Asal Manusia Saat Ini Dari Manusia Perahu

Andai saja ada grup WA yang membahas penelusuran nasab atau pertalian keluarga hingga naik dan bisa sambung ke Nabi Nuh AS, maka merekalah ujung pangkal manusia di jagad ini. Lo, kok.


replika kapal N. Nuh AS tersebar di media

N Nuh AS memegang risalah/ amanah dari Yang Mengutus beliau lebih kurang 950 tahun. Dari sekian lamanya bersyiar, hanya sedikit yang ikut bersamanya dalam kapal yang membawa keselamatan karena akan diturunkan azab yang menghabiskan seluruh penduduk dunia. Yang masuk pada rombongan itu, merekalah yang akan menjadi penduduk dunia sebagai cikal bakal. Kisah memilukan sempat dialami sang terpilih tersebut (Nabi Nuh AS) karena dalam rombongan yang umumnya berpasang pasangan baik manusia dan hewan itu, tidak ada istri N Nuh AS dan anak nya. Setelah perahu atau kapal, mencapai bukit Judiy disitulah peahu itu bersandar. Ada ketentuan dalam perahu selama perjalanan, yakni tak boleh mengadakan hubungan badan dalam perahu dan rombongan yang selamat ini terdiri 40 pasang ( manusia ). Dunia dikatakan sepi saat itu, karena jutaan lainnya habis terhempas badai air bah yang muncul dari atas dan bawah.

Dari sang terpilih pemula ini, muncullah 3 putra nya yang menjadi cikal bakal penduduk dunia. Satu nanti akan mengisi kawasan Asia, satu lagi mengisi kawasan Afrika serta yang terakhir di kawasan Eropa. Pemenuhan tugas oleh  Nabi Nuh AS yang telah melampau masa panjang, akhirnya beliau mendapati sesuatu yang membuat beliau untuk mengakhiri dari tugas mulia itu. Sayang sekali, beliau menggunakan permohonan berupa doa pamungkas, namun permohonannya itu cukup riskan yakni bagi yang menentang nya untuk disegerakan azab dan bencana. Permintaan ini dipenuhi namun ada syarat nya, yakni agar sang terpilih itu membuat perahu untuk membawa keselamatan yang mengikuti nya. 

Sebuah visi, misi, tugas mulia dan semisalnya apabila sang pengemban sudah sampai pada puncaknya atau mendekati purna tugas (klimaks), memang diijinkan untuk mengajukan permohonan pamit. Dan kenyataan betul betul terjadi, bahwa ada diantara anggota keluarganya terbukti tidak sejalan dengan beliau ini yaitu istri (wahilah) dan anaknya (kan'an). Sebuah kisah yang memilukan dan menjadi pelajaran penting, bahwa orang atau kalangan terdekat belum menjadikan jaminan sebuah tugas itu sukses besar bahkan menjadi penghalang yang besar, yakni kebiasaan istri sang terplilih ini selalu membuat olok olokan yang tak terpuji dan mempengaruhi mereka yang berniat akan ikuti sang terpilih tsb. 

Kemajuan dan kaya seperti apapun negara saat ini, ternyata Sang Pencipta Jagad ini telah berikan pelajaran bahwa asal sebenarnya dari rombongan perahu. Dengan demikian asal manusia saat ini dari manusia perahu  sekiranya jadi bahan renungan terutama setelah zaman terlampaui dengan meningkatkannya kemajuan, ketinggian teknologi dan dunia menjadi makmur di segala bidang. Entah waktu kapan dan selamanya manusia tak akan tahu, suatu saat akan dijadikan sebagaimana semula seperti orang berusia lanjut akhirnya kembali seperti anak anak lagi. Setinggi derajat siapapun dan apapun, tetaplah mereka asalnya tak lebih dari manusia perahu, jadi untuk apa membanggakan diri ?.



bagi pengalaman

berusaha belajar menulis dan membagikan kepada siapa saja dan cukup panggil nama ifoel atau bagi pengalaman

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama