Menyebut Sebagian Yang Dimaksud Banyak

Perkembangan bahasa media sosial kian menimbulkan problema yang pelik, tak terduga dan tiba tiba muncul di kalangan bahasa nasional di hampir semua negara yang adopsi teknologi media sosial. Sapaan, komentar, jawaban bahkan pertanyaan terkadang tak ada hubungan, namun itu menjadikan keakraban tersendiri. Seperti gejala penyakit yang tiba tiba ada di hadapan kita, tetapi tak terbaca sebelumnya. Ujug ujug dalam bahasa jawa. Contoh nyata kemarin HP sempat hank, susah dipakai padahal menu lengkap hanya ada kalimat selingan  sayangnya aplikasi whatsapp belum bisa operasi dengan sempurna. Lalu di ikuti " sayangnya aplikasi facebook belum bisa operasi dengan sempurna ". Kata  sayangnya ternyata bikin problem komplek dan semua aplikasi stop sementara hingga kata sayangnya  harus dilenyapkan. Hanya kata  sayangnya  ini tak bisa dijawab : aku juga sayang....ladalaaa. HP harus di flash istilahnya, dan meungkinkan untuk install atau review ulang semua aplikasi. Satu kata  sayangnya  menimbulkan problem yang ada di HP dan solusinya harus dengan sofware khusus dan sampai sekarang belum bisa pulih karena download software belum terunduh dengan lengkap karena harus dengan windows seri khusus.


sebuah kehidupan malam wedangan di solo

Contoh lain sapaan : Assalamualaikum, gimana kabar kalian Joon, Broo and Sist. Dan lain lain sapaan yang hangat serta akrab. Cukup satu atau dua kata, namun mewakili semuanya. Cukup lah dengan bahasan, semua seperti back to basic, kembali ke asal muara pengertian itu di dapat atau diperoleh. Gaya bahasa orang orang normal memang terkadang suka bicara : apa adanya dan adanya apa, kiasan, isyarat, sindiran hingga seperti judul yakni menyebut sebagian yang dimaksud banyak . Ada pula menyebut banyak, namun yang dimaksud adalah sebagaian sebagai kebalikannya.  Yang terakhir ini cukup dimaklumi, karena saking biasanya dipakai sehari hari baik komunikasi dan media informasi, seperti sebuah berita  : Jakarta sedang kebanjiran, yang dimaksud kampung yang terkena saja. Tidak semua kawasan di Jakarta atau seluruh Jakarta.

Contoh lain yang sangat jelas dan gamblang, silakan bagi yang sholat ( muslim ) carilah perintah sholat 5 waktu dalam Al Quran apakah ada sebutan Shubuh, dhuhur dst ?, padahal jika diteliti sudah ada. Hanya kitab suci itu (Al Quran) menggunakan gaya bahasa ini, sebab manusia memang suka bicara seperti yang tsb diatas dan rupanya ini sudah terdeteksi oleh kitab suci itu ( kalam 'ibarat ). Gaya demikian terbaca oleh kitab suci ini, sebab yang akan menggunakan akan hidup di zaman dengan peradaban yang tinggi dan lebih baik pemahaman dengan umat sebelumnya. Berbeda dengan kitab kitab  suci sebelumnya, yang mengharuskan penjelasan rinci hingga terkesan tebal dan berat secara fisik bila dibawa. 

Biar mudah satu lagi kata  wedangan  yang biasa dipakai media kopdar kalangan medsos mania entah FB, WA, Blogger hingga komunitas. Wedangan, hanya 1 kata namun apakah dalam acara itu isinya hanya disajikan atau disuguhkan 1 gelas jenis minuman ( wedang : minuman ). Terkadang justru sebaliknya, yang membuat anggaran lepas kendali bukan " wedang nya " akan tetapi lain lainnya. Penjual wedangan sendiri yang muncul di sudut sudut kota, yang dimaksud bukan pula jualan wedang ( minuman ). Terkadang setelah ngiras ( nongkrong ) ada : indomie rebus, nasi sayur, aneka minuman dingin dan panas, gorengan, rokok, makanan basah dan yang paling populer dengan nasi kucing nya. Nasi kucing pun ada yang macam macam, bahkan diberikan kucing pun akan ditolak si meong karena nyebutnya nasi kucing isinya : nasi oseng oseng. Ada yang doyan masbro nasi oseng oseng walau pedas, iya iya....kucing ndhase ireng alias kucing kepalanya hitam dan pakai helm bahkan pakai kacamata ray ben malahan. 

Bila ada cegatan atau operasi tilang di jalan raya, pak Polisi cukup bilang : Mana Surat Surat nya. Silakan jawab : Ini Pak, saya bawa surat lamaran kerja, lampiran dan copi ijazah ...!! Bila Pak Petugas balas : kok salah paham mas, apa belum ngopi ....? 

Nah, Looo. Bila dibuat video bisa viral nih ucapan yang ditilang sama yang menilang.

bagi pengalaman

berusaha belajar menulis dan membagikan kepada siapa saja dan cukup panggil nama ifoel atau bagi pengalaman

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama