Sangsupersekali Kalangan Wanita itu Hajar RA

Di bulan haji atau besar atau dzulhijah ini, ingatan manusia yang ada di dunia (baca muslim ) pada kisah wanita sangsupersekali yakni Hajar RA dan anaknya yang masih bayi Ismail. Hajar RA yang baru senang senangnya menimang anak kecil, karena istri-1 Ibrahim AS Sarah RA belum dikarunia putra. Sang ayah juga sedang senang senangnya disebabkan hadirnya bayi kecil yang namanya Ismail. Perjalanan panjang dari Palestina ke Makkah (tentu saja jalan darat), begitu sampai di lokasi yang dituju yakni tanah tandus nan gersang disitulah tidak lama Ibrahim mendapat perintah mendadak. Apa itu ?. Yakni harus balik lagi ke Palestina. Pakai pesawat ?, hehehehe.....ngimpi kali yaa.




Bagi wanita yang memiliki anak kecil apalagi bayi yang mulai nampak tampannya, di tempat tandus, persediaan ransum ( makanan dan minuman ) menipis. Sementara Ibrahim AS harus kembali lagi ke kawasan semula. Akan tetapi karena ini sebuah perintah agung dan mulia, tiada jawaban atau alasan untuk menolak kecuali ikuti saja atau turuti saja , kata hati Ibrahim AS. Sebagai pria normal, perintah demikian memang ditimbang duluan meski rasio atau akal tetap membenarkan. Wajar bukan ?. Akan halnya dengan Hajar RA dan si bayi. Perasaan wanita mana bisa kuat menerima itu semua. Sebagai suami juga iba melihat istri bersama anak dalam ketergesangan dan kegelapan malam, ditinggal seorang diri dan sangsupersekali dari pria yang tak lain sang suami Hajar tentu menyembunyikan sementara gelagat yang menandakan akan pergi. Dilihat dari cara bertindak, jelas itu persiapan akan pergi namun semua terdiam karena saling tidak tega untuk bercerita.

Tanpa basa basi, sang suami akhirnya sambil diam membisu seraya meninggalkan sang istri tercinta yang ditemani bayi mungil nan tampan. Tergerak sebagai wanita untuk protes dan menanyakan tujuan " hendak kemana ya suamiku " ?. Terucap lagi pertanyaan semula hingga 3 kali, dan barulah naluri wanita ini muncul dengan kecerdasannya : Apakah ini perintah Tuhanmu ?. Dengan pertanyaan ini, legalah sang suami karena bila dijawab, sudah bukan masalah lagi sebab Ibrahim AS sudah paham menancapkan keimanan yang dalam. Jawab Ibrahim AS : Yah, betul. Ini perintah Alloh SWT. Akhirnya keduanya tersadarkan secara prima akan kemuliaan perintah itu dan meski berat hati terucap kata sang istri : Jika demikian, tidak mungkin DIA menyia-nyiakan Anda wahai suamiku. 

Sangsupersekali Kalangan  Wanita itu Hajar RA. Cukup dibayangkan saja, bila ini menimpa pembaca budiman yang kebetulan wanita atau baru sebentar menerima kepulangan suami dari tempat jauh/ tugas, lalu dipanggil lagi untuk pergi dengan tugas lain dan terbayang jauhnya ?. Panggilan itu untuk menemui istri yang pertama, apalagi ini. Sebagai wanita meski sang suami termasuk sangsupersekali, tetap perasaan dan kecemburuan tidak bisa dibendung. Meski kasih sayang Ibrahim AS kepada Hajar RA karena dikarunia putra memang bertambah, namun kecantikan Saroh RA di Mesir sudah terkenal hingga Raja pun pernah ingin berbuat tak baik dengan Saroh RA (tak wajar atau tak tak senonoh). Hanya saja Yang mengutus Ibrahim AS mengabulkan doa Ibrahim AS agar selama dipanggil oleh Raja tetap dalam lindungan Nya.Tiga kali gagal ingin menodai Saroh RA, akhirnya Raja sadar, ini memang bukan wanita sembarangan. Sebagai bentuk penghormatan pada Ibrahim AS, diberikanlah hadiah penghuni istana kerajaan yakni Hajar yang akhirnya dinikahi oleh Ibrahim AS mendampingi Saroh RA. 

Lingkungan Mesir memang dikenal suka memberi hadiah kepada kalangan yang memang dianggap sangsupersekali  dan berlangsung hingga utusan terakhir yakni Muhammad SAW, yang juga dihadiahi wanita penghuni kerajaan yang bernama Mariyah Qibtiyah. Mungkin ada kemiripan kisah, dengan mariyah RA ini Muhammad SAW dikarunia putra bernama Ibrahim. Sayang sekali, di usia yg masih bayi Sang Khaliq memanggilnya dan Ibrahim kecil wafat bersamaan terjadinya gerhana. Kisah ini memang luar biasa dan dibuat bukunya oleh kalangan siapa saja, mengingat Ibrahim AS adalah nama besar dan dianggap kakeknya para utusan (nabi nabi).

Dan dari kisah Hajar RA dengan bayi ismail, muncullah ibadah suci terbesar buat muslimin dunia tiap tahun yakni antara lain mengulangi memori serta kejadian tempo dulu saat Hajar RA berusaha untuk eksistensinya di tanah gersang padang pasir. Baik mencari air ( zam zam ) yang dimulai dari bukit dari bukit Shofa - bukit Marwa sebanyak 7 kali yang akhirnya dikenal dengan ibadah/ ritual Sa'i ( perjalanan cepat ), yakni Hajar RA mencari air dengan lari lari kecil namun pandangan matanya tak henti hentinya mengawasi bayi mungilnya Ismail dan setelah htungan ke 7 itulah, cahaya kehidupan muncul : air zam zam.

bagi pengalaman

berusaha belajar menulis dan membagikan kepada siapa saja dan cukup panggil nama ifoel atau bagi pengalaman

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama