Khataman Bukhori Bentuk Kaderisasi Para Habaib

Pada hari Senin tanggal 1 April 2019 atau bertepatan 25 Rojab 1440 dilaksanakan khataman Sahih Bukhory di komplek rumah alm. Habib Anis yang menyatu dengan masjid Riyadh di kampung Gurawan Solo. Lebih kurang 1,5 bulan diadakan pembacaan rutin kitab paling sahih sesudah Al Quran ini kecuali hari Jumat & Ahad adalah libur. Biografi Habib Anis (alm) sudah masuk ensiklopedia dunia & bisa dibaca disini

Habib Ali diantara Pensyarah

Tradisi atau kebiasaan keluarga habaib dengan adakan pembacaan hingga khataman, ternyata bisa diikuti masyakat umum/ awam. Baik sebagai pendengar atau naik kelas lagi ikut membaca sebagai Qori' kitab itu. Alhamdulillah, kitab sahih bukhory edisi cetakan belakangan ini sudah cukup bagus yakni tulisan agak besar, juga dilengkapi harokah sehingga cukup memudahkan. Terlebih juga bisa diunduh/ download serta disimpan dalam HP atau PC. 

Habib Syeh diantara Hadirin

Kami sempat mengikuti majelis ini, meski agak tertinggal berkat informasi jamaah di masjid Al Huda (driver GoCar) yang kebetulan sholat jamaah saat sholat dhuhur. Hanya informasinya, waktu pembacaan & kajian di jam sibuk yakni 11.30 - 12.30, dengan jeda waktu adzan dhuhur. Adapun sholat dhuhur dilaksanakan usai pensyarah (narasumber yang menjelaskan kesimpulan) dari beberapa hadist yang dibacakan. Yang cukup membanggakan, para pensyarah itu masih keluarga besar Habib Anis (alm). Sedang pemandu acara, masih putra Habib Anis alm. sendiri yakni Habib Hasan bin Anis,.Mungkin inilah satu diantara wadah kaderisasi agar tidak punah sepanjang zaman via Khataman Bukhori Bentuk Kaderisasi Para Habaib. Sebut saja, Habib Syeh Bin Abdulqadir Assegaf yang memiliki ribuan jamaah sholawat (syeher mania) jika sedang berada di Solo, selalu menyempatkan hadir di majelis ini. 

Makam Habib Anis seputar Masjid

Ada kejadian unik, saat masuk jilid-2 sekitar hadis nomor 3000 an penulis karena terburu buru dengan tancap gas, sampai tempat ternyata kitab yang ada di ransel pun raib. Maklum, mungkin terlalu cepat gaspol nya hingga tak terasa ada barang yang jatuh. Kitab ini edisi asli (original) berwarna kuning yang mungkin masih pantas disebut kitab kuning. Selain di masjid Riyadh, penyelenggara rutin kajian Hadist Bukhory adalah masjid Al Abror Gumuk Solo

Sudah khatam sekali, lalu diulang & saat ini masuk jilid-2 dengan nomor 3400 an. Khusus di masjid asuhan ust. KH Mudzakir ini, narasumber nya sudah masuk generasi ke-2 bahkan ke-3 (ustad muda) bergantian saat ramadhan.  Perbedaannya, bila di keluarga besar Habib Anis (alm) kebanyakan alumni Yaman. Mengingat usia SLTA, sepertinya keluarga ini punya akses untuk mengirim ke Yaman untuk mulazamah disana. Sedangkan masjid Al Abror Gumuk, murni dari ustad/ kyai utama nya yang alhamdulillah masih ada. Dengan pergaulan, wawasan yang lebih luas menjadikan kajian hadist Bukhory di masjid Al Abror tidak membosankan, bahkan makin dikaji akan kelihatan makin kurangnya.


Insya Alloh di masjid Al Huda Nirbitan pun bisa diadakan, asalkan ada dukungan penuh keluarga & jamaah semua minim secara spirit. Sebab, dengan khataman kemarin di masjid Riyadh, Habib Husain bin Anis alm. mengeluarkan semacam Ijazah Informal buat yang mengikuti hingga khatam, namun tentunya levelnya belum sampai ke pensyarah. Akan tetapi sudah direstui untuk mengadakan di tempat masing masing.

Barokallohu Lakum Keluarga Besar Habib Anis alm.



bagi pengalaman

berusaha belajar menulis dan membagikan kepada siapa saja dan cukup panggil nama ifoel atau bagi pengalaman

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama