Sakit Mata Diludahi Langsung Sembuh

Kekokohan benteng khaibar serta pertahanan nya memang diakui oleh tim serbu Al Musthofa ( Sang Terpilih ) yakni Rosululloh SAW, memberikan nila kesabaran tersendiri. Pengingkaran berbagai perjanjian, mengharuskan Al Mushtofa mengadakan dan mengirimkan tim serbu hingga 1 bulan ( kurang lebih ) untuk meredam kecongkaan komunitas yang selalu mengingkari perjanjian bersama untuk kenyamanan serta keberagaman yang ada di Madinah. Karena tugas yang cukup berat, maka Sang Terpilih akan umumkan siapa yang akan pegang rooyah ( bendera ) pimpinan pasukan, bisa dikatakan bahasa sekarang Panglima di lapangan. Karena yang umumkan juga bukan orang sembarangan, umumnya atas petunjuk ( wahyu ) Alloh SWT, maka mereka para pasukan yang ada di lapangan berharap, satu diantara mereka ada yang terplih. Pasca pemberitahuan ini, pada malam harinya mereka berharap harap cemas, bahkan tidur di malam itu pun diserta harapan nan tinggi. Hal ikhwal pengumumuman ini sangat bermutu nilainya, yakni yang akan pegang bendera : ia ( orang itu ) sangat mencintai Alloh SWT dan Alloh SWT mencintai orang itu.

Tidak begitu lama, Sang Terpilih justru memanggil dimana menantunya ( Ali Bin Abi Thalib RA ) yang ternyata saat itu mengambil tempat sendiri, menjauh dari rekan rekannya karena kedua matanya sakit. Karena dipanggil pimpinan besar, akhirnya beliau ( sang menantu ini ) datang dan seperti informasi sebelumnya lalu disaksikan sang mertuwa bahwa memang benar kedua matanya sakit, akhirnya Rosululloh SAW meludahi kedua matanya dan saat itu dan serta merta " sembuh segera ". 

Tentu saja cara medis seperti ini tidak berlaku untuk semua orang, kalangan, ummat manusia sekarang. Ini adalah kekhususan yang dipunyai Al Mushtofa yang memenag atas izin Nya diperkenankan untuk berbuat demikian dengan " kejadian khusus ". Sebab Sang Terpilih pun saat sakit menjelang wafatnya, justru hal hal demikian tidaklah dipergunakan hingga Beliau SAW memang merasakan sakitnya seperti saat Beliau pernah diracun oleh wanita al yahudi. Akhir dari pembebabasan Khaibar ini, ternyata membuahkan hasil yakni ada wanita tertawan yang rupawan dan rupanya nanti setelah dibebaskan akan menjadi istri Sang Terpilih yang bernama Sofiyah Binti Khuyayyi. yang ayahnya kebetulan meninggal saat pembebasan itu. Tema saat ini dipilih karena peristiwa langka yakni " sakit mata diludahi langsung sembuh " yang memang peristiwa ajaib dan sulit untuk diduplikasi siapapun. Dengan adanya berbagai obat mata dari ringan hingga berat ( operasi ) menjadikan dunia kedokteran makin berkembang seiring kemanuan teknologi dan informasi

bagi pengalaman

berusaha belajar menulis dan membagikan kepada siapa saja dan cukup panggil nama ifoel atau bagi pengalaman

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama