Khilafiyah Dunia Medis Ternyata Bikin Heboh

Sangsupersekali kali ini tidak akan membahas secara detail tentang kesehatan dari sisi medis, akan tetapi menyimak wacancara eklusif dengan Dr Louis Owien bahwa dari sisi instrumentasi atau alat, memang menjadi faktor yang cukup dominan. Analogi yang seimbang, penulis saat masih berkecimpung di project surveying penggunaan alat biasanya dipengaruhi oleh temperatur/ suhu, cerah atau mendung dan lain lain yang tiap tiap kondisi akan mempengaruhi hasil ukuran. Misal saat mendung atau panas sekali yang ekstrem, hasil ukuran bisa beda meski selisihnya juga terlalu tidak besar akan tetapi menjadi berarti bila dalam jaringan besar (istilah khusus surveying). bagaimana dengan kondisi seseorang yakni tubuh saat dilakukan berbagai test test ?. Bisa saja seseorang dikatakan positif, selang 1-2 jam kemudian bisa negatif, karena kondisinya memang berbeda. Demikian kata Bu dokter yang bicara dengan penuh semangat dalam wawancara itu.

output alat ini dg cuaca mendung, panas & panas ekstrim bisa beda

Dr Louis penulis anggap agak kontroversial disebabkan narasi dan komentarnya di dunia medsos. Bahkan beberapa group yang beliau bentuk semacam di facebook sering hilang, muncul, hilang lagi khususnya yang membahas pandemi (grup nya paling populer plandemik). Akhirnya sangsupersekali memilih beliau sebagai insan yang extra ordinary sebagai pilot rujukan kalangan yang memang berkembang di masyarakat terkait virus dunia covid-19. Bahkan beberapa video di you tube pun nyaris sering menghilang, entah kenapa setelah heboh tentang dunia periklanan di you tube yang sedang naik daun karena hadirnya you tuber you tuber baru di Indonesia, nampaknya kajian Dr Louis nyaris susah tampil.

wawancara eklusif dengan dokter Louis Owien

Masuk tahun 2020-2021 memang you tube sering heboh dengan ceramah ceramah kontroversial sebut saja ceramah Gus Muwafiq, persidangan HRS yang sempat diminta secara online, terakhir kesalahpahaman tentang ambulans yang menonjok mobil plat hitam (pribadi). Khusus dunia medis, ternyata heboh pula sebagaimana dalam Islam jika sudah menyentuh masalah khilafiyah (beda pendapat dari ahlinya) seperti sholat jumat di lapangan (monas) yang pernah terjadi antara KH Said Agil Sirodj dengan Ha.Er.Es. Tetapi nampaknya khilafiyah semacam itu karena masing masing dengan hujjah (argumen) yang mendalam, tetap tidak menimbulkan gejolak meski basic kedua Ulama tersebut masih alussunah wal jamaah dengan berakidahkan Asy'ariyah serta Tasawuf nya sama yaitu dengan rujukan Imam Ghozali. 

Beda dengan khilafiyah terkait virus antara dunia kedokteran ternyata berujung pada penonaktifan video yang bersangkutan. Tentu saja peran Dr Louis yang kenyang malang melintang di dunia kedokteran, juga tak perlu diragukan lagi. Khilafiyah Dunia Medis Ternyata Bikin Heboh dipilih sebagai tema, mengingat khilafiyah itu baru terjadi lebih kurang semester lalu atau awal awal 2021, namun akibat PPKM yang diberlakukan akhirnya justru menaikkan rating nama Dr Louis. Bahkan hasil wawancara dengan pria bertopi (dalam video ini), nampaknya dan sepertinya sudah sulit diperoleh di you tube. Prinsip khilafiyah mustinya, 2 kedaan tersebut bisa dipakai sepanjang masing masing punya alasan yang kuat. Sebut saja " tahlilan ' misalnya jelas ada yang mengamalkan dengan sangat bahkan dianjurkan sementara yang lain hal itu menganggap sesuatu yang baru. Akan tetapi karena itu tidak masalah prinsip (ushul, aqidah), maka tetap berdampingan dengan mesra. Sebab ketemu di sholat, haji, puasa, syahadat yang sama.

Khilafiyah dunia medis ternyata bikin heboh, kenapa ? sederhana saja. Bukan pada keduanya bisa saja dianggap panutan, akan tetapi jika pemaparan Dr Louis barangkali akan menjadi gangguan, bahkan seperti duri di jalanan yang harus disingkirkan. Jika ini yang terjadi, justru akan membikin penasaran dan rasa ingin tahu yang tinggi. Mustinya iptek yang netral tetap bisa menjaga nilai nilai dan etika yang bersangkutan, karena kaidah, rumusan dan kesimpulan berasal dari mereka yang selama ini ahli, yakni dokter dengan jenjang khusus (spesialis) bukan kemampuan kaleng kaleng (dalam bahasa medsos). Atau dalam bahasa (baca Islam) berasal dari Ulama atau Kyai yang memang menguasai banyak cabang ilmu dalam keagamaan yang diatas rata rata. Mustinya ada mediasi antara pihak pihak yang berseberangan, dalam rangka menghindari baik phobia yang akut atau keragu raguan yang timbul toh jumlah pakar dalam kedokteran tetap masih banyak di bumi nusantara ini.

bagi pengalaman

berusaha belajar menulis dan membagikan kepada siapa saja dan cukup panggil nama ifoel atau bagi pengalaman

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama