Indah Dan Musibah Karena WA

Fasilitas WA yang hampir sama dengan BBM memungkinkan optimasi terhadap gambar atau photo yang dikirim, disamping grup grup ex sekolah dimana pengguna (end user) memiliki masa lalu baik tempat saat SD hingga jenjang terakhir baik kampus atau lebih tinggi lagi. Dengan teknologi WA, semua jadi mudah disebabkan media digital ini sediakan sarana untuk membuat kelompok atau grup dengan data masukan nomor HP ( umumnya pengguna punya 1 nomor tetap ). Sedangkan data paketan bisa dengan nomor lama atau nomor baru, habis pakai umumnya pengguna memilih beli baru karena ada selisih harga jika isi ulang dengan nomor baru, dan jika berulang ulang selisih ini dikumpulkan juga menjadi banyak. Selisih isi ulang bervariasi antara 10 ribu hingga 20 ribu rupiah, yang terakhir masih ada juga yang unlimited.

Ketemu Teman SD di WA Group

Bidikan pembuat WA dengan basis nomor HP ternyata menuai hasil saat ini dan kemungkinan ke depan masih tetap bertahan. beda dengan BBM yang berbasis PIN, yang berbeda ponsel akan berganti PIN nya. Dengan WA, ponsel berganti ganti tidak masalah sebab nyawa WA hasil nomor pribadi yang biasa digunakan untuk komunikasi. Dengan demikian, beberapa kawan lama yang berjauhan hingga lintas pulau bahkan lintas negara, bisa mudah untuk dimasukkan grup yang dulunya memang pernah berkawan baik jenjang sekolah hingga jenjang kuliah (perguruan tinggi). Konsekuensi dari grup yang terbentuk dari kawan kawan lama, seperti tulisan sebelum akan membuka memori atau kenangan lama. namanya kenangan, bisa kenangan manis atau kenangan buruk semua akan tercover kembali jika masing masing grup adakan kopdar ( kopi darat ), istilah yang dikenal kalangan medsos untuk pertemuan atau COD untuk yang bergerak bisnis online ( cek barang secara langsung.


WA sarana theklek cemplung kalen

Keunikan dan Keragaman dengan WA menembus konten tanpa batas. Ada yang sekedar say hello, mengingatkan sholat, upload sedang di warung atau rumah makan, sharing nasehat mulia, berita trend/ baru, undangan kodar, hingga berlanjut cerita seputar masa lalu. Tak kurang dan tak lebih, cerita masa lalu sangat indah mengingat saat itu teknologi belum seperti sekarang. Telepon masih terbatas pemiliknya ( disesuaikan dengan situasi dan kondisi penulis ). Akhirnya berlanjut kisah manis seputar memori baik suka duka bahkan ada yang berlanjut hubungan serius dikarenakan siutuasi yang sama. Misal status saat ini ada yang janda, temannya ada yang duda. What next....?. Itu kisah yang menyenangkan dan semua akan berucap terima kasih, berkat WA semua jadi indah. Ada kawan kawan sekolah dasar, kebetulan saya gabung juga. Kira kira sebelum puasa tahun ini, usai kopdar habis lebaran nampaknya berlanjut ke jenjang pernikahan. Kebetulan sang wanita memang termasuk pengusaha sukses di ibukota, sementara kawan pria ini jauh secara ekonomi. Namun apa dikata, bila semua cocok.

 apa hubungan motor tua dan duda

Lain cerita yang menyenangkan yang berlanjut menjadi pasangan. Ada juga petaka terjadi, kebetulan menimpa saudara saya juga meski agak jauh (jalur saudara kakek alm.). Pasangan ini sudah berputra putri dan mulai besar besar ( SLTA dan lainnya akan kuliah ), sang suami pamitan akan kopdar dengan teman SMP nya hingga lintas pulau ( dari kalimantan ke pulau Jawa ), ternyata sang suami tidak pulang selamanya. Apa pasal ?. Yahh, bisa ditebak. Di pertemuan grup kawan sekolah ( SLTP ) itu akhirnya ketemu dengan kekasih lama di sekolah untuk selamanya. Rehat bentar sambil mengingat Obbie Mesakh yang saat itu melejit dengan lagu " kisah kasih di sekolah ". Namun alhamdulillah, saudara saya ( sang istri ) sekarang sudah temukan pasangan juga, dalam bhs jawa : bak buk, impas, draw.

Ada juga yang cukup mirip, mungkin musibah besar. Cerita kawan saya yang mantan atlit tenis meja di Solo dan beliau bos pengadaan dan service AC. Ia bercerita kawan wanitanya usai kopdar WA, berlanjut kencan ringan lalu berlanjut kencan berat hingga lebih dari 3 X terjadilah musibah itu. Dikira teman prianya masih seperti dulu yang lugu dan polos, saat " kencan indah " di luar kota, sang pria merekam kejadian ini tanpa diketahui oleh sang wanita. Walhasil ? bisa ditebak, gambar dan rekaman itu dijadikan umpan serta serangan untuk  memeras sejumlah uang  kepada keluarga sang wanita tadi. Dua minggu lalu, saya konfirmasi untuk menayakan perihal itu, kawan olah raga saya sudah tidak mau ikut campur, awalnya mantan atlit ini buat   teman curhat  toh memang kawan nya juga satu sekolah (SLTA ). Akan tetapi karena rumitnya persoalan dan adanya ancaman, menjadikan sang wanita itu seperti  sapi perahan  yang harus siap susunya sewaktu waktu. Masya Alloh. Tak ayal lagi indah dan musibah karena WA  memang selalu mengintai siapa saja yang berusaha mengambil dan memberikan umpan di media sosial yang berbasiskan tekstual dan visual yang cukup murah ini.





bagi pengalaman

berusaha belajar menulis dan membagikan kepada siapa saja dan cukup panggil nama ifoel atau bagi pengalaman

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama