LAMPU AJAIB ZAMAN NABI

Baru dengar kejadian ini ?. Baiklah, ini bukan sihir, ilusi atau khayalan. Memang bentuknya lampu beneran, disebabkan diambil dari kata yang ada dalam hadist ini yakni " misbah " dengan kata bendanya " misbaahaini " atau 2 lampu. Tentu, untuk mengarahkan kata dengan benda yang tepat adalah dengan kenyataan yang ada dan disepakati sepanjang zaman. Lampu bisa bentuknya : bulat, kotak, segitiga, segi empat dll. Yang terpenting adalah benda itu memiliki sifat, jenis mewakili kata : lampu. langsung saja ke hadist ybs, tersebut dalam Sahih Bukhori dengan nomor : 2512 (versi google) sedang kitab asli (3639)



Artinya : telah cerita kepada kami (imam Bukhory, penyusun hadist Bukhory) Muhammad bin Mutsanna, ia berkata: telah cerita kpd ku Muadz, muadz berkata telah cerita kpd ku ayahku, dari Qotadah dari Anas bin Malik RA (sahabat yang bertemu Nabi Muhammad SAW) : ada 2 orang sahabat Nabi SAW keduanya keluar menemui Beliau di malam yang sangat gelap, dan bersama kedua orang itu ada barang seperti " lampu " yang di depannya. Tatkala 2 orang itu usai bertamu. lalu keduanya berpisah, maka masing masing lampu itu ikut berpisah bersama orang yang ersangkutan hingga masing masing sampai rumah keluarganya.

Anas Bin Malik RA, adalah sahabat Nabi SAW yang sejak kanak kanak mengikuti kehidupan Beliau sehari hari dengan rentang waktu 10 tahun. Beliau diikutkan pendidikan anak anak seusia nya bersama baginda Nabi Muhammad SAW, yang tentu saja berbekal waktu cukup panjang ini banyak riwayat yang akhirnya muncul dari Anas Bin Malik RA. Bedakan dengan Malik Bin Anas RA (imam nya madzab Maliki disamping Hambali, Hanafi dan Syafi'i).  Redaksi yang ada pada hadist itu juga : jelas, sarih tanpa penakwilan penakwilan lebih lanjut. Hany tentang bentuk, ukuran, dimensi tentu saja hanya Alloh SWT Yang Maha Tahu. Akan tetapi dilihat dengan penjelas waktu (malam yang gelap) tentu memang lampu beneran, bukan benda semacam : senter, sokle (bhs  jawa) atau oncor an yang biasa dipakai seperti takbiran anak anak, yang masih ada hingga sekarang. Hadist ini masuk ke Bab-Nubuwwah (tanda kenabian) yang bisa disaksikan manusia secara normal dan bahkan mengikuti 2 sahabat itu hingga pulang ke rumah masing masing.


Wallohu A'lam






bagi pengalaman

berusaha belajar menulis dan membagikan kepada siapa saja dan cukup panggil nama ifoel atau bagi pengalaman

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama