Tenis Meja Dan Kegiatan Seni Jadi Pelumas Birokrasi

Pada tulisan sebelumnya tentang review di lapangan kawasan sumatra yang akhirnya dengan sebab olah raga bisa dipakaisarana mengurangi ketegangan hingga memudahkan urusan yang berat (probematika). Pada sessi kedua ini hampir sama, namun beda peran serta ada beberapa aktifitas lain sebagai pendukung yakni kegiatan seni. Kawasan project di Bojonegoro-Tuban yang teraflisiasi di bawah naungan Pertamina. Pendamping Pertamina awalnya Santa Fe Energy, berlanjut ke Devon Energy dan terakhir Petrochina. Mengalami 2 pergantian yakni 2 nama yang terakhir. Ganungan nama project nya : Pertamina-Petrochina East Java Tuban. Meski lokasinya di Tuban, karena dekat dengan Bojonegoro, kantor oprasi di Bojonegoro dan kami ambil base camp/ kontrak 1 tim di Bojonegoro. Karena menggunakan sistem kontrak, maka tim kami pun berada dengan sistem itu baik perusahaan maupun manpowernya untuk kurun 2 tahun.

akrab para petenis meja sebelum tanding

Memasuki tahun kedua hubungan berbagai departemen relatif baik dan koperatif, jika ada kendala dan kurang sreg dengan budaya good relationship menjadikan lingkungan kerja dalam situasi terkendali. Demo pernah terjadi, namun tak sampai 2 hari dan meluas, semua bisa diatasi karena manajemen memang konsent dengan kemungkinan seperti ini apalagi dunia perminyakan padat tenaga & modal. Tahun kedua, mulailah ada semacam kegiatan ekstra karena FM ( Field Managaer ) yang seorang raden juga menjadikan aktivitas luar digalakkan. Dengan jam kerja antara jam 06.00 - 18.00, memang bila tak ada selingan akan menjadikan kebosanan ( booring ). Sama seprti tulisan sebelumnya, mendekati 17 an, ada perlombangan berbagai olah raga & seni. Bakat tenis meja bisa tersalurkan meski dapat juara-2 dimana final cukup menegangkan juga karena berhadapan dengan pemain bagian material yang asli Kediri. Sedang menyanyi/ karaoke cukup 1 lagu karena peserta cukup banyak, puas dengan menyabet juara 2 dengan membawakan " you mean everything to me ".

Setelah acara 17 ini, para superintendent dan supervisor yang berada di kantor Bojonegoro relatif mengenal Tim Survey kami akibat andilnya di berbagai arena pertandingan. Keadaan ini sedikit menguntungkan, karena nama kami baik secara pribadi dan perusahaan agak luwes dan fleksible berhubungan dengan berbagai departemen yang tadinya tidak/ kurang kenal. Juga di mess FM ada latihan nyanyi bersama yang berlaku untuk umum, para superintendent sering latihan pula buat acara resmi atau sekedar pelepas lelah. Akhirnya sudah seperti kawan sejawat dalam hubungan kerja meski beda posisi amat jauh, superintendent adalah pihak yang berikan tanda tangan weekly report yang berguna untuk invoice ( penagihan ), cukup strategis bukan ?.

Berlanjut aktifitas seni dan olah raga, terajut pula keinginan FM untuk adakan pengajian bulanan dan akhirnya bisa kami isi dengan tradisi qiroah sebagai pembuka. Dan ini menjadi cakrawala baru menjadikan Tim kami memperoleh " sesuatu " di seluruh staff kantor atau lapangan. Memang sejak sekolah dasar, disamping tenis meja kami punya prestasi untuk MTQ hingga tingkat propinsi Jawa Tengah. Saat itu hanya untuk melanjutkan dan memanfaatkan kemampuan saja, sudah tak ada waktu buat pengembangan. Akhirnya berkenalan pula dengan alm. Bapak Nazmul Irfan, tak lain ayah nya Ariel Noah. Sayang sekali, perkenalan dengan bapak yang ramah ini saat perpisahan kami, dan beliaunya juga handal mainkan alat musik dan suara pun terbilang cukup bagus. Wajar, menurun ke Ariel yang saat itu viral dengan lagunya ada apa dengan mu  dan bila Ariel tampil, sang ayah juga sebagai Electrician ini selalu mendampingi.  Bapak Irfan dikenang dengan lagu semalam di malaysia  sedang saya sendiri dengan " Oh Carol  nya Neil Sedaka.

Menutup tulisan Tenis Meja Dan Kegiatan Seni Jadi Pelumas Birokrasi sengaja kami gulirkan, barangkali masih ada beberapa kawan petrochina energy yang masih stay di office tuban atau office jakarta. Berbekal hubungan baik dengan para atasan tersebut, berlanjut dengan acara rutin yakni bila ada staff yang akan pensiun atau staf yang baru selalu diadakan semacam seremonial, dan alhamdulillah kami dari tim survey selalu dapat kebagian untuk mengisi panggung, hingga hal demikian tentu secara tak langsung menguntungkan nama perusahaan sebagai mitra (vendor) masalah administrasi relativ selesai sebelum waktu tiba. 

Bisa dikatakan, birokrasi apapun akan mulus namun berkat hubungan obyektif, buka suka sama suka. karena secara teknis baik regulasi dan aturan sesuai SOP kami menjaganya kecuali urusan mobil/ transport saja yang waktu itu di bawah standard akan tetapi masih 4x4 type, tidak masalah. Di samping itu dimaklumi ini berkaitan dengan perusahaan asing yang komunikasi report dalam bahasa inggris dan ada sebagian bule yang memang masuk departemen  penting  termasuk Mr. Denis yang reputasinya sudah bertaraf internasional serta Mr. Larry Emerson sebagai superintendent civil and construction. 

bagi pengalaman

berusaha belajar menulis dan membagikan kepada siapa saja dan cukup panggil nama ifoel atau bagi pengalaman

1 Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama