WAFATNYA ULAMA KHARISMATIK ALMUKARROM MAEMUN ZUBEIR

Tadi pagi mendapat BC (Broadcasting) via WA Group bahwa almukarrom KH maemun Zubeir wafat di Makkah Mukarromah saat sedang berlangsungnya ibadah haji buat umat islam seluruh dunia. Di Indonesia masuk tanggal 5 Dzulhijah 1440 H atau 6 Aguatus 2019. Bulan Agustus, konon menjadi icon alm. Mbah Kyai Maemun Zubeir, karena dari beberapa ceramahnya di mushola rumahnya tertulis 17.8.1945 (silakan cek dan ricek tentang ini), hal yang membuat tidak cocok dengan beberapa kyai kyai di kalangan nahdhiyyin tak lupa pula dengan yuniornya KH Musthofa Bisri. Pernah dituliskan DISINI. Menyempatkan menulis itu karena menemukan beberapa ceramahnya yang mendalam dan unik dengan format audio, Ingin menuliskan lagi mengingat di Masjid Al Huda, juga sedang dibacakan Tafsir Al Ibris yang berlangsung tiap malam Rabu, dan di video ini adalah khataman dari Tafsir Al Ibris yang tausiyahnya disampaikan almukarrom alm. Mbah KH Maemun Zubeir.




Mendengarkan ceramah beliau, memang harus dengan sedikit membutuhkan kelonggaran pemikiran, pandangan, qolbu, dll. Karena yang tersurat ceramahnya terkadang sudah keluar wilayah syariat, dan ini membuat yang memang kurang materi akan cepat memberikan nilai atau bahkan yang ekstrim dengan vonis. Simak berikut ini tentang 2 3 4 (Dji Sam Soe) saat memberikan mau'idzoh khataman tafsir Ibris karya alm KH Bisri Musthofa (ayah dari Gus Mus/ Musthofa Bisri) seperti video di atas. Termasuk penekanannya angka 9, bahkan orang islam yang tak kenal angka 9, maka ia belum islam. Inilah contoh nukilan ceramahnya. 




Sementara alm. KH Bisri Musthofa, putranya bernama Musthofa Bisri. Bagi yang biasa kajian hadist, nama nama kembar atau dibolak balik adalah hal yang biasa. Bahkan nama depannya sama, namun ternyata setelah diurutkan ke atasnya (gurunya), yang dimaksud adalah tertentu. Contoh : nama Sofyan. Ada Sofyan  Ibnu 'Uyainah ada juga Sofyan Ats Tsaury, sementara di matan susunan hadist lengkapnya hanya tertulis : Sofyan. Jika ditarik ke atas nya, siapa gurunya, akan ketahuan, siapakah Sofyan yang dimaksud. Atau penamaan orang orang dulu, memakai asas yang sederhana atau simple saja biar mudah diingat ? Wallohu A'lam.

habib syeh hadir saat rouhah bahas fathu makkah

Ketika akan membebaskan Makkah (fathu Makkah), ternyata khabar ini bocor dan bocornya surat ini tertanda tangan (zaman sekarang) oleh sahabat nabi Muhammad SAW yakni Habib Al Balta'ah RA dan pernah ditulis di blog ini. Hampir 3X mendengar & menyimak hadist yang panjang tentang bocornya peristiwa itu dari 3 majelis, ternyata oleh almukarrom Mbah Maemun Zubeir dengan bahasa jawa yang khas nya, akhirnya jadi paham. Ohh, itu thoo maksudnya tentang sahabat yang membocorkan rahasia itu, dan akhirnya oleh Rasululloh SAW tetap dimaafkan, diantara pertimbangan besarnya Hatib RA adalah sahabat yang ikut perang Badar, dan diantara video kajiannya di bawah.



Simak juga tentang penjelasannya di dalam QS Yusuf, yang meski sudah sepuh usianya pembacaannya masih sangat fasih dan jelas mahroj mahrojnya. Beliau dengan lugasnya menjelaskan antara tafsir sebenarnya dengan tafsir keadaan zaman now (sekarang), sehingga kesimpulannya kadang tidak termasuk dalam penafsirannya sendiri akan tetapi sudah menjangkau keadaan yang update dan masuk kategori tafsir maudhu' (telaah zaman).

tetap PD berbatik diantara para habaib

Bagaimana beliau menjelaskan kisah Yusuf kecil yang dijual saudara saudaranya, yang ternyata jualannya sangat pintar. Karena kepintarannya itulah, maka jual beli, transaksi hingga sekarang dikuasai oleh kalangan yahudi (hikmah pintarnya saudara saudara Yusuf kecil) yang sebenarnya sudah dibuang ke sumur, namun mereka bisa menjual dengan amat rinci, bahkan kelewat teliti meski asalnya Yusuf kecil dicampakkan sia sia.




Ada sedikit cerita dari RS Kharima Utama Kartasuro dari alumni ponpes Sarang Rembang (Gus Ruba'i). Ketika diantara putra alm. Mbah Maemun dirawat di RS itu karena gangguan tulang, serta  banyaknya kaum sarungan yang bezuk, maka ada 1 kamar disediakan bebas untuk merokok......!!!. Sesuatu yang jelas jelas kontra dengan peraturan RS dimanapun di dunia. Tapi itulah, dinamika serta kejadian di lapangan selama almukarrom Mbah Maemun Zubeir selalu ada saja. Pernah beliau menyebut kota Solo, karena pernah menjadi pusat nya santri di Jawa yakni di ponpes Jamsaren serta beliau (menurut gus Ruba'i) adalah anggota jamaah Tariqot Syadziliyah yang diantara sanad gurunya adalah alm. KH. Idris Jamsaren.

Selamat Jalan Menuju Jalan Ilahiyah yang terakhir dari alam dunia ini ya syaikhonaa alm. KH Maemun Zubeir, Allohummaghfirlahu Warhamhu Wa'aafihi Wa'fu 'Anhu.














bagi pengalaman

berusaha belajar menulis dan membagikan kepada siapa saja dan cukup panggil nama ifoel atau bagi pengalaman

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama