Nabipun Tidak Merasa Selamat Dengan Amalnya

Pernah heboh dengan pernyataan almukarom Profesor Qurais Syihab bahwa Nabi Muhammad SAW pun tidak selamat karena amal amalnya. Hanya mungkin ada sedikit yakni, jika bukan karena Rahmat Alloh SWT. Rahmat inilah yang kiranya bisa mahal atau malah justru mudah didapat, inilah yang masih misteri serta secara kontinyu perlu dicara bagaimana tentang rahmat Alloh itu akan dibuka, sebab memang sangat tidak tergantung dengan amalan seserang. 

Drone Perlihatkan Kumpulan Manusia

Malam ini secara tidak sengaja, sedikit ada jawaban itu meski belum secara utuh setelah mendengarkan telaah tentang tazkiyatun nafsi (pensucian jiwa) yang ada dalam kitab Al Hikam. Dikupas tentang keberadaan manusia berikut amal amalanya serta kedudukan Sang Khaliq. Meski manusia mampu melakukan amalan/ pekerjaan, hakikatnya perbuatan itu tetap milik Alloh SWT. Bukankah manusia jika bekerja, akan mendapatkan upah/ reward/ gaji yang akhirnya menjadi milik yang bersangkutan ?. Betul secara fisik, secara kasat mata. 

Sebut saja nama seseorang Agus. Apakah mas, bapak Agus ini tiba tiba muncul di dunia. Siapa yang mengadakan orang, yang bernama Agus ini. Lalu Agus ini bisa lakukan ini, itu, A,B  dan seterusnya bahkan misalnya mencapai puncak karir sebagai presiden direktur sebuah perusahaan swasta. Apa yang terjadi bila Agus ini saat di kandungan ibunya dulu alami keguguran. Tentu nama Agus, sudah tidak ada artinya. Sebuah hadist yang cukup masyhur, kenapa Rosululloh SAW rela sampai kakinya bengkak hanya karena lakukan sholat malam yang cukup panjang, padahal itu juga bukan wajib ?. Inilah bedanya. Yang beliau lakukan, meski awalnya mendapat protes dari istri sendiri Aisyah RA, akan tetapi ternyata jawabnya karena beliau sudah banyak dilimpahkan berbagai nikmat, apakah ada salahnya bersyukur dengan cara demikian, meski secara privasi beliau sudah diampuni segala kesalahan yang lampau bahkan juga dinyatakan oleh Al Quran dengan akhlaq nya yang sangat tinggi. Coba simak ulasan yang pernah ada disebuah media dan bisa simak DISINI.

Berbahagialah yang bisa mencerna dengan pendekatan tazkiyatunafsi (olah diri atau jiwa), sehingga seseorang tidak terjatuh ke dalam pembanggan diri yang berlebihan baik karena karier atau prestasi atau karena melimpahnya rizki (harta benda). Silakan simak paparan Al Hikam berikut ini :










bagi pengalaman

berusaha belajar menulis dan membagikan kepada siapa saja dan cukup panggil nama ifoel atau bagi pengalaman

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama