Nama Abdussomad Masuk Daftar Reuni 212

Acara perhelatan besar bukan oleh negara namun di era demokrasi oleh rakyat, dari rakyat untuk rakyat akan digelar 2 Desember 2017 besok atau terkenal dengan setahun Aksi Bela Islam ( ABI-1 ) sekaligus maulid Nabi besar Muhammad SAW 1439 H atau bertepatan tahun masehi 2017. Ada nama besar yang selama ini cukup mendapat respon besar atau rating adalah ustadz Abdussomad dari bumi Riau Sumatra yang berperawakan tinggi kurus dan suaranya lantang. Nama tersebut akhir akhir ini berkaitan dengan komentarnya terhadap Nina Rose yang cukup pro kontra. Tulisan ini tidak akan bahas ini, namun ditujukan pada nama panggilan praktis " abdussomad ". Kenapa ? sama persis dengan kakek saya almarhum. bernama Abdussomad yang lahir kurang lebih tahun 1900 an. Kok bisa hitung ?, karena saat wafat tahun 1987 tertulis di serat lelayu bila masuk bahasa Jawa ( pemberitahuan meninggal berusia 87 th ). Adapun tokoh mubaligh yang akan hadir  reuni 212 ini Abdul Somad, LC. MA.

inzet : foto diambil di facebook ust abdul somad

Abdul Somad sebelah kanan
Bedanya, bila Abdul Somad yang akan hadir di acara reuni 212 suaranya lantang dan cemengkling ( bhs Jawa ), kakek saya cenderung pendiam dan berat suaranya. Mungkin secara psikologis memang beda jauh, kakek alm, dengan 1 istri dikaruniai 17 putra/ putri. Belum lagi ditambah anak anak pondok yang menjadi asuhannya serta ponakan/ saudara yang dahulunya ikut tinggal 1 rumah dengan almarhum. Untuk ukuran orang sekarang, mungkin sesuatu yang sudah tak lazim, bahkan hanya dengan menyandang sebagai Guru Ngaji atau Kyai Tradisionil yang mulai meninggalkan ketrampilan mengelola warung/ kantin untuk full mengabdi keilmuannya.

Kakek ( abdussomad )  almarhum
Disertai kejujuran dan ketulusan mengajar serta mendidik agar anak anak asuhanya serta putra putrinya bisa mengaji. Perkara pekerjaan dunia, terserah mereka nantinya. Sebuah pesan yang pernah disampaikan Mas Eko ( asuhannya dari Jember ) yang sekarang menjadi pengusaha kelinci ( ternak dan resto ) : ojo lali sempatno ngaji, opo wae gaweane ( jangan lupa menyempatkan untuk mengaji apapun pekerjaannya ) yang telah memiliki beberapa cabang dan bisa dibuka DISINI. Saat mondok penulis cukup akrab meski masih SD hingga terakhir bertemu awal Oktober 2017  dengan Mas Eko Jember kemarin saat reuni SMA dan pembentukan PT.RINS oleh keluarga besar alumni Al islam atau KAMAS yang videonya dibawah ini. Mas Eko Jember tanpa rambut ( paling kanan ) menjadi Komisaris Utama di dalamnya. Al Islam diantara lembaga pendidikan dari TK hingga SMA dimana almarhum Abdussomad sebagai salah satu perintis. Menyikapi perkembangan bisnis zaman now, Mas Eko dan alumni lainnya merintis usaha yang prospeknya jangka panjang. Semoga sukses, Amin.


Kami memasukkan hal ini menjadi sangsupersekali, karena sejak usi 2 tahun sudah tidak berayah, sehingga praktis masa pertumbuhan dengan sang kakek abdussomad ini cukup terasa hingga sekolah menengah atas ( SMA ). Tentu pembaca yang budiman merasakan bagi yang usia 40 th lebih, bagaimana pendidikan pembelajaran di tahun tahun 70an, 80 an, 90 an. Meski sarana dan prasarana tidak sehebat sekarang, namun etika dan pengajaran akhlak sangat ditekankan. Masalah pandai atau biasa di sekolah bahkan tidak naik kelas pun bukan persoalan. Yang penting, secara etika dan kemandirian sangat ditekankan dengan sangat ( pressure ). Meski terbilang agak radikal, hehehe istilah yang aneh zaman now yakni ( penuh disiplin, tegas, banyak beban tugas dll ) namun karena memang dengan niyat mengabdi sebagai anak ( cucu ) terhadap sesepuh akan mempengaruhi di masa yang akan datang. Mungkin agak berbeda dengan dengan tekanan pendidikan anak saat ini yang memprioritaskan karakter, namun di lapangan ? Silakan menilai sendiri.



Tulisan ini berdasarkan ide yang bertebaran di media sosial, bahwa ust Abdusomad akan hadir di Jakarta besok Sabtu 2 12 2017, maka tidak salah untuk mengenang nama dicurahkannya sebagai judul utama nama abdussomad masuk daftar reuni 212 dengan fokus pada nama. Masing masing punya keistimewan, jasa, peran baik lokal, regional maupun nasional. Belakangan muncul khabar, mungkin masih dalam wacana bila ust Abdussomad alami penyikapan yang kurang bagus maka Sultan Brunei yang peduli Indonesia akan menjadikan sebagai advisory team nya, subhaanalloh. Tak disangka dengan postur tinggi dan suara lantang bisa mengantarkan penguasa seberang melirik dan menjadikan materi perhatian. Semoga acara yang dihadiri ustad Abdusomad besok berlangsung sukses karena reuni 212 itu sendiri termasuk sangsupersekali yang mungkin hanya di indonesia dan kejadiannya murni dari spontanitas dan rasa solidaritas masyarakat muslim Indonesia menjelang pilihan gubernur DKI Jakarta, kota besar ibukota Republik  Indonesia.





bagi pengalaman

berusaha belajar menulis dan membagikan kepada siapa saja dan cukup panggil nama ifoel atau bagi pengalaman

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama