan termasuk klas penghasut, tukang gembos dan semisal cukup " dibacakan istighfar " dan hanya Alloh SWT yang Maha Tahu. Termasuk munafik atau bukan, adapun khusus 3 orang termasuk Ka'ab menunggu wahyu (ayat turun). Sanksi sosial yg diterima adalah</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>1. Para absen jihadis, didiamkan lebih kurang 50 hari dan cukup dijawab salam nya saja sebagai simbolis ukhuwah islamiyah</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>2. 10 hari waktu tersisa, para istri atau keluarga harus mendiamkan suami atau ayah mereka yang absen</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Dengan lebih kurang 2 bulan</b>, bisa dibayangkan rasa kedukaan mereka menyelimuti hari hari dan kehidupannya. Rasa terasing, minder, malu campur baur, dan Rasululloh SAW juga bertindak seperti itu. Hanya rasa sesal dan air mata yang mengalir tiap malam menghiasi sholat malam mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pucuk dicinta ulam tiba</b>, telah lewat hampir 2 bulan, turun ayat : 118 QS. At Taubah yang membebaskan 3 sahabat tersebut, artinya udzur, alasan nya bisa diteruma dan intinya tobat dari absennya di Tabuk, DITERIMA. Ayat itu sempat menggambarkan, betapa sempitnya bumi (kiasan) karena diasingkan kawan kawan hingga N. Muhannad SAW pun ikut mendiamkan, sementara @hari bertemu di masjid atau pasar.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: start;">وَعَلَى الثَّلَاثَةِ الَّذِينَ خُلِّفُوا حَتَّىٰ إِذَا ضَاقَتْ عَلَيْهِمُ الْأَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ وَضَاقَتْ عَلَيْهِمْ أَنْفُسُهُمْ وَظَنُّوا أَنْ لَا مَلْجَأَ مِنَ اللَّهِ إِلَّا إِلَيْهِ ثُمَّ تَابَ عَلَيْهِمْ لِيَتُوبُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: start;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="text-align: start;"><i>dan terhadap t<b>iga orang</b> yang ditangguhkan (penerimaan taubat) mereka, hingga apabila bumi telah menjadi sempit bagi mereka, padahal bumi itu luas dan jiwa merekapun telah sempit (pula terasa) oleh mereka, serta mereka telah mengetahui bahwa tidak ada tempat lari dari (siksa) Allah, melainkan kepada-Nya saja. Kemudian Allah menerima taubat mereka agar mereka tetap dalam taubatnya. Sesungguhnya Allah-lah Yang maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Begitu ayat itu turun</b>, kontan para sahabat sahabat Nabi mengucapkan selamat atas tobat yang diterima. Juga Roaululloh sebagai pintu awal diterimanya ayat yang turun tak lupa mwmberikan ucapan selamat. Tolhah bin Ubaidilah RA dari bani salimah yang serumpun dg Ka'ab RA memberikan ucapan serta apresiasi khusus saat ayat usai turun. Apresiasi dari Tholhah RA itu yang membuat nilai tersendiri, karena paling awalnya sahabat yang menjulurkan salam taubat yang diterima.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai rasa syukur yang mendalam, Ka'ab RA bersama kawan2 nya siap bersodaqoh dg seluruh hartanya buat kepentingan fi sabilillah. Meski cara ini meski boleh, namun termasuk berlebihan (isrof).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Suasana Madinah tersenyum kembali seakan bersinar dengan mekarnya bunga bunga taubat yang diterimanya oleh 3 sahabat yang sudah terehabilitasi namanya. Adapun lainnya cukup menjadi penghias kisah haru, karena itu rahasia ilahiyah, manusia bahkan nabi sendiri belum bisa menjelaskan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Wallohu A'lam</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;">** yang masih mistery kenapa pasukan adidaya romawi lebih milih membubarkan diri padahal sisi jumlah dan sarana lebih besar dan lengkap ?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-80650948739192821872019-11-04T15:23:00.000-08:002019-11-04T15:23:01.963-08:00Abu Khutsaimah Rela Meninggalkan Madu Demi Mendapatkan Jamu<div style="text-align: justify;">
<b>Jika dilihat namanya</b> adalah berkebangsaan Arab, istilah madu juga amat akrab dengan dunianya bahwa memang sejak zaman Nabi Muhammad SAW masih ada beristri lebih dari satu adalah hal yang biasa dengan alasan mengambil keutamaan dan guru nya yakni Rosululloh SAW sendiri masih ada, sehingga persoalan yang pelik pun mudah dimintakan fatwa atau keputusan final, baik dengan turunnya ayat atau hadist yang meski belum boleh dituliskan akan menjadi keputusan yang adil. Kenapa jamu ?. Inilah yang menjadi tujuannya, tak lain jamu disini adalah secara naluriah untuk kesehatan. Khusus dunia para sahabat sahabat Nabi SAW masih ada, beda kelas dengan istilah saat ini. Kesehatannya menyingkap tabir dunia hingga akhirat. Sahabat Abu Khutsaimah RA mengambil kesempatan itu karena ada burhan atau petunjuk sebagaimana yang diterima nabi Yusuf AS, meski datangnya terlambat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvg6Phj53NBPPSXRzTLpZUtWzJzuei_o8Vn6TkIALwZ-ws7PBqnnnfkBUdfv-BLnJcJM751ViK9slVyETW-MqLznCt4fu73oSG45tlYg49NJMUzHVn4oeD5pHmPlWG6fVegORkgGndrPr0/s1600/tabuk.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1176" data-original-width="1200" height="313" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvg6Phj53NBPPSXRzTLpZUtWzJzuei_o8Vn6TkIALwZ-ws7PBqnnnfkBUdfv-BLnJcJM751ViK9slVyETW-MqLznCt4fu73oSG45tlYg49NJMUzHVn4oeD5pHmPlWG6fVegORkgGndrPr0/s320/tabuk.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;">tabuk dan seputar : sumber wikipedia.org</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Keinginan menorehkan</b> ini agar tak lupa saat kajian rouhah (siang hari) di masjid Riyadh Solo tentang Fikih Shiroh yakni Perang Tabuk. Jika tidak dituliskan, boleh jadi kemampuan kita yang terbatas adalah punya sifat : mudah lupa. Tabuk adalah wilyah yang saat itu strategis karena berbatasan antara wilayah arabia dan romawi, dan untuk menuju kesana jarak nya cukup jauh dari Madinah Munawaroh (ibukota pemerintahan Nabi Muhammad SAW) yang sudah agak mapan karena peristiwa perang ini terjadi 1 tahun jelang Beliau SAW wafat atau tepatnya 9 H. Awal mula perang, adalah keinginan Penguasa Romawi yang ingin menghilankan nyawa atau membunuh Nabi Muhammad SAW, karena kehadirannya mengganggu kekuasaan raja nasrani itu. Jika ditilik ke belakang sedikit, penguasa romawi yang sebenarnya menganut Injil nya N. Isa AS cukup yakin akan adanya nabi akhir dan Heraklius pun mengakui itu, hanya ia saat akan nyatakan iman, takut sendirian bahkan akhirnya rela menjadi rival (memusuhi nabi akhir zaman) bersama rakyat nya. Sebuah sikap yang jelek, karena masuk klas : ia sesat lalu menyesatkan kaum nya, sesudah ia sendiri memiliki sifat yakin karena kepandaiannya, kepintarannya serta kepahamannya akan hadir nya nabi akhir seperti tersebut dalam Injil nya N Isa AS.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFmmrK7eCyN-cI_fGS4QjpilzTcJdZB16x56RhjI_7L4SNLLQ9MRO6HDm8M39Xa1a8L9HgE0ZB0ntFbQ4MuK2kVBirL0NJ1BkM9ZLAGFRTgY-ceZXGReLQkK-m2r0dH3z09XYmBese5Q-Q/s1600/002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFmmrK7eCyN-cI_fGS4QjpilzTcJdZB16x56RhjI_7L4SNLLQ9MRO6HDm8M39Xa1a8L9HgE0ZB0ntFbQ4MuK2kVBirL0NJ1BkM9ZLAGFRTgY-ceZXGReLQkK-m2r0dH3z09XYmBese5Q-Q/s320/002.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="background-color: white; color: blue; font-size: small;">Tabuk saat ini : sumber screenshot you tube</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Info sahabat </b>yang ketulan berada di tanah Tabuk, bahwa Romawi sudah ancang ancang ingin menyerang Madinah dengan kekuatan 40.000 pasukan terbaiknya. Akhirnya direspon secara seimbang, dan awal mula perang Tabuk adalah : keinginan Romawi ingin menghapuskan dan menghilangkan Islam dengan jalan membunuh nabi nya lebih dulu. Sekali lagi, bukan islam lah yang mendorong terjadinya perang. Dengan undangan perang ini, tampaknya Rosul SAW yang sudah sukses dengan jihad dengan kaum Hawazin dan perang Hunain nya, tak pelak lagi menghadapi secara langsung pasukan Romawi dan beliau pimpin sendiri, dan akhirnya terkumpullah hampir 30.000 pasukan muslimin. Dan namanya jihad, banyak munafikin yang andil dan ingin membulli keputusan Nabi SAW ini, karena sikon sedang musim panas, Madinah dalam keadaan kekurangan pangan, dan namanya Madinah hingga saat ini jika panas : suhunya seperti angin panas yang menampar pipi, dan jika dingin juga demikian.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Muncul sahabat sahabat besar </b>yang sudah teguh imannya, namun juga kena sifat agak malas ikutan karena saat itu juga sedang panenan kebun dan pertanian. Mereka adalah : Ka'ab Bin malik RA, Hilal bin Umayah RA, Masroroh Bin Robi' RA serta Abu Khutsaimah RA. Yang disebut terakhir ini awalnya terpengaruh oleh sahabat sahabat besar itu bahkan sempat kena gosokan, penggembosan Abdullah Bin Ubay Bin Salul (sang munafikin sejati). Akan tetapi Abu Khutsaimah akhirnya sempat sadar dari kelalaiannya, justru saat ada madu sedang menjemputnya. Apa pasal ?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ketika dalam perenungannya,</b> Abu Khutsaimah RA akan mendatangi rumahnya yang luas yang dihuni 2 istri yang cukup rupawan. Kedua istrinya sudah menyiapkan : makanan, minuman kesukaan serta keduanya memakai wewangian diluar kebiasaan. Akan tetapi sampai rumah nya yang luas, ia justru berbalik 180 derajad, akan ikut Rasul SAW ke Tabuk. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: blue;"><i>tidak pantas, si abu khutsaimah bersenang senang di rumah dengan madunya, sementara rosululloh SAW dan 30 rb sahabat lainnya sedang kelaparan, kepanasan menuju tabuk yang cuacanya cukup ekstrim. akhirnya kedua istri itu, karena memang juga murid murid rasululloh SAW akhirnya menyatakan siap mendukung suaminya menuju tabuk menyusul sang nabiyyulloh.</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Dengan kendaraan</b> yang dimilikinya, akhirnya menyusurlah Abu Khutsaimah RA menuju tabuk yang jaraknya bisa lebih dari 500 km (saat ini) untuk menyusul N Muhammad SAW serta para sahabat sahabat nya. Kebetulan nabi sedang istirahat di sebuah tempat, dari ada sahabat yang mengingatkan : bahwa ada seorang pasukan menuju kemari dan posisi nabi sendiri, tidak melihat. Langsung dijawab Nabi SAW, itu barangkali Abu Khutsaimah.......sahabat tadi menggugah lagi, barangkali itu musuh. Nabi SAW menimpali, itu Abu Khutsaimah.....!!!! segera sampai di tempat, ternyata benar : itu adalah Abu Khutsaimah RA, yang rela meninggalkan madu demi mendapatkan jamu nya akhirat (yakni panggilan jihad fi sabilillah) yang akan menghadapi hagemoni Romawi lebih besar jumlahnya dari muslimin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Di perang ini pula</b> terdapat kisah : Abu Bakar RA menginfakkan seluruh hartanya, 300 unta serta banyak uang dinar. Umar RA dengan 1/2 hartanya, Usman RA dengan hampir menyerupai Abu Bakar RA. Dan karena jumlah kendaraan agak kurang memadai untuk 30 ribu jumlah muslimin yang ikut, 1 unta dikendalikan 2-3 orang. Satu orang naik, lainnya menuntun jalan. Dan jaraknya ? yang jelas lebih jauh dari Solo-Jogja atau Solo-Semarang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada yang unik seperti yang disampaikan para kaum munafikin untuk membuat gaduh saat persiapan yakni ucapan mereka : wahhh.....<span style="color: blue;">kami kami ini tak kuat bila melihat wanita wanita romawi yang aduhai.....!!!</span> 1001 alasan munafikin memang ada saja dan selalu tak ada madorot dan manfaat sedikitpun buat keputusan yang diambil nabi Muhammad SAW.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>wallohu A'lam bish showaab</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="color: blue;"><i>bersambung......!!!</i></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-39039903377491576592019-11-03T10:52:00.000-08:002019-11-03T12:08:38.580-08:00Memaknai Usia Kepala Lima<div style="text-align: justify;">
<b>Karena tulisan</b> yg kami buat memang sedikit aroma gado gado, ada seputar otomotif klasik, juga kumpulan kajian nampaknya ini menjadi bahan ingatan dan renungan (iktibar, bashooir dalam bahasa ayat Quran). Di kalangan klasik baru saja ketinggalan lady biker dari jatim <a href="https://cintaicbmu.blogspot.com/2019/11/rip-lady-biker-rulita-chyntia.html">yang belum lama menikah</a> dan cukup ramah orangnya karena menderita sakit dalam beberapa waktu. Sore tadi baru sempat buka WA ada kawan angkatan yang ternyata masih dalam diklat (dinas luar) menemui ajalnya, yakni alm. Agus Suryanto yang tinggal di Jogja. Brliau alumni Al Islam 87 & jamsaren sbg pondokkannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-EMjCr6AmYNq4aLQjpsuFBlDFs_qwHbbVZ2JKnhoK3t2EzFGO6JsKuI50nKefH9Iu7YbpUfOX6_RLh_z1Z8R5AcLKapP-TfXzXMyJzMx30gtWkaO3_8TVCYI7gG62KyKiG7OjGVnnMEPS/s1600/agus.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1006" data-original-width="565" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-EMjCr6AmYNq4aLQjpsuFBlDFs_qwHbbVZ2JKnhoK3t2EzFGO6JsKuI50nKefH9Iu7YbpUfOX6_RLh_z1Z8R5AcLKapP-TfXzXMyJzMx30gtWkaO3_8TVCYI7gG62KyKiG7OjGVnnMEPS/s320/agus.jpeg" width="179" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;">info via medos WA</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Manusia boleh berencana</b>, bekerja bahkan merencakan apa yang terbaik baginya akan tetapi pemilik syah ruh dan nyawa manusia, hanya Sang Khaliq : Alloh SWT Yang Berhak atas usia dan masa itu sendiri. Ayah kami sendiri juga dipanggil relatif masih berusia muda, kalau tak salah masuk 51 tahun, demikian cerita saudara (kakak kami).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Yang sering</b> dibahas terhadap psikologis manusia dengan usia umumnya jika manusia masuk kepala empat (kurang lebih atau lebih kurang). Al Quran juga mengisyaratkan demikian, sebagaimana doa memasuki usia kepala 4.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div dir="RTL" style="box-sizing: border-box; color: #222222; font-family: Calibri; font-size: 23px; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; text-align: center;">
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ <strong style="box-sizing: border-box;">رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ</strong></div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">“<em style="box-sizing: border-box;">Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa:</em></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word;">
<span style="color: blue; font-family: "times" , "times new roman" , serif;">ROBBI AWZI’NII AN ASYKURO NI’MATAKALLATII AN ‘AMTA ‘ALAYYA. WA ‘ALAA WAALIDAYYA WA AN A’MALA SHOOLIHAN TARDHOOHU, WA ASHLIH LII FII DZURRIYATII.</span></div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><em style="box-sizing: border-box;">“Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri</em>.” (QS. Al-Ahqaf: 15)</span></div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Almarhum Bp Agus Suryanto</b>, ternyata di Jogja cukup dekat saat masih di kota gudeg itu. Setiap pekan sekali kami sempatkan jamaah di masjid Demak Ijo (barat asrama baret hijau) namun kenapa sampai tak tahu ada kawan SMA yang tinggal dekat masjid itu ?. Nogotirto yang jelas tak sampai 1 km dari rumah alm. Agus Suryanto, dan berkat media sosial WA rasanya besok pingin ke Jogja karena waktu di Jogja tinggal di Sidoarum, juga tak sampai 2 km dari Nogotirto. Bak <i>nasi sudah jadi bubur, bak anak SMA sudah ketilang karena tak bawa SIM, atau gelas pecah tak bisa disambung lagi</i>, hanya doa mengiringi sahabat saat masih seragam biru muda di Solo tepatnya Honggowongso. Belum sempat silaturahim ke rumahnya, ternyata menjadi mantan tetangga dan mantan teman sekolah......Allohummaghfirlahu Wa'aafihi Wa'fu 'Anhu.....Amin.</span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcVCzxR-ex6eJZ6U5ED91cERhjFC_X9mKDT78GsV_7PgACBWbLjQ7wKcILal1tYiyWKO2kXVsgTK1nWkw9oQV9gPkQqZJlzcVhkNLrYVO13YkL5t8izNkN-EC_WlCQmasDyM_rlf-XbHJP/s1600/agus+2.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="441" data-original-width="785" height="179" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcVCzxR-ex6eJZ6U5ED91cERhjFC_X9mKDT78GsV_7PgACBWbLjQ7wKcILal1tYiyWKO2kXVsgTK1nWkw9oQV9gPkQqZJlzcVhkNLrYVO13YkL5t8izNkN-EC_WlCQmasDyM_rlf-XbHJP/s320/agus+2.jpeg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;">mereka yg pernah jajan bareng di SMA</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; text-align: justify;">
<b style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;"><br /></b>
<b style="font-family: Times, "Times New Roman", serif;">Usia kepala-4 atau kepala-5</b><span style="color: #222222; font-family: "times" , "times new roman" , serif;"> memang masuk usia lampu kuning. Jika belum bisa atau berdekatan dengan orang orang salih, sebaiknya memaksakan diri dengan </span><span style="color: purple; font-family: "times" , "times new roman" , serif;">sekuat tenaga kuda atau power 550 KVA</span><span style="color: #222222; font-family: "times" , "times new roman" , serif;">....hehehehe, pinjam istilah tower. Ada kejadian besar yang belum lama umat islam peringati (sarana untuk mengingat perjuangan dengan cara mempelajari shiroh) yakni Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, itu dalam usia lebih kurang 53 tahun, yang ditemani sayyidina Abu Bakar As Shiddiq RA dengan selisih usia 2 tahunan. Kepala lima ternyata, bisa jadi batu ujian dan tonggak sejarah manusia yang akan melahirkan peristiwa dan kejadian besar. Mohon maaf.....sekali lagi mohon maaf, untuk mas Agus menjadi tonggak baru bagi keluarganya, karena sang istri tercinta berubah status menjadi janda. Lalu putra putrinya menjadi keluarga tanpa ayah yang menjadi kepala keluarga. Semua berubah saat ini. </span></div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Dan Rasululloh SAW</b> bersama saudagar kaya Abu Bakar RA berubah juga saat itu. Dua insan mulia ini, menjadi tonggak babak baru islam yang 1400 tahun lebih masih bersinar di dunia hingga saat ini dan kapan berkhirnya, wallohu A'lam, Dimulai dari beliau berdua dengan situasi dan kondisi usia masuk usia : kepala lima. Tiga belas tahun Al Mushtofa (N Muhammad SAW) berada di makkah, kota kelahirannya ternyata tidak memungkinkan menjalankan syariat serta roda jamaah nya meskipun ada orang orang yang cukup tangguh di samping nya ( Umar Bin Khottob RA, Hamzah Bin Abdul Mutholib RA, Usman Bin Affan RA, istri tercinta sayyidah Khodijah Binti Khuwailid RA dll). Namun inilah skenario Alloh SWT, yang jikalau tidak ada hijrah, maka justru islam tidak sebesar saat ini. Meski secara total dunia masih kalah dengan gabungan beberapa agama, akan tetapi di Indonesia (bumi para wali wali yang mensebarkannya) justru menjadi mayoritas terbesar di dunia.</span></div>
<div style="box-sizing: border-box; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Khusus kepada almarhumah istri bapak Agus Suryanto beserta keluarga, semoga Alloh SWT menjadikan kepergian alm suaminya menjadikan semakin tabah, barokah, ma'unah (pertolongan), mawaddah dalam arti sesungguhnya.</span></div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; text-align: justify;">
<i>Allohummaj'al alm Agus Suryanto : ghufron lisayyiaatihi, wa a'maalan mutaqobbalan fiih, waj'alhu maqooman ma'asy syuhada, was shoolihin, wan nabiyyiin, wahusana ulaaika rofiiqoo. Waj'al liahlihii shoobiron mutawakkalan ilal liqoo ma'ahu fii jannatin na'iim.....Amin</i></div>
<div style="box-sizing: border-box; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; text-align: justify;">
<b>Amin, Ya Robbal 'Aaalamiin</b></div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word; text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="box-sizing: border-box; color: #222222; line-height: 21px; margin-bottom: 21px; overflow-wrap: break-word;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="box-sizing: border-box; font-family: "verdana" , "geneva" , sans-serif; font-size: 13px; text-align: left;"><br style="box-sizing: border-box;" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-21724607389567632802019-10-30T19:52:00.001-07:002019-10-30T19:52:31.595-07:00Bolehkah Wanita Ikut Berperang<div style="text-align: justify;">
<b>Ada sebuah kisah</b> dalam siroh nabawiyah yang disusun alm. Dr Ramadhan Al Buhty yakni tentang fathu makkah hingga perang Hunain yang akhirnya ada kisah juga umroh Nabi Muhammad SAW dari Ji'ronah usai perang Hunain yang waktu itu umat islam berkekuatan 12 ribu pasukan (10 ribu dari Madinah) dan 2000 dari Makkah (yang belum lama mengucap syahadat). Apa kisah itu ?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Yakni dijumpainya Ummu Sulaim RA</b> yang membawa belati di saat perang sedang berkecamuk. Alasannya adalah, untuk menjaga diri jika ada serangan yang tiba tiba mengenai dirinya. Sepenggal isah itu, jelas para ahli yang kompeten menimbulkan ide atau pendapat untuk memaknai kejadian yang berlangsung karena Rosululloh SAW hadir juga. Siapakah Ummu Sulaim RA, bisa kita simak <a href="https://ahlulhadist.wordpress.com/2007/10/13/ummu-sulaim-radhiallahu-%E2%80%98anha/">berikut ini</a>. Kehadiran wanita dalam peperangan memang penuh resiko tinggi mengingat dahsyatnya kejadian tersebut. Jangankan berperang, saat bencana pun peran mereka memang terkadang lebih mengagetkan andilnya melebihi peran kaum adam. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Tentu yang dimaksud</b> akan adanya perbedaan cara pandang adalah :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Wanita itu sekedar membantu para pasukan seperti logistik, pengobatan, mobilisasi dll</li>
<li>Atau memang para wanita itu ikut terjun secara langsung baik di garis depan atau belakang</li>
<li>Pasif, sekedar jaga jaga diri. Andai terjadi, misalnya saat wanita sedang di pasar, tiba tiba muncul 2 kekuatan yang akan perang. Ikut mana dari 2 golongan itu</li>
</ol>
<div>
<b>Inilah kehebatan</b> shiroh nabawiyah (<i>perjalanan hidup nabi</i>) khususnya nabi terakhir yakni nabi Muhammad SAW). Apapun kejadian, peristiwa, responsif yang terjadi terhadap keadaan akan menjadi sumber : hukum, pendapat, hikmah, pelajaran, hujjah dll di kemudian hari. Tak hanya 3 materi yang bisa diturunkan akibat kejadian fathu Makkah dan Hunain di atas, masih banyak lagi yang bisa digali dari sebuah keadaan apalagi 2 keadaan (<i>dari pembebasan Makkah hingga daerah Hunain</i>) yang akhirnya nabi Muhammad SAW pulang ke Madinah usai Umroh saat itu juga, umroh setelah umroh qodho (akibat perjanjian Hudaibiyah tentunya).</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Allohu A'lam</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-55783380876813869922019-10-28T16:34:00.001-07:002019-10-30T08:44:55.197-07:00Launching Pembacaan Hadist Bukhori Masjid Al Huda<div style="text-align: justify;">
<b>Alhamdulillah</b> tadi malam telah launching pembacaan hadist Bukhory di masjid Al Huda Solo. Sesuai dengan rencana, ini adalah selingan diantara pembacaan hadist riyadus salihin tiap malam selasa. Dibuka dengan calon qori' kecil Nandana Putra Pratama yang akan ikutbl MTQ tingkat provinsi Jateng bulan depan.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKWTriIqM7rtJDabEmCIYH9SztiIv0NZrKVyMkbjaAEwvoCGhm0_UF9m-6rZROcQ_1pjAVsHWhuSxDANgznSSHf-4ZH5IN5elQsLvRZXhIDuRpz-FZcs8Qx3j89OcEG578NA-ikeUZgSzW/s1600/28102019503.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="448" data-original-width="633" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKWTriIqM7rtJDabEmCIYH9SztiIv0NZrKVyMkbjaAEwvoCGhm0_UF9m-6rZROcQ_1pjAVsHWhuSxDANgznSSHf-4ZH5IN5elQsLvRZXhIDuRpz-FZcs8Qx3j89OcEG578NA-ikeUZgSzW/s320/28102019503.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;">nanda putra pratama sedang qiroah</span></td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Nanda</b> adalah siswa SD Al Islam klas VI dengan segudang prestasi diantaranya juara dunia anak anak karate di Swedia 2 tahun lalu. Meski dari sisi lagu agak kurang, namun sisi : suara, makhorijul huruf cukup baik begitu pula pernafasannya. Ini diluar dugaan saja, alias acaranya dadakan/ insidensial karena akan diambil videonya sebagai syarat peserta, si nanda didampingi ibunya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.blogger.com/video.g?token=AD6v5dweJjrvvljOZY12NBZji9x2ODqHY5KTKk4jNtXV6ywX8bqZJO6jHSvrXjK0VgTOAvMyqzTNKwguMb0YRyRA_Q' class='b-hbp-video b-uploaded' frameborder='0'></iframe></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="color: blue;">qiroah nandana putra pratama</span></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pembacaan hadist Bukhory</b> ini sebagai perwujudan kembali (go to expression) atau <span style="color: blue;">Ihyaaul Qiroatil Hadist</span> atau pembacaan hadist yg pernah dilakukan alm KH Abdussomad Nirbitan dg kitab Al Muwatho' nya Imam Malik. Mengingat penulis sebatas menyaksikan saat itu masih di SD sebagai sinoman (<i>menghidangkan makanan dan minuman</i>) media kajian simbah alm. di pendopo rumah beliau, rasanya setelah sekian tahun ingin menghidupkan acara full barokah tersebut. Secara simbolis, pekan depan insya Alloh pembacaan Al Muwatho' baru bisa dilakukan, tadi malam lupa bawa kitab nya.<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Semoga diberi kelancaaran ke depannya, Allohumma Amin</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
** <i>ditulis blm rapi krn msh memakai HP & insya Alloh dirapikan setelah notebook normal</i></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-27316852053806079662019-10-18T20:18:00.000-07:002019-10-18T20:18:55.016-07:00LAMPU AJAIB ZAMAN NABI<div style="text-align: justify;">
Baru dengar kejadian ini ?. Baiklah, ini bukan sihir, ilusi atau khayalan. Memang bentuknya lampu beneran, disebabkan diambil dari kata yang ada dalam hadist ini yakni " <span style="color: blue;">misbah</span> " dengan kata bendanya " <span style="color: blue;">misbaahain</span>i " atau 2 lampu. Tentu, untuk mengarahkan kata dengan benda yang tepat adalah dengan kenyataan yang ada dan disepakati sepanjang zaman. Lampu bisa bentuknya : <i>bulat, kotak, segitiga, segi empat dll</i>. Yang terpenting adalah benda itu memiliki sifat, jenis mewakili kata : lampu. langsung saja ke hadist ybs, tersebut dalam Sahih Bukhori dengan nomor : 2512 (versi google) sedang kitab asli (3639)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0DC9Cpm56NAZYtkeWpD3D-c8IJzHY51nU0dvyk_kf94qnAa-Q-I59uOHfJ4WLkHaEX2taC-MBfIETGTAJssUPcrnmUMBwZWTMd5L-xXtAJW6iQOOW6QEyjz73cM51wcutngTIDsnEYg2_/s1600/lampu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="220" data-original-width="1000" height="139" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0DC9Cpm56NAZYtkeWpD3D-c8IJzHY51nU0dvyk_kf94qnAa-Q-I59uOHfJ4WLkHaEX2taC-MBfIETGTAJssUPcrnmUMBwZWTMd5L-xXtAJW6iQOOW6QEyjz73cM51wcutngTIDsnEYg2_/s640/lampu.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Artinya : telah cerita kepada kami (imam Bukhory, penyusun hadist Bukhory) Muhammad bin Mutsanna, ia berkata: telah cerita kpd ku Muadz, muadz berkata telah cerita kpd ku ayahku, dari Qotadah dari Anas bin Malik RA (sahabat yang bertemu Nabi Muhammad SAW) : ada 2 orang sahabat Nabi SAW keduanya keluar menemui Beliau di malam yang sangat gelap, dan bersama kedua orang itu ada barang seperti " lampu " yang di depannya. Tatkala 2 orang itu usai bertamu. lalu keduanya berpisah, maka masing masing lampu itu ikut berpisah bersama orang yang ersangkutan hingga masing masing sampai rumah keluarganya.</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Anas Bin Malik RA</b>, adalah sahabat Nabi SAW yang sejak kanak kanak mengikuti kehidupan Beliau sehari hari dengan rentang waktu 10 tahun. Beliau diikutkan pendidikan anak anak seusia nya bersama baginda Nabi Muhammad SAW, yang tentu saja berbekal waktu cukup panjang ini banyak riwayat yang akhirnya muncul dari Anas Bin Malik RA. Bedakan dengan Malik Bin Anas RA (imam nya madzab Maliki disamping Hambali, Hanafi dan Syafi'i). Redaksi yang ada pada hadist itu juga :<span style="color: blue;"> jelas, sarih tanpa penakwilan penakwilan</span> lebih lanjut. Hany tentang bentuk, ukuran, dimensi tentu saja hanya Alloh SWT Yang Maha Tahu. Akan tetapi dilihat dengan penjelas waktu (malam yang gelap) tentu memang lampu beneran, bukan benda semacam : senter, sokle (bhs jawa) atau oncor an yang biasa dipakai seperti takbiran anak anak, yang masih ada hingga sekarang. Hadist ini masuk ke Bab-Nubuwwah (tanda kenabian) yang bisa disaksikan manusia secara normal dan bahkan mengikuti 2 sahabat itu hingga pulang ke rumah masing masing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wallohu A'lam</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-60622201106825525792019-10-09T17:35:00.001-07:002019-10-09T17:35:21.760-07:00Lahirnya Hukum Gambar Atau Foto dari Fathu Makkah<div style="text-align: justify;">
<b>Menyimak kajian rutin </b>shiroh nabawiyah (perjanalanan sejarah Nabi Muhammad SAW) di masjid Riyadh tiap rabu siang jelang dhuhur memang memberikan nilai (value) yang lebih serta banyak hikmah dalam perjalanan islam yang dibawa oleh Nabi Agung Muhammad SAW. Entah ini sudah edisi keberapa, kami sendiri sudah tak bisa buat perhitungan yang baik. Sebab makin dikaji, makin ada saja yang hebat dalam ajaran yang kebetulan dilakukan, dibicarakan, disaksikan para sahabat sahabat Beliau SAW, atau keputusan yang diambil menjadi sebuah fatwa, ajaran, nasehat tersendiri. Yang dikaji saat ini adalah Pembebasan Kota Makkah (Fathu Makkah) yang awal mulanya didahului oleh Perjanjian Hudaibiyah antara muslimin Madinah dengan musrikin Makkah, yakni menahan laju dan niyat Nabi SAW beserta rombongan yang akan berangkat umroh saat itu. Ditahannya Nabi SAW bersama rombongan yang jumlahnya hampir 1400 personil itu, maka lahirlah perjanjian yang mengikat kedua belah pihak untuk berdamai selama 10 tahun.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe width="320" height="266" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/EaBl97zWO0E/0.jpg" src="https://www.youtube.com/embed/EaBl97zWO0E?feature=player_embedded" frameborder="0" allowfullscreen></iframe></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Akan tetapi </b>sejarah mencatat, ada penghianatan dari pihak musrikin Makkah yakni tahun ke-2 dengan adanya serangan ke suku Khuza'ah oleh suku Bakr. kedua suku itu seputaran Makkah, dimana Suku Khuza'ah itu kolega (mitra) muslimin Madinah sedang Suku bakr adalah lawan bebuyutan. Karena serangan mendadak itu, oleh nabi Muhammad SAW dianggap melanggar kesepakatan dan Nabi SAW putuskan untuk niyat awalnya menyerang Makkah. Artinya, tiada ampun sikap Rasululloh SAW terhadap pihak yang melanggar janji, serta kesepakatan dan niyat itu disampaikan kepada sahabat sahabat dekat saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Giliran tiba saatnya</b> Fathu Makkah dan operasi sudah berjalan di Makkah dengan tanpa pertumpahan darah (perang berarti), rasululloh SAW sukses jalankan misinya. Memang ada yang jadi target (TO) namun jumlahnya tak sampai 10 orang, dan sepertiganya masuk islam, lainnya melarikan diri (putra Abu Jahal), dan yang akhirnya tewas karena TO hanya 2 orang, sedang 1 orang oleh Khalid Bin Walid RA, dilakukan serangan karena memang akan menyerang pasukan Khalid RA. Sekilas saja, tentang fathu makkah dan itu belum semuanya.<br />
<br />
<b>Tentang lahirnya</b> hukum gambar atau foto, tak lepas dari peristiwa pembebasan makkah itu sendiri. Ini dipahami sebagian ulama ulama akhir berdasarkan sumber yang mereka dapat, diantaranya alm. Syeh Ramadhan Al Buthy yang menyusun kitab Shiroh Nabawiyah itu sendiri. Yakni saat Rasululloh SAW masuk Ka'bah yang disertai Bilal Bin Rabah RA dan beliau membersihkan lukisan, gambar gambar yang ada saat itu diantaranya gambar nabi Ibrahim AS, nabi ismail AS dan lain lain. Lalu bagaimana hukumnya sholat di dalam ka'bah ?. Tentu saja dibolehkan, sepanjang sholat sholat sunnah demikian menurut Imam Malik rahimahulloh. Sedangkan 3 madzab lainnya, sholat wajib pun boleh. Yang menyamakan ke-4 nya adalah, yang penting menghadap diantara titik titik sudut yang berjumlah 6 titik.<br />
<div>
<br /></div>
<b>Kami tidak membahas</b> dengan detail bagaimana hukum gambar atau foto itu sendiri, karena ini memerlukan ahli ahli fikih yang memadai. Hanyasaja, ternyata berdasarkan telaah perang (fathu makkah), lahirlah macam macam hukum. Ini terjadi kenapa ?. Karena Nabi Muhammad SAW ada diantara peristiwa penting itu. Sehingga keputusan dan ketetapannya bisa dijadikan awal, tonggal dijadikannya hukum hingga uswah (akhlaq) yang cukup tinggi bagi generasi berikutnya. Dari sini bisa disimpulkan, islam itu sumbernya tidak hanya teoritis belaka, akan tetapi kejadian sejarah saja cukup untuk dijadikan hujjah (dalil) untuk memperkuat entah pendapat, hukum, sunnah, hingga fatwa yang bobotnya lebih besar, karena melalui tahapan tahapan yang panjang (beberapa ulama terkait di dalamnya). Ada baiknya para pembaca yang budiman untuk singkat cerita dalam sebuah video tentang fathu makkah ini bisa disimak via ust Dr. Khalid Basalamah dengan durasi hampir 2 jam, namun sudah bisa untuk bahan kajian bagi yang memerlukan, karena beliau merangkum berbagai sumber. Adapun untuk majelis rouhah (siang) masjid Riyadh memang fokus dengan kitab kitab fully learning, sehingga tidak bisa disampaikan dalam sebuah tulisan. Semoga ini jadi inspirasi yang bermanfaat, Amin.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-75253912924704505152019-10-01T02:01:00.001-07:002019-10-01T02:15:28.591-07:00UMROH IMPIANArtikel ini insya Alloh akan diikutkan lomba penulisan blog diselenggarakan oleh <a href="http://www.ahsanta.com/">ahsanta tour dan travel</a>, yang mensyaratkan 3 tema diantaranya :<br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<br />
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #555555; margin-bottom: 15px; outline: none;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">1. Tips Memilih Tour Travel Umroh</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #555555; margin-bottom: 15px; outline: none;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">2. Umroh Nyaman</span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #555555; margin-bottom: 15px; outline: none;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">3. Umroh Impian</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; text-align: justify;"><b>Penulis memilih item 3</b>, yakni <i>Umroh Impian </i>dikarenakan penulis juga pernah umroh pada awal tahun 2017 lalu dan sempat dituliskan di blog kami yang lain yakni keadaan luar </span><a href="https://cintaicbmu.blogspot.com/2017/03/raja-salman-dan-potensi-rosok-bekas-mobil-mewah.html" style="font-family: times, "times new roman", serif; text-align: justify;">ibadah umroh</a><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; text-align: justify;"> yang disaksikan di perjalanan baik saat istirahat atau dalam trip sebagaimana program dari penyelenggara. Sedangkan persiapannya penulis ungkapkan dalam </span><a href="https://cintaicbmu.blogspot.com/2017/02/road-to-jeddah-up-to-umroh.html" style="font-family: times, "times new roman", serif; text-align: justify;">sini</a><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif; text-align: justify;"> bahkan sehari sebelumnya karyawan masih masuk sertasaat itu posisi kami di Jogja. </span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; margin-bottom: 15px; outline: none; text-align: justify;">
<div style="color: #555555;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Nampaknya</b> impian yang belum kesampaian diantaranya : tidak bisa masuk di makam syuhada perang uhud seputar gunung uhud (jabal uhud), mendengar kisah perjanjian Hudaibiyah yang menjadi cikal bakal adanya umroh/ haji yang ditolak warga Mekkah saat itu yang mustinya disampaikan oleh pembimbing terutama saat di Hudaibiyah. Di Hudaibiyah, sekedar sholat sunnah serta sholat dhuhur berjamaah dan perjalanan diteruskan menuju Jabal Rahmah, yang justru agak memakan waktu lebih lama. Di tempat ini tak jauh dari jamaah umroh sekedar selfi dan foto bersama sembari mencoba ke bukit (jabal) rahmah. Kami sendiri lebih menggunakan jalan jalan sekitar lokasi.</span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD7f5Je3fehb8yi8wb4sTuUirHgNVCfchGoJGOo1UCvI2UsyozcgksYNPk3FF1qCUdEYiFlxUY7xvF3ZZTVfk15775N3CTGWjEvNRhNLLMpvukYUyylv0vSDxsaS0PKrzuVclFZDjbteat/s1600/00-01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="421" data-original-width="533" height="252" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD7f5Je3fehb8yi8wb4sTuUirHgNVCfchGoJGOo1UCvI2UsyozcgksYNPk3FF1qCUdEYiFlxUY7xvF3ZZTVfk15775N3CTGWjEvNRhNLLMpvukYUyylv0vSDxsaS0PKrzuVclFZDjbteat/s320/00-01.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;">mencoba pakaian ihrom sebelum berangkat</span></td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #555555;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Yang cukup</b> mengesankan, waktu cukup lama di masjid Quba adalah amat bermanfaat bagi jamaah umroh. Di tempat ini telah terjadi sholat jumat yang pertama, dan disinilah ada imam yang jika mengimami selalu membaca surah Al Ikhlas (Qul Huwallohu Ahad) berulang ulang. Saat diajukan pada Rosululloh SAW ternyata kegemaran membaca surah Al Ikhlas ini dibenarkan oleh Beliau SAW, selama konsisten dengan itu.</span></div>
<div style="color: #555555;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Kawasan kawasan </b>untuk umroh sebenarnya hanya untuk Mekkah dan seputar nya, akan tetapi untuk memakai pakaian ihrom bisa dimulai dari kawasan yang masih ada di Madinah karena ibadah ini muncul perintahnya di kota itu. Tempatnya dinamakan Miqot (saat memakai pakaian ihrom) untuk di Madinah adalah Dzulhulaifah (Bir 'Ali), ada masjid cukup besar saat memakai pakaian ihrom ini. Sedangkan yang mengarah Makkah adalah Yalamlam, karena letaknya dalam keadaan masih di pesawat (via udara) maka memakai pakaian ihrom memang dilakukan di dalam pesawat lebih kurang 1 jam sebelum mendarat. Memakai pakaian ihrom akhirnya dinamakan muhrim, sementara mahrom : saudara yang haram untuk dinikahi. Istilah dari 2 bahasa ini sering salah penggunaan khususnya di Indonesia. Saudara yang haram dinikahi, kita sering mengatakan muhrim, padahal yang benar adalah : mahrom.</span></div>
<div style="color: #555555;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #555555;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Umroh dan Haji</b>, keduanya bisa dilakukan bersamaan atau terpisah. Yang terjadi sekarang untuk lakukan ibadah haji cukup lama waktu tunggu (waiting list) bahkan antara 15-20 tahun saat ini. Haji plus standar bisa sampai 2-3 tahun (pengalaman kawan kami yang tahun depan) insya Alloh berangkat. Mengingat waktu yang cukup lama menanti, maka ibadah umroh jadi alternatif saat ini. Dengan range/ interval biaya 20-25 juta, bahkan pernah mendengar program umroh khusus takmir masjid cukup sediakan 18 juta/ orang dari radio RDS FM Solo yang iklannya masih jalan saat ini. Akhirnya umroh menjadilah ibadah idola melengkapi rukun islam yang ke-5 yang terjangkau hingga saat ini baik 9 hari atau 11 hari. Meskipun tidak sebanding nilai, pahala, keutamaan dengan ibadah haji akan tetapi karena situasi dan kondisi maka umroh lah sebagai wahana meskipun 1/2 nilai nya dari ibadah haji.</span></div>
<div style="color: #555555;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #555555;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Kanjeng Nabi Muhammad SAW</b>, sebagaimana riwayat yang diketahui melakukan umroh 4 atau 5 kali, namun banyak sebutkan riwayat dengan 4 kali dimana di awal awal nya terhadang di Hudaibiyah hingga muncul perjanjian hudaibiyah. Meski gagal lakukan umroh pertama kalinya, namun beliau tetap lakukan qorban dengan menyembelih hewan, lakukan tahallul (memotong rambut. Penjelasannya adalah sebagai berikut :</span></div>
<div style="color: #555555;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: black; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Nabi umroh setelah hijrah 4 kali, semuanya di bulan Dzulqa’dah:</b></span></div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: black; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Umrah Hudaibiyah, ini umrah pertama, dilakukan di tahun 6 Hijriyah, lalu di halangi oleh orang-orang musyrik, sehingga tidak bisa ke ka’bah. Kemudian beliau menyembelih onta, karena terhalangi di Hudaibiyah, dan melakukan tahalul dengan menggundul rambut, bersama para sahabat, dan kembali ke Madinah di tahun itu, total mereka hampir 1400 personil.</span></li>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Umrah qadha di tahun depannya. Beliau masuk ke Mekah dan tinggal di sana 3 hari, lalu beliau keluar setelah menyempurnakan umrahnya.</span></li>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Umrah ketika beliau berhaji, yang akhirnya terkenal dengan Haji Wada'</span></li>
<li><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Umrah dari Ji’ranah. Ketika beliau menuju Hunain, kemudian kembali ke Mekah, lalu melakukan umrah di miqat Ji’ranah.</span></li>
</ol>
<br />
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<span style="color: black; font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Ibnul Qoyim menegaskan, ‘Tidak ada perbedaan pendapat ulama bahwa Umrah beliau tidak lebih dari 4 kali </span><span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">(<span style="color: blue;">Zadul Ma’ad, 2/86</span>).</span></div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Agar para jamaah umroh </b>lebih menghayati bahwa asbabun nuzul (s<i>ebab terjadinya</i>) umroh itu ternyata tidak semudah yang saat ini dilakukan, sebagaimana perintah sholat 5 waktu Nabi Muhammad SAW dimi'rojkan hingga langit-7 dan sidratul muntaha yang didahului perjalanan Makkah - Baitul Maqdis Palestina yang hanya semalam. Maka perhatian syiar syiar (napak tilas) justru difokuskan di Hudaibiyah yang letaknya mendekati Makkah (saat ii sudah ada masjid di Hudaibiyah), serta diselilingi ceramah/ tausiah yang mengingatkan bahwa di tempat itulah Rasululloh SAW sempat tertahan untuk umroh, serta harus kembali lagi ke Makkah dengan jarak tempuh lebih kurang 500 km. Penyelenggara umroh seperti ahsanta tour dan travel bisa mengusahan revisi jadwal ibadah umroh untuk memasukkan Hudaibiyah sebagai tempat (syiar) yang jangan begitu mudah dilupakan, sebagaimana tempat tempat lain seperti Masjid Nabawi, Masjidil Harom serta napak napak tilas yang lain. Ingat Hudaibiyah, ingat Umroh, Ingat Nabi SAW harus gigit jari dan balik lagi ke Madinah serta baru bisa umroh 1 tahun ke depan sesuai isi perjanjian Hudaibiyah. </span></div>
</div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Jika mendalami</b> riwayat umroh ini, insya Alloh memaknai ibadah umroh akan lebih mengena dan pulang lagi ke kampung halaman, bisa memberikan nilai akan kecintaan kepada baginda Nabi Muhammad SAW via Umroh dan bilaman diberikan rizki berlebih akan merindukan semua tempat yang menjadikan napak tilas antara 2 kota suci (haromain) yakni Madinah-Makkah atau sebaliknya tergantung tempat mana yang jadi transit pertama kali. Penulis kebetulan saat dari Jiddah langsung ke Madinah dahulu.</span></div>
</div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Silakan simak penjelasan ust Dr. Kholid Basalamah tentang perjanjian Hudaibiyah yang ada hubungannya dengan Umroh tersebut yang cukup panjang hingga 2 seri video.</span></div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/ZikKpgCRfb4/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/ZikKpgCRfb4?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;">Demikian tulisan ini dibuat dalam rangka memenuhi persyaratan untuk mengikuti lomba penulisan dalam blog dengan tema utama umroh yang diadakan oleh <a href="http://www.ahsanta.com/">ahsanta tour dan travel</a>, sebuah biro perjalanan umroh & haji yang cukup terpercaya. Adapaun oleh oleh dari umroh disamping beberapa tulisan yang sempat kami masukkan blog, ada juga wazan (bacaan) imam sholat jumat saat itu yang membacakan QS Nur : 55 56 dan alhamdulillah sampai sekarang, jika disuruh jadi imam sholat yang mengeraskan suara (magrib, isya', shubuh, dan jumat) akan kami baca juga surah itu dan <a href="https://ngajimasbro.wordpress.com/2017/08/03/inspirasi-bacaan-usai-jumatan-di-makkah/">dituliskan disini</a>. </span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Sekian, semoga bermanfaat</b></span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b><br /></b></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Achmad Saiful Hadi</b></span><br />
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><b>Surakarta, 2019</b></span></div>
</div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
</div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="border: 0px; box-sizing: border-box; color: black; margin-bottom: 1.75em; outline: 0px; padding: 0px; text-align: left; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div style="color: #555555;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #555555;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #555555;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #555555;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="color: #555555;">
<br /></div>
<div style="color: #555555;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span>
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
</div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #555555; margin-bottom: 15px; outline: none;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #555555; margin-bottom: 15px; outline: none;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #555555; margin-bottom: 15px; outline: none;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #555555; margin-bottom: 15px; outline: none;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #555555; margin-bottom: 15px; outline: none;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
<div style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #555555; margin-bottom: 15px; outline: none;">
<span style="font-family: "times" , "times new roman" , serif;"><br /></span></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-63875832582543124282019-09-25T07:40:00.002-07:002021-06-26T20:15:58.840-07:00Gedung DPR Dijual <div style="text-align: justify;">
<b>Seiring</b> demo besar besaran sejak kemarin tanggal 24 September 2019 baik mahasiswa pusat atau daerah depan gedung wakil rakyat (DPR/MPR). Ada kabar aneh malam ini via <span style="color: blue;">viva dot com</span>, bahwa gedung anggota dewan itu sedang dijual di toko online ? Benarkah info malam ini, wallohu A'lam. Tulisan ini pun sedang diusahakan tampil meski via HP karena batteray modem baru stay off, akan tetapi tetap tak surut buat menampilkan informasi baru. Informasi ini bisa disimak pesan kilat di <a href="https://www.viva.co.id/digital/digilife/1181113-buset-gedung-dpr-dan-semua-anggotanya-dijual-online-harganya-rp500">portal ini</a> yang juga didapat malam ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8Buc-o1yBMTGGN_erNpO6R5MpQRN0_K7ftjLI-QEIlSZxixTwmIk92w9-ku7Wxfdd4_egTasCIWBFIJzkX3gZ95Zua6_C-gBR6K9_jSTj2zYjReQphPwCXWqfEwMPaKntu_W70PC-QOII/s672/002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="672" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8Buc-o1yBMTGGN_erNpO6R5MpQRN0_K7ftjLI-QEIlSZxixTwmIk92w9-ku7Wxfdd4_egTasCIWBFIJzkX3gZ95Zua6_C-gBR6K9_jSTj2zYjReQphPwCXWqfEwMPaKntu_W70PC-QOII/s320/002.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: #2b00fe;">sebuah foto akan ada demo (sumber republika)</span></td></tr></tbody></table><br /><div style="text-align: justify;"><b>Demo</b> yang cukup besar, karena berlangsung berbagai kota untuk menuntut agar RUU KUHP dicabut sebab akan menambah beban hidup masyarakat pada umumnya. Yahhh....belum sempat dialog, ada info tentang dijualnya gedung yang membawa status dan tak jarang dipandang terhormat di tengah masyarakat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Jika info </b>tentang penjualan itu benar, memang indonesia raya akan masuk daftar sebagai negara <i>collapse</i> (bangkrut), kenapa ? Apapun barangnya bilamana dijual via online, harganya akan jatuh pada tawaran tertinggi. Namun ingat, momen yang belum lama tentang KPK yang dibuat lemah. Bisa jadi kelas kakap koruptor, akan bebas melenggang lagi, karena urusan urusan nya amat dekat dengan lobi lobi klas pejabat negara. Dalam hal ini pemerintah, yang sebentar lagi ada pelantikan presiden dan wakil nya usai keputusan siapa pemenangnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Imam Nahrowi</b> selaku mantan menpora, secara politis memang sasaran manis jadi T.O. Pengamat hikmah muslim indonesia hanya beropini bahwa yang lebih besar kasus menpora belum apa apa dibanding kelas kakap yang masih tersembunyikan. Baik BLBI atau lain lainnya yang amat dekat dengan kekuasaan tertinggi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b>Wallohu A'lam</b><br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-16989711432567837062019-08-06T12:21:00.000-07:002019-10-02T06:55:11.100-07:00WAFATNYA ULAMA KHARISMATIK ALMUKARROM MAEMUN ZUBEIR<div style="text-align: justify;">
<b>Tadi pagi</b> mendapat BC (Broadcasting) via WA Group bahwa almukarrom KH maemun Zubeir wafat di Makkah Mukarromah saat sedang berlangsungnya ibadah haji buat umat islam seluruh dunia. Di Indonesia masuk tanggal 5 Dzulhijah 1440 H atau 6 Aguatus 2019. Bulan Agustus, konon menjadi icon alm. Mbah Kyai Maemun Zubeir, karena dari beberapa ceramahnya di mushola rumahnya tertulis <span style="color: blue;">17.8.1945</span> (<i>silakan cek dan ricek tentang ini</i>), hal yang membuat tidak cocok dengan beberapa kyai kyai di kalangan nahdhiyyin tak lupa pula dengan yuniornya KH Musthofa Bisri. Pernah dituliskan <a href="https://ngajimasbro.wordpress.com/2016/04/14/ngaji-bersama-mbah-maemun-zubeir/">DISINI</a>. Menyempatkan menulis itu karena menemukan beberapa ceramahnya yang mendalam dan unik dengan format audio, Ingin menuliskan lagi mengingat di Masjid Al Huda, juga sedang dibacakan Tafsir Al Ibris yang berlangsung tiap malam Rabu, dan di video ini adalah khataman dari Tafsir Al Ibris yang tausiyahnya disampaikan almukarrom alm. Mbah KH Maemun Zubeir.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/fufnl7PQOJ8/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/fufnl7PQOJ8?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Mendengarkan ceramah beliau</b>, memang harus dengan sedikit membutuhkan kelonggaran pemikiran, pandangan, qolbu, dll. Karena yang tersurat ceramahnya terkadang sudah keluar wilayah syariat, dan ini membuat yang memang kurang materi akan cepat memberikan nilai atau bahkan yang <span style="color: blue;">ekstrim</span> dengan <span style="color: blue;">vonis</span>. Simak berikut ini tentang 2 3 4 (Dji Sam Soe) saat memberikan mau'idzoh khataman tafsir Ibris karya alm KH Bisri Musthofa (ayah dari Gus Mus/ Musthofa Bisri) seperti video di atas. Termasuk penekanannya angka 9, bahkan orang islam yang tak kenal angka 9, maka ia belum islam. Inilah contoh nukilan ceramahnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/TUaENJgCACU/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/TUaENJgCACU?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Sementara alm. KH Bisri Musthofa</b>, putranya bernama Musthofa Bisri. Bagi yang biasa kajian hadist, nama nama kembar atau dibolak balik adalah hal yang biasa. Bahkan nama depannya sama, namun ternyata setelah diurutkan ke atasnya (gurunya), yang dimaksud adalah tertentu. Contoh : nama Sofyan. Ada Sofyan Ibnu 'Uyainah ada juga Sofyan Ats Tsaury, sementara di matan susunan hadist lengkapnya hanya tertulis : Sofyan. Jika ditarik ke atas nya, siapa gurunya, akan ketahuan, siapakah Sofyan yang dimaksud. Atau penamaan orang orang dulu, memakai asas yang sederhana atau simple saja biar mudah diingat ? Wallohu A'lam.<br />
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi57XYNf3sqfQEiYGuod_9JOSlgQJDtvrLZJ31wAR9THhxj86AysI31Sfffm0Ux_uNDP6eKwGTxdf5JJ9AyY5fteg602HBV-24PhyjZ2DThzNwg5I3Fg_AvYeYf9XWVMPthbsWeFR00m4j0/s1600/24.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="498" data-original-width="700" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi57XYNf3sqfQEiYGuod_9JOSlgQJDtvrLZJ31wAR9THhxj86AysI31Sfffm0Ux_uNDP6eKwGTxdf5JJ9AyY5fteg602HBV-24PhyjZ2DThzNwg5I3Fg_AvYeYf9XWVMPthbsWeFR00m4j0/s320/24.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: x-small;">habib syeh hadir saat rouhah bahas fathu makkah</span></td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ketika akan membebaskan Makkah</b> (fathu Makkah), ternyata khabar ini bocor dan bocornya surat ini tertanda tangan (zaman sekarang) oleh sahabat nabi Muhammad SAW yakni Habib Al Balta'ah RA dan pernah ditulis <a href="https://sangsupersekali.blogspot.com/2017/08/romantisme-rosululloh-terhadap-pejuang.html">di blog ini</a>. Hampir 3X mendengar & menyimak hadist yang panjang tentang bocornya peristiwa itu dari 3 majelis, ternyata oleh almukarrom Mbah Maemun Zubeir dengan bahasa jawa yang khas nya, akhirnya jadi paham. <span style="color: blue;">Ohh, itu thoo maksudnya tentang sahabat yang membocorkan rahasia itu</span>, dan akhirnya oleh Rasululloh SAW tetap dimaafkan, diantara pertimbangan besarnya Hatib RA adalah sahabat yang ikut perang Badar, dan diantara video kajiannya di bawah.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/WarEx6po3UI/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/WarEx6po3UI?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<br />
<b><br /></b>
<b>Simak juga </b>tentang penjelasannya di dalam QS Yusuf, yang meski sudah sepuh usianya pembacaannya masih sangat fasih dan jelas mahroj mahrojnya. Beliau dengan lugasnya menjelaskan antara tafsir sebenarnya dengan tafsir keadaan zaman now (sekarang), sehingga kesimpulannya kadang tidak termasuk dalam penafsirannya sendiri akan tetapi sudah menjangkau keadaan yang update dan masuk kategori <span style="color: blue;">tafsir maudhu' </span>(telaah zaman).<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisY6as3pST6JFaqpMRcdrjmxSe2qATCfp6ALJsVRCpktOFmMg9tezN1bCpm8VgPHGJ75Oyc7KvB5zossmnxYyTv3AwWzltzhp_hUN5K_FwLobjAjNDfM3z2Nr-EoV7hZ_tPENhG982HsAu/s1600/BATIK_01.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="516" data-original-width="800" height="206" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisY6as3pST6JFaqpMRcdrjmxSe2qATCfp6ALJsVRCpktOFmMg9tezN1bCpm8VgPHGJ75Oyc7KvB5zossmnxYyTv3AwWzltzhp_hUN5K_FwLobjAjNDfM3z2Nr-EoV7hZ_tPENhG982HsAu/s320/BATIK_01.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;">tetap PD berbatik diantara para habaib</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>Bagaimana beliau </b>menjelaskan kisah Yusuf kecil yang dijual saudara saudaranya, yang ternyata jualannya sangat pintar. Karena kepintarannya itulah, maka jual beli, transaksi hingga sekarang dikuasai oleh kalangan yahudi (hikmah pintarnya saudara saudara Yusuf kecil) yang sebenarnya sudah dibuang ke sumur, namun mereka bisa menjual dengan amat rinci, bahkan kelewat teliti meski asalnya Yusuf kecil dicampakkan sia sia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen="" class="YOUTUBE-iframe-video" data-thumbnail-src="https://i.ytimg.com/vi/DXhZz2broIE/0.jpg" frameborder="0" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/DXhZz2broIE?feature=player_embedded" width="320"></iframe></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ada sedikit cerita</b> dari RS Kharima Utama Kartasuro dari alumni ponpes Sarang Rembang (Gus Ruba'i). Ketika diantara putra alm. Mbah Maemun dirawat di RS itu karena gangguan tulang, serta banyaknya kaum sarungan yang bezuk, maka ada 1 kamar disediakan bebas untuk merokok......!!!. Sesuatu yang jelas jelas kontra dengan peraturan RS dimanapun di dunia. Tapi itulah, dinamika serta kejadian di lapangan selama almukarrom Mbah Maemun Zubeir selalu ada saja. Pernah beliau menyebut kota Solo, karena pernah menjadi pusat nya santri di Jawa yakni di ponpes Jamsaren serta beliau (menurut gus Ruba'i) adalah anggota jamaah Tariqot Syadziliyah yang diantara sanad gurunya adalah alm. KH. Idris Jamsaren.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><i>Selamat Jalan Menuju Jalan Ilahiyah yang terakhir dari alam dunia ini ya syaikhonaa alm. KH Maemun Zubeir, Allohummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu 'Anhu.</i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-80771004312684883722019-07-31T13:07:00.001-07:002019-10-02T06:57:22.966-07:003 Ribu Pasukan Muslim Lawan 200 Ribu Rumawi Dan Nama Pedang Alloh<div style="text-align: justify;">
<b>Memilih</b> judul artikel untuk menyanjung Khalid Bin Walid RA (<span style="color: blue;">sang pedang Alloh : Saifullah</span>) memang sedikit agak kesulitan. Penyebutan angka atau jumlah sangat penting, diskripsi pasukan 2 kubu juga penting serta gelar juga musti disebut. terlebih lagi. Tulisan ini rangkuman 3X sesi telaah kitab Shiroh Nabawiyah karya Dr. Muhammad Said Ramadhan Al Bhuty, alm. Ulama Suriyah ahlussunah waljama'ah yang tewas oleh bom yang menyerangnya saat pengajian berlangsung. Penyampaian yang bersemangat keluarga besar alm. Al Habib Anis bin Alwi bin Ali Al Habsyi via generasi kedua (cucu cucu nya) cukup membuat kagum dan tak pernah bosan, apalagi kajian shiroh (sejarah perjalanan) dengan nara sumber masih di garis dzurriyah Nabi Muhammad SAW, adalah nilai plus tersendiri.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i style="color: red;">recording files *.mp3</i></div>
<div style="text-align: center;">
<b><span style="color: red;"><a href="https://archive.org/details/soundclip354sirohperangmuktahmp3_201907">siroh nabawiyah perang muktah_01</a></span></b><br />
<div>
<b><br /></b></div>
</div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5qIIwpnMn6d5R4SyKVZNpCjmfZvJ7a8fQIPmHOyQ0Gt8Iu5oFf10h8SXSFVRm-GXfQOfA2GMWjnOyEkO0PUpykuN9GlOzYEdaYVZsOYULuERiwduE6ihMNciF4xPb_Ufxp7M91FKMxHlu/s1600/perang+muktah.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="306" data-original-width="492" height="199" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5qIIwpnMn6d5R4SyKVZNpCjmfZvJ7a8fQIPmHOyQ0Gt8Iu5oFf10h8SXSFVRm-GXfQOfA2GMWjnOyEkO0PUpykuN9GlOzYEdaYVZsOYULuERiwduE6ihMNciF4xPb_Ufxp7M91FKMxHlu/s320/perang+muktah.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="color: blue; font-size: small;">perang muktah (sumber : tongkronganislami.net</span></span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b style="text-align: justify;"><br /></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b style="text-align: justify;">3000 muslimin</b><span style="text-align: justify;"> melawan 200 ribu gabungan pasukan romawi ?. Yakni Heraclius Romawi dengan 100 rb pasukan, serta Syurahbil bin Amr dengan 100 rb pasukan. Lebih kurang 200 ribu personil melawan 3000 personil dari Madinah. Woow....tak masuk akal dan inilah kisah Perang Muktah, yang mana di Madinah masih dalam keadaan paceklik, krisis, sementara Rosululloh SAW tetap mewajibkan mengirim pasukannya. Ada yang aneh dengan Muktah ini (yang mau umroh/ haji), perhatikan jalur peta menuju Makkah, akan ada petunjuk ke arah muktah itu. Kira kira berapa km jauhnya dari madinah (saat ini). Doktor yang terkenal ramah tapi tegas itu sempat menorehkan tintanya, bahwa khusus Muktah, meski Nabi SAW tidak ikut, mayoritas Ulama tetap menamakan dengan ghozwah, bukan sariyah (pasukan tanpa pimpinan Nabi Muhammad SAW).</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<b style="color: red;"><a href="https://archive.org/details/soundclip371sirohperangmuktahmp3">siroh nabawiyah perang muktah_02</a></b></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: red;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<b style="text-align: justify;">Meski Nabi</b><span style="text-align: justify;"> tidak ikut, tetapi mayoritas Ulama menamakan dengan </span><span style="color: blue; text-align: justify;">ghozwah</span><span style="text-align: justify;">, akibat penting dan jumlah yang dikirim cukup besar, sementara musuh (Romawi) sangat jauh lebih besar (hampir 70X lipat). Jumlah yang tak seimbang, tak relevan, tak masuk akal, ayam musuh gadjah, mungkin bolehlah kita anggap demikian. Dari namanya yang pakem mustinya </span><span style="color: blue; text-align: justify;">sariyah </span><span style="text-align: justify;">namun naik kelas menjadi </span><span style="color: blue; text-align: justify;">ghozwah</span><span style="text-align: justify;">, tentu hasilnya pun akan di atas standar (rata rata), meskipun semua misi baik sariyah, ghozwah tetap valuable karena jihad melawan musuh Alloh SWT yang merupakan amaliyah utama.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="text-align: justify;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="text-align: justify;"><br /></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTzxEWFTL8BQIggVV7IRmp66wZUOfbZVQJFg21uJZex9ALbnQmqBmRb9xsffCpkns4uUxktFK2nPgBSlBfTrJKgNO36Y9jxy7sOAIS_UkbHwaZHL7Wkt8pPwRUgZOU22TKUnzwi-GDoKM7/s1600/peta-perang-mutah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="582" data-original-width="796" height="233" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTzxEWFTL8BQIggVV7IRmp66wZUOfbZVQJFg21uJZex9ALbnQmqBmRb9xsffCpkns4uUxktFK2nPgBSlBfTrJKgNO36Y9jxy7sOAIS_UkbHwaZHL7Wkt8pPwRUgZOU22TKUnzwi-GDoKM7/s320/peta-perang-mutah.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;">peta perang muktah - sumber nahimunkar.org</span></td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<span style="text-align: justify;"><br /></span></div>
</div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3 jendral</b> pasukan muslimin adalah opsi Nabi Muhammad SAW langsung : Zaid Bin Haritsah RA, Ja'far Bin Abu Tholib RA, dan terakhir Abdullah Bin Rowahah RA. Penikmat sejarah (shiroh), ketiga nama itu sangat menggetarkan riwayatnya. Kenapa ? Ketiganya meninggal masih dalam peperangan, berarti bendera (liwa') atau panji rasululloh sebelum jatuh ke tanah, masing masing sesuai komando menggantikan posisi berturut turut. Setelah Zaid RA tewas, langsung direbut oleh Ja'far RA. begitu Ja'far RA tewas langsung diambil alih oleh Abdullah Bin Rowahah RA. Ternyata nama terakhir tsb tewas juga, dan muncullah nama Khalid Bin Walid RA yang baru saja muallaf, dan ini adalah perang pertama kalinya. Shiroh Nabawiyah karya besar ini cukup jeli dan lihai, dimana analisnya menggunakan 2 sumber utama (Al Quran dan Sunnah) serta disebutkan beberapa hikmah yang merupakan pemikiran Ramadhan Al Bhuty. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Akhirnya Khalid Bin Walid RA </b>ambil alih pimpinan, dan karena memang pengalamannya cukup dibanding para sahabat sahabat lain, jadilah Khalid RA menjadi keynote player yang cerdas. Cara yang beliau ambil adalah dengan : merubah susunan pasukan kiri-kanan, kanan-kiri sehingga memberi kesan jumlah muslimin sangat banyak. Dan peperangan itu sebuah kebiasaan yang sangat dikenal masing masing pasukan. Sebelah kanan, kiri, tengah siapapun yang berperang itu menjadi bahan telaah dan strategi. Oleh Khalid RA, dirubah secara drastis. Inilah yang membuat pasukan Romawi kocar kacir, lepas dari turunnya tangan tangan ilahiyah (strategi murni Khalid Bin Walid RA). Namun di akhir peperangan, memang berkat usaha keras Khalid RA inilah, Alloh SWT membuat rasa takut kepada pasukan romawi yang jumlahnya ratusan ribu, dan oleh komandan baru yakni Khalid RA, pasukan romawi berhasil berhasil dipukul mundur.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<u><span style="color: blue;"><b>ONLINE NYA ROSULULLOH SAW SAAT PERANG MUKTAH</b></span></u></div>
<br />
Di file recording yang kedua (<b style="text-align: center;"><a href="https://archive.org/details/soundclip371sirohperangmuktahmp3" style="text-align: center;">siroh nabawiyah perang muktah_02</a>)</b>, ada keterangan tentang Rasululloh SAW saat terjadinya perang muktah menyaksikan langsung dari masjid di madinah disaksikan oleh para sahabat sahabat Nabi Muhammad SAW. Saat Zaid Bin Haritsah RA wafat, Rasululloh berlinang air mata (maklum sebagai manusia biasa juga), lalu wafat panglima kedua Ja'far RA beliau juga menjelaskan kepada hadirin yang ada di masjid. Giliran panglima terakhir, beliau juga menjelaskan tentang wafatnya Abdulah Bin Rowahah. Inilah mukjizat monumental yang diberikan Alloh SWT kepada utusan Nya. Kejadian lain online Nabi SAW saat Isro' Mi'roj, yang dijelskan oleh Imam Bukhory dalam sahihnya serta Imam Ahmad dalam musnadnya. Selengkapnya dibaca <a href="https://id.wikibooks.org/wiki/Islam/Rangkaian_Hadis_Isra_dan_Mi%27raj#Beliau_SAW_menceritakan_Isra_Mi'raj_dan_melihat_gambaran_Baitul_Maqdis">DI THREAD INI</a>. Adapaun yang menerangkan online nya : Nabi SAW bisa menerangkan masjid Baitul Maqdis, sementara keadaan itu adalah berkumpulnya para warga di Makkah, dan Beliau SAW menjelaskan dengan rinci keadaan Baitul Maqdis di Syam/ Palestina.<br />
<br />
<i style="background-color: white; color: blue;"><span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: 17.5px;">I</span><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: x-small;">a (Ibnu Abbas) berkata: Maka ada yang bersorak dan ada yang meletakkan tangannya di atas kepala heran atas kebohongan itu (menurut mereka). Mereka berkata: Dan apakah engkau dapat menyifatkan kepada kami masjid itu? Dan di antara penduduk ada yang pernah pergi ke negeri itu dan pernah melihat masjid itu. Maka Rasulullah SAW bersabda: "Maka aku mulai menyebutkan ciri-cirinya dan tidaklah aku berhenti menyifatkan sehingga aku lupa beberapa cirinya." Beliau bersabda: "Lantas didatangkanlah masjid sampai diletakkan tanpa kesamaran sehingga aku dapat melihat(nya). Maka aku menyifatkannya dengan melihat hal itu."</span></i><br />
<div style="background-color: white; line-height: inherit; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: x-small;"><i>Ia berkata: Dan sampai ini, ada sifat yang tidak aku hafal.</i></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: inherit; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: x-small;"><i>Ia berkata: Kemudian ada kaum yang berkata: "Adapun sifat tersebut, demi Allah, ia benar."</i></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: inherit; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: x-small;"><i>HR <a class="new" href="https://id.wikibooks.org/w/index.php?title=Imam_Ahmad&action=edit&redlink=1" style="background: none; text-decoration-line: none;" title="Imam Ahmad (halaman belum tersedia)">Ahmad</a> (2680). Disahkan <a class="new" href="https://id.wikibooks.org/w/index.php?title=Muhammad_Nashiruddin_Al-Albani&action=edit&redlink=1" style="background: none; text-decoration-line: none;" title="Muhammad Nashiruddin Al-Albani (halaman belum tersedia)">al-Albani</a> dalam ash-Shahihah (VII: 3021).</i></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: inherit; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
<span style="color: blue; font-family: "trebuchet ms" , sans-serif; font-size: x-small;"><i><br /></i></span></div>
<div style="background-color: white; line-height: inherit; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.5em; text-align: justify;">
<span style="background-color: transparent;"><b>Setiba di Madinah</b> pasukan muslimin dengan pimpinan Khalid Bin Walid RA telah menunjukkan prestasi gemilangnya. Sambutan haru, gemuruh, sukacita, sekaligus gembira meliputi kota nabi itu. Bagaimana tidak sukacita, 3 panglima gugur bahkan Ja'far Bin Abi Tholib badannya terbelah dua. Sementara Khalid Bin Walid RA, alami 9X patang pedangnya atau ganti ganti senjata sampai 9X. Semua penduduk keluar sambut kemenangan, meski ada penilaian miring terhadap kepulangan ini yakni karena tidak menembus pasukan romawi sekaligus saat pasukan musuh mundur pulang. Khalid RA berijtihad, jika sebanyak itu meski kalah perang, apabila ditembus menuju pulang : akan beresiko. jumlah besar itulah masalahnya. Khalid RA berpendapat, dengan pulang bisa istirahat serta buat rileksasi untuk persiapan ke depan. Berkat prestasi yang terukir dalam sejarah inilah, Rasululloh menamai atau menjuluki Khalid Bin Abdul Walid RA dengan sebutan : Pedang dari Pedang Alloh (Saif bin Suyuufillah) atau Saifullah yang berarti Pedang Alloh. Nama itu diberikan langsung oleh Nabi Muhammad SAW meski Khalid Bn Walid RA menjadi muallaf belum lama.</span></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;"><i><br /></i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;"><i>Semoga menambah wawasan, Allohumma Amin</i></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="text-align: justify;"><br /></span></div>
<span style="text-align: justify;"><br /></span>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-55564933984461349522019-07-15T18:28:00.000-07:002019-07-23T07:58:46.853-07:00SHOLAT TARWIH 11 REKAAT<div style="text-align: justify;">
<b>Pada saat ramadhan kemarin</b>, sempat mendengarkan sebuah siaran radio dakwah bahwa karena pengisi ceramah kemungkinan melakukan sholat tarwih dua rekaat dua rekaat. Kemudian beliau menyampaikan bahwa yang empat empat tiga, agar merubah menjadi dua dua sebab sholat malam yang dilakukan junjungan kita ; dua dua tiga. Ini juga tidak salah dan memang pernah dilakukan Rosululloh SAW. Berikut kami ambil dari screen shot <a href="https://darunnajah.com/tata-cara-shalat-tahajud-sesuai-sunnah/">darunajah dot com</a> tentang bilangan itu, karena sudah umum cukup diketahui saja<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimWWphQA69ifraIBN9Sm2ccUQojTpzztEVQs26naICGkmzFygUcnPcDTiTxPz-mkl1umBzVUCPe7ymo-QFDkntkCoWwPNzU8qZqf4bfpVVz4Bdxe7X7tZloLUw6LKNTSvb6ss7HUU1ufxD/s1600/17_rekaat+solat+lail.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="164" data-original-width="750" height="85" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimWWphQA69ifraIBN9Sm2ccUQojTpzztEVQs26naICGkmzFygUcnPcDTiTxPz-mkl1umBzVUCPe7ymo-QFDkntkCoWwPNzU8qZqf4bfpVVz4Bdxe7X7tZloLUw6LKNTSvb6ss7HUU1ufxD/s400/17_rekaat+solat+lail.png" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;">sholat Lail 2 rekaat 2 rekaat</span></td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Perlu diketahui</b>, jumlah hadist atau periwayatan itu cukup banyak dan bisa jadi kemampuan seseorang masih sebatas yang ia terima, dan bisa jadi ada di tempat lain karena terbatasnya memperoleh info tentang itu. Bisa jadi perowi meriwayatkan saat sedang mukim (tinggal di rumah, kota biasa tinggal) atau sedang dalam perjalanan (shafar). Sholat Lail (malam) adalah wajib buat baginda N Muhammad SAW, tidak dengan ummat nya yang hanya kesunnahan saja. Meski ini tulisan pendek, ada baiknya tetap perlu kami tuliskan bahwa 11 rekaat dengan 4 4 3 saat Ramadhan tiba, juga mengacu pada <i>uswah, cara</i> Nabi Muhammad SAW. Umumnya umat islam saat ini mengacu pada tatacara dimana masjid itu diberlakukan. Terlebih saat kita atau siapa saja masih kecil, tak lain mengikuti (taklid) kepada imam atau tokoh agama setempat. Termasuk di Masjid Al Huda Nirbitan, apa apa yang dilakukan para pendahulu pun juga demikian. Urusan ibadah diserahkan pada ahlinya walaupun tokoh/ kyai/ ulama itu belum sampaikan acuan/ dalil/ hujah dengan jelas pada jamaahnya, yang jelas apa yang mereka lakukan sebenarnya tetap punya landasan, apalagi sudah berlabel 'alim.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b>Khusus sholat tarwih </b>atau qiyamul lail saat ramadhan dengan 4 4 3, ini diambil dari hadist sahih Bukhory bernomor : <span style="color: red;">3569 kitab asli</span> (<span style="color: blue;">3446 : download google</span>) justru ada di bab <span style="color: blue;">Nabi Itu Tidur Matanya Namun Tidak Tidur Hatinya</span>.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwRN_RahykQUhAUuUNaIubS6xRTMlXD871rurwxNJ89BbAHDVTqeK7ulMKV7ljpqi_3kSdHFXDE1dfqKZwBuS7m1EYAVe4ckyCJUVebJJTvYs7e4KqM4WTXuxUfhcM0EzFZ5dGQMWCfVZr/s1600/18_rekaat+solat+tarwih.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="426" data-original-width="700" height="194" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwRN_RahykQUhAUuUNaIubS6xRTMlXD871rurwxNJ89BbAHDVTqeK7ulMKV7ljpqi_3kSdHFXDE1dfqKZwBuS7m1EYAVe4ckyCJUVebJJTvYs7e4KqM4WTXuxUfhcM0EzFZ5dGQMWCfVZr/s320/18_rekaat+solat+tarwih.png" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: small;">sholat tarwih 4 4 3</span></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<span style="text-align: justify;">Terjemah : </span><i style="text-align: justify;">Telah khabarkan kami (Imam Bukhory), Abdullah Bin Maslamah, dari Malik dari Sa'id Al Maqbury, dari Abu Salamah Bin Abdurrahman (sahabat Nabi SAW) yang ia bertanya kepada Aisyah RA : bagaimana sholatnya Nabi Muhammad SAW saat Ramadhan ?. Aisyah RA menghabarkan bahwa sholat nya (beliau Nabi) tidak lain 11 rekaat, tidak lebih dan tidak kurang dengan <b>4 rekaat 4 rekaat</b>, dan jangan tanyakan bagusnya dan panjangnya. Lalu beliau menutup dengan<b> 3 rekaat</b>. Dan Aisyah RA pernah nanyakan, apakah Anda berwitir sebelum sebelum tidur ?. Beliau Nabi jawab : Mata saya tidur, namun hati saya tidak tidur.</i><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>Andaisaja</b> saat itu bisa menelpon radio ybs, tentu sudah kami lakukan. Akan tetapi karena itu adalah siaran rekaman, yahh ini saja jawaban yang bisa dituliskan dan disebarkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Diantara keunikan dan keistimewaan</b> dari bab bab yang diwariskan Imam Bukhori via sahihnya, terkadang materi yang didapat (spt sholat lail/ tarwih di zaman kemudian) justru didapat di dalam bab bab yang terkadang tidak berhubungan. Bab diatas tentang keadaan tidur Nabi serta mata nya. Ternyata justru terkandung sholat malam saat ramadhan. Hal demikian, cukup banyak sekali dalam sahih Bukhory yang merupakan kitab tersahih sesudah Al Quran menurut Qoulul Mu'tamad (jumhur Ulama). Bila pembaca jeli tentang penomoran spt diatas, kenapa di google dengan nomor : <b>3446</b>, sementara kitab asli sahih Bukhori dngan nomor : <span style="color: red;"><b>3569</b></span>, tentu ini jalan ceritanya panjang juga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Wallohu A'lam Bis-showaab.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-82116186603795660202019-07-07T21:24:00.000-07:002019-07-22T11:55:46.208-07:00MELANJUTKAN TRADISI LELUHUR LINGKUNGAN PONPES<div style="text-align: justify;">
<b>Melanjutkan tradisi leluhur </b>untuk sementara kalangan masih dianggap ganjil atau tabu. Perlu diketahui, tradisi yang bagaimana, seperti apa, tujuannya apa, caranya bagaimana ?. Al Quran sendiri sering menyindir dengan peringatan para utusan Alloh SWT via para nabi nabi atau rosul rosul Nya kepada umat umat yang ada saat itu karena jawaban kaumnya adalah tentang : ini adalah tradisi nenek moyang kami, jawab kaum dimana para nabi nabi atau rosul rosul diutus. Anggapan itu tidak salah, karena struktur dan kulturnya berlangsung demikian tiap generasi yang mengisi zaman. Yang diluruskan adalah : <i>tradisi atau kebiasaan yang menyimpang</i> bahkan bisa menjadikan batal (hangus) amal dan karya mereka karena mengikuti tradisi yang salah/ keliru.<br />
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz1CxrQUcEZ4OyxDvPWGq9zmPlJBpPsccZZIFf7smyqGt5vrCVnvaX-DWjwUMkMLv9hzTOnOMf50fbKR2A2bOB_9GOSZRYM8inLKGeUu4PoeC1z6vAtvh4dh91J0No-c6nXG4RodyDJ7Dk/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1100" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz1CxrQUcEZ4OyxDvPWGq9zmPlJBpPsccZZIFf7smyqGt5vrCVnvaX-DWjwUMkMLv9hzTOnOMf50fbKR2A2bOB_9GOSZRYM8inLKGeUu4PoeC1z6vAtvh4dh91J0No-c6nXG4RodyDJ7Dk/s320/12.jpg" width="219" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: x-small;">Setelah Vacum Beberapa Tahun</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Berbeda bila</b> itu tradisi atau kebiasaan yang baik, bagus bahkan ikut memberi jasa kepada generasi berikutnya. Justru perlu dilanggengkan dan diteruskan, walaupun dengan penambahan penambahan cara, metode dll karena memang zaman mengalami perubahan yang cepat. Contoh tradisi yang salah adalah, diantaranya menganggap bahwa sapi/ ternak atau hewan piaraan lain yang telah memberikan turunan hingga jumlah tertentu, maka tak boleh diganggu dsb. Bahkan sesembelihan hewan itu dikhususkan untuk tamu dari kalangan ini, kalangan itu serta tidak bisa dinikmati secara umum.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Pada tulisan</b> <a href="https://sangsupersekali.blogspot.com/2019/07/libur-sekolah-dari-jumat-menjadi-ahad.html"><span style="color: red;">sebelumnya</span></a> dan juga di blog ini pernah membahas antara <a href="http://sangsupersekali.blogspot.com/2017/09/antara-kultur-dan-struktur.html"><span style="color: red;">kultur dan struktur</span></a>, manakala kultur itu sebuah aktivitas yang menjiwai (baca ponpes : pondok pesantren) maka banyak para ulama berpendapat tetap lebih baik untuk diteruskan entah bagaimana caranya (mengundang tamu, keluarga sendiri yang mampu, dll). Contoh yang pernah terjadi di lingkup ponpes Nirbitan adalah pengajian Tafsir dan Hadist untuk kitab Riyadus Salihin. Bahkan oleh pendirinya yakni kitab Al Muwatho' nya Imam Malik pernah diadakan acara pembacaannya meskipun tidak/ belum tuntas oleh <a href="http://sangsupersekali.blogspot.com/2018/07/sosok-simbah-abdus-shamad.html"><span style="color: red;">alm.abdusomad</span></a> karena beliau menderita sakit di usia senja. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjElJyDqroR1-N-hFn8RlpS0vhcsUJ4OfuQUm_S3T2JSM0llZ6dNnmHr0mThqfCz-3YMR09jYLZOTRyBtHMUQhMmqwKvtHxF-7LFkhgR1GUTqXgJ7-zaES4pyakkUkvqi4on1u-MRA33t06/s1600/Muwatha.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="448" data-original-width="637" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjElJyDqroR1-N-hFn8RlpS0vhcsUJ4OfuQUm_S3T2JSM0llZ6dNnmHr0mThqfCz-3YMR09jYLZOTRyBtHMUQhMmqwKvtHxF-7LFkhgR1GUTqXgJ7-zaES4pyakkUkvqi4on1u-MRA33t06/s320/Muwatha.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: x-small;">Cover Al Muwatho' nya Imam Malik</span></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Ada beberapa tokoh</b> saat itu yang mengisi dinamika di Surakarta ikut dalam pembacaan kitab yg terbit pertama kali untuk jenis kitab kuning ini (<i>Al Muwatho'</i>) di pendopo rumah al. KH Abdussomad baik dari kalangan Al islam, Nahdiyyin serta independent baik pengusaha dan komunitas masjid, yang berlangsung sekitar tahun 1978-1985 an. Dan Imam Malik rahimalloh inilah, diantara mahaguru imam imam besar yang mengisi sepanjang zaman yakni (<span style="color: blue;">Imam Syafei, Imam Hanafi, Imam Hambali</span>) yang semuanya bermuara kepada Imam Malik. Alhamdulilah dengan segala keterbatasan kemampuan, kami berusaha agar diberi kekuatan secara kontinyu dan istiqomah dalam melanjutkan tradisi yang memang perlu dilestarikan dan dijaga ini. </div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-21059499132126204102019-07-05T18:43:00.000-07:002019-07-22T11:56:36.326-07:00LIBUR SEKOLAH DARI JUMAT MENJADI AHAD<div style="text-align: justify;">
<b>Saat jalan jalan</b> pagi dan kebetulan mau ke pasar kembang, sebentar lirik spanduk depan SMA Al Islam 1 Surakarta dan terpampang jelas, isinya : SMA Al Islam 1 Surakarta mulai tahun ajaran 2019-2020 akan menerapkan libur hari Ahad (Minggu). Memang sebelumnya pernah dengar selentingannya seperti itu, namun kemarin Hari Jumat 5 Juli 2019 memang terbukti benar. Apa sih urgensi, subtansi dan permasalahan tentang <b>libur sekolah dari jumat menjadi ahad </b>?. Toh liburan sekolah ya seperti itu itu saja tiap sekolah, bahkan madrasah hingga pondok pesantren sebagai basis pendidikan Islam ?. Simak beberapa SDIT, SMIT dan SMAIT juga menerapkan pola yang sama ?.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0vpZwHgA9nVoRUJZN3keJe1lxXnWVp78jRDm5T13B0pNFvxDxeQzEmZg-h0POs_zgaNeKRO7D07_fDgXPqMYGLBZwh75RUKjU_6bP5eRB8vx17zE5tKSvMnDCi3BR5eLZGytiz7LBDxrl/s1600/15.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="269" data-original-width="700" height="122" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0vpZwHgA9nVoRUJZN3keJe1lxXnWVp78jRDm5T13B0pNFvxDxeQzEmZg-h0POs_zgaNeKRO7D07_fDgXPqMYGLBZwh75RUKjU_6bP5eRB8vx17zE5tKSvMnDCi3BR5eLZGytiz7LBDxrl/s320/15.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Hal demikian</b> tentu akan menarik perhatian mereka yang kebetulan menjadi alumni Al Islam mulai SD hingga SMA khususnya yang ribuan jumlahnya. Anggap dan argumen ibunda saya yg lahir 1932 dan lulus lingkungan Al Islam 15 th kemudian atau tahun 1947 atau anggap genap th1950 saja, sudah berapa lulusan yang dihasilkan ?. Dari tahun 1950 - 2019 semester 1, libur sekolah tetap seperti semula yakni Jumat dan masih berlangsung saat <a href="https://sangsupersekali.blogspot.com/2018/07/sosok-simbah-abdus-shamad.html">pendiri ini masih ada.</a> Disamping itu ada beberapa putra putri para pendiri yang menjadi pengurus yayasan entah harian atau pengurus yang khusus (on call), hehehe....tapi kelasnya bukan spt outsourcing (<i>kontrak kerja looh</i>). Penyandang pengurus khusus, yakni keberadaannya ada saat ada perhatian, pertemuan serta kejadian kejadian yang amat khusus (spesifik) dan biasanya dari kalangan <span style="color: blue;">pejabat aktif, mantan pejabat hingga tokoh masyarakat yang</span> jelas dari alumni Al islam juga dari jenjang apapun (SD - SMA), hanya yang lazim biasanya SMP-SMA saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Menganggap biasa</b> tentang liburan, itu <span style="color: blue;">juga hak prerogatif siapapun</span> dan posisi apapun baik masih siswa atau sudah menjadi alumni. Akan tetapi pemilihan hari Jumat tentu sejak awal sudah digagas para founding fathers (pendiri) yang rata rata masih teguh dengan ajaran islam baik saat revolusi atau menghadapi pemerintahan indonesia yang masih belum stabil serta menjadi penengah di tengah hagemoni 'ashobiyah berlebihan beberapa ormas yang mulai muncul. Agar menjadi icon, tanda beda, ciri khusus yang membedakan dengan sekolah sekolah lainnya. Oleh karenanya, menggeser liburan menjadi Ahad dari kacamata para pengambil hikmah adalah : <span style="color: blue;">khorijul 'adad (keluar dari kebiasaan)</span> yang bagi kalangan tertentu spt jam'iyyah besar, dampaknya akan mempengaruhi sekali. Baca misal nya kebiasaan thariqot tertentu yang masih mu'tabar, lalu merubah/ menggeser hari dimana amalan amalan itu dilakukan !!! insya Alloh, siapapun dan era apapun <span style="color: blue;">tak akan berani merubah</span>, walaupun selisih hanya 1 hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Beda bilamana tinjauannya</b>, jika hari Ahad adalah hari dimana masing masing keluarga bisa berkumpul yang habis aktivitas rutinan tiap pekan. Tentu masalah <i>khirijul 'adad</i> akan jadi kendor. Karena tinjauannya adalah kemanusiaan, berbeda dengan masih menjunjung tinggi saat para founding fathers merintis. Toh, meski itu juga bukan ibadah semacam mahdhoh, merawat apapun peninggalan para pendahulu adalah bagian dari <i>memulyakan atau meneruskan</i> jasa dan amaliyah mereka ?. Untunglah, masih ada harga mati untuk sesuatu yang penting dalam islam dan paten seperti 9, 10 Dzulhijah (yang merupakan kalender konstan dan harga mati) buat mereka yang sedang ibadah haji. Atau Senin dan Kamis, buat mereka yang suka dengan ibadah puasa sunnah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4430931454015026768.post-88612550023889200482019-07-03T12:11:00.001-07:002019-08-07T06:49:12.875-07:00HABIB SYEH BICARA ROYALTI SHOLAWATAN<div style="text-align: justify;">
<b>Di penghujung acara malam 10 hari terakhir</b>, lupa malam itu keberapa <span style="color: blue;">Habib Syeh</span> membuka dengan ceramah singkatnya cukup berbobot karena perhatiannya terhadap pendidikan agama. Beliau akan mengusulkan kepada dinas yang terkait tentang masuknya anak anak sekolah agar masuk agak siangan terutama murid murid muslim saat ramadhan tiba. Tak lupa banyak orang cerdas yang menipu, terjadi akhir akhir ini bahkan sudah lampau terjadi. Meski bertajuk <span style="color: blue;">malam i'tikaf pada 10 hari terakhir</span>, majelis ahbabul musthofa dengan gedung yang cukup megah yang bisa menampung lebih 500 jamaah cukup padat pengunjung. Dimulai jam 00.00 (12.00 malam) dimulailah majelis tersebut dan berakhir hingga jam 02.00 yang diteruskan dengan sahur bersama bagi yang tidak pulang karena jauh jaraknya.<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://www.youtube.com/watch?v=OoVygs47Eo4&t=7373s"><b>live you tube saat iktikaf tanggal 27 mey 2019</b></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Terlihat Habib Ali </b>yang beliau sebut dengan Habib muda yang cerdas dan sering membawakan shiroh nabawiyah serta tafsir maupun hadist dengan penyampaian yang cukup mudah diterima yang pernah ditulis di <a href="https://sangsupersekali.blogspot.com/2019/05/tradisi-yang-masih-berlangsung-saat.html">materi sebelumnya</a>. Adalah 10 hari terakhir di majlis Habib Syeh, selalu meriah dan penuh jamaah baik putra maupun putri, dikemas dengan program lengkap dari ceramah yang multi tema, sholawatan penghilang rasa penat serta diselingi <span style="color: blue;">pembagian doorprice yang cukup wahh,</span> kata sebagian pengunjung. Yang sudah dibagikan saat itu hampir 500 bh lebih sarung bermutu mereknya didistribusikan secara <i>free alias gratis</i>. Di akhir program i'tikaf biasanya dibagikan beberapa doorprice yang cukup besar nilainya. Tercatat beberapa <span style="color: blue;">jamaah diumrohkan </span>termasuk peserta dari Bantul, serta informasi seorang jamaah setia dari Kartasuro yakni sempat dibebaskannya hutang seorang <span style="color: blue;">ghorim</span> (<span style="color: blue;">beban hutang berat</span>) sebesar lebih kurang 100 juta rupiah.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn2OhnW3_n_8qUiOFW3IXIh_Wl8fyOuJRu1zgvlsbNo3LPmNCXGFjlYlZjmjQSBL7wTDrm9lk07xMjtUJ4U_OvdD6a5AZoSqYGL5pqv2L7XBzSTcfAf5rLpMxAWlnlEjaN7v_4rNNSniRL/s1600/22042019405.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="384" data-original-width="546" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn2OhnW3_n_8qUiOFW3IXIh_Wl8fyOuJRu1zgvlsbNo3LPmNCXGFjlYlZjmjQSBL7wTDrm9lk07xMjtUJ4U_OvdD6a5AZoSqYGL5pqv2L7XBzSTcfAf5rLpMxAWlnlEjaN7v_4rNNSniRL/s320/22042019405.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Yang tak kalah,</b> yakni disinggung Habib Syeh bicara tentang, bagaimana dan apakah ada royalti terhadap sholawat yang sering dilagukan saat ini ?. Sempat disinggung pula, seandainya ada royalty berapakah yang diterima Imam Besar semacam <b>Imam Ghozali</b> tiap tahunnya ?. Hampir tiap hari warisan dan peninggalan Imam Ghozali selalu dibahas dimana mana, terutama karya monumntalnya <span style="color: blue;">Ihya' Ulumuddin</span> (<i>menghidupkan ilmu2 agama</i>). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Dengan interior </b>yang megah serta terbilang mewah, namun Ahbabul Mushtofa termasuk bangunan serta majelis yang selalu dikangeni. Snack, Kopi, serta Makan sahur yang dibagikan tiap malam menjadikan semangat buat mereka yang menyempatkan hadir. Penyampaian beliau sempat kami record saat itu walaupun cukup jauh dari mimbar utama, namun hasilnya cukup jelas dan clear dari noise noise yang muncul. Berikut rekamannya :</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<a href="https://archive.org/details/habibsyehttgroyaltysolawatanmp3">HABIB SYEH BICARA PENDIDIKAN & SHOLAWATAN</a></div>
Unknownnoreply@blogger.com0