Tatkala ada acara agak heboh ditengah perhitungan KPU saat ini, kebetulan paslon_02 mengadakan acara umum yang siapa saja bisa mendengarkan di sebuah gedung pertemuan di Solo pas tanggal 1 Mei 2019 kemarin, ada sesuatu yang menggelitik diperdengarkan. Hal ini diungkapkan tim IT BPN milik paslon_02 yang disampaikan oleh Bapak Musthofa Nahrawardaya. Statemen yang kita pandang supersekali (sangsupersekali sesuai nama blog ini). Apa pasal nya kawan ?
 |
| berusaha seimbang dengan 2 kaki |
Ada sebuah ormas yang beliau Pak Mushtofa merahasiakan namanya, yakni mengajukan permintaan : bila 02 yang menang, maka ormas itu minta jatah mentri. Bila yang menang 01, jabatan mentri itu juga diminta. Inisial jabatan mentri ini, berkaitan dengan keagamaan. Tentu saja, sebagai peserta pertandingan memperebutkan kursi capres dan cawapres akan sulit memberi jawaban kecuali menyetujuinya. Kenapa ? ormas itu sudah berlindung di 2 kubu, hehehehe.....!!
Yahh, Berdiri Di Dua Kaki memang cara teraman apapun kondisinya. Tabiat ini mungkin akan menguntungkan walapun tarafnya jangka pendek/ singkat. Akan tetapi sebenarnya justru jadi bumerang untuk pendidikan khalayak banyak. Tidak jelas bersikap, tidak transparan dalam menyikapi sebuah situasi. Kebetulan event saat ini masih sebatas pilihan presiden dan wakilnya yang calon calonnya masih sebangsa sendiri. Bagaimana jika menghadapi sebuah situasi peperangan, atau kondisi darurat yang diluar perkiraan misalnya situasi dimana kondisi masyarakat dalam keadaan terancam akibat hagemoni kekuasaan serta agitasi ?. Misalnya seperti di bumi Palestina ?.
Manusia dibekali insting rasa memilih dan bersikap, tentu masih ada ruang di lubuk yang paling dalam. Dalam keadaan lahiriyah, memang bisa demikian. Akan tetapi yang ada di lubuk hati terdalam, akankah demikian ?
Wallohu A'lam