Di Masijil Harom Inspirasi Datang Saat Mau Pulang

Siapa yang tidak menantikan bisa sholat Jumat di masjidl Harom Makkah, baik sedang umroh atau haji ?. Tentu inilah momen momen yang dinantikan selalu baik jamaah Umroh atau Jamaah Haji. Pahala atau Ganjaran...? wahh, mungkin sudah tak terpikirkan lagi. Apalagi Jamaah Haji, yang untuk Indonesia cukup dengan penantian yang panjang. Untuk jamaah Umroh (seperti yang saya laksanakan di bulan februari lalu). Pinginnya sih bisa sholat jumat 2 X di Makkah, apa daya berangkat dari Indonesia hari sabtu, sementara transit awal di Madinah dahulu. Praktis bisa sholat jumat di masjidil haram hanya 1 kali dengan program 12 hari. Di Jeddah tiba dinihari, dan langsung melanjutkan perjalanan ke Madinah Munawwaroh yang menempuh waktu kurang lebih 5 jam, diperkirakan subuh sudah sampai bahkan jika lancar bisa lebih cepat sebab malam hari tanpa halangan berarti (semuanya juga lancar arah Madinah dan Makkah) dari bandara internasional Jiddah.

jamaah brebes mejeng di makkah

Karena sesuai judul, dittik beratkan di Makkah saja dahulu meski sebenarnya sempat 4 hari di Madinah, tak apalah. Sejak pukul 9.00 pagi jamaah sholat jumat sudah mulai berduyun duyun dari penginapan (losmen, hotel, hingga hotel berbintang) untuk mencari shof terdepan bila perlu bisa thowaf duluan. Alhamdulillan, saya masuk halaman Masjidil harom pukul 10.00 pagi dan ternyata sudah penuh space ka'bah sekelilingnya. Namun tetap bersyukur karena masih jelas melihat ka'bah, kalau tidak salah di lantai 2 bersama Bapak Iwan, jamaah dari Gowongan Jalan Magelang Jogja yang masih menjadi Pak RW setempat. Sembari berdzikir, baca sholawat dsb duduklah seorang dengan perawakan tinggi besar, usia sekitar 40-45 an disamping saya. Akhirnya bisa kenalan setelah masing masing sholat sunnah, serta terjadi dialog panjang dengan bahasa campuran arab dan inggris asal sambung. Sayang lupa menanyakan mencatat namanya, yang jelas beliau dari Tunisia Afrika. Tunisia sudah menjadi negara muslim total yang sebelumnya memang terjadi jihad fi sabilillah karena pendudukan penjajah dari Eropa. Sekarang all of them are moslems  katanya, dan untuk urusan Haji dan Umroh, Tunisia mendapat kemudian luar biasa tidak seperti Mesir, katanya.

Di Masijil Harom Inspirasi Datang Saat Mau Pulang ? ini judul yang kita ambil. Tak lain dan tak bukan di peristiwa penting inilah kesan itu muncul hingga sekarang dan sekarang selalu saya praktekkan setelah mendengar intonasi, lagu, dan wazan qiroah dari salah satu Imam Besar masjid terbesar di dunia ini dengan Imam dan Khotib : Benda Belilla. Mungkin untuk perbandingan bisa dilihat di you tube nya, sedangkan profile nya karena belum sempat menanyakan ke Muadzin yang terlampau jauh jaraknya, karena berjubelnya jamaah sholat Jumat. Kalau boleh menyamakan, lagu yang Beliau pakai adalah Husaini dengan sedikit modifikasi yang terjadi satu kali saja, yakni pada saat membaca di rekaat kedua : Wa Athii'urrosuul, kelihatan sekali cengkukkannya. Ini yang membuat terkesan dan sampai saat ini QS An Nur 54-57 itu menjadi bacaan favorit, insya Alloh sepanjang masa. Adapaun khutbahnya, bisa nangkap namun sepotong potong saja khususnya saat membaca hadist dan ayat Al Quran. Dengan suara khas sedikit bass, memang terkesan khutbahnya agak berdengung meski sound system nya kelas dunia. Berbeda dengan Madinah, relatif lebih tinggi dan lebih melengking, mudah dicerna. Jika dikembalikan ke peristiwa baru baru ini, yaitu pembubaran ormas islam yang selalu suarakan  khilafah , Naah di QS An Nur 54-57 itulah Alloh SWT justru akan menjanjikan datangnya kekhilafahan serta subjek nya adalah kholifah dan khilafahnya entah kapan waktunya dan yang pasti kebenarannya karena di ayat 55 : Diawali Alloh SWT sudah berjanji kepada mukminin yang sekaligus beramal shalih, DIA akan ( sungguh sungguh ) menjadikan kekhilafahan di muka bumi, dengan Lam Taukid ( Lam pendek : yang artinya sepadan dengan Sumpah ), Wallohu A'lam.

Hingga saat ini, dan semoga para jamaah Haji tahun ini bisa memberikan data atau apapun caranya yang bisa dimanfaatkan karena ini adalah kejadian langka dan tak bisa diulangi lagi. Meski saya memakai HP china berkemampuan terbatas, namun alhamdulillah batteray HP sudah disiapkan hingga khutbah dan sholat jumat bisa terekam dengan sempurna. Untuk urusan gambar...? tentu dan sangat jelas tidak akan bisa, karena ada semacam larangan untuk ambil video saat sholat, kecuali dengan cara diakali  yang memang hobinya orang atau jamaah dari Indonesia.

bagi pengalaman

berusaha belajar menulis dan membagikan kepada siapa saja dan cukup panggil nama ifoel atau bagi pengalaman

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama