Dan Jin pun Bisa Menyenangi Seseorang

Ada yang unik sembari menunggu ibu yang dalam masa pemulihan tulang, akibat jatu 2 kali. Pertama sebelum Lebaran tahun ini dan seminggu lalu. Yang pertama jatuh saat mau pulang ke rumah dari masjid ( menyamping ), yang kedua jatuh ke depan saat solat ( karena mengantuk ). Namun tensi dan kondisi, alhamdulillah masih baik secara umum, tahunya bila makan cukup lahap. Pengalaman ini jangan ditiru, karena semua berdasarkan perkiraan saja ( estimasi ), sebab ibu termasuk malas untuk cek ke dokter. Bila cek pun terkadang sering membantah dokter.  Namun habis makan siang hari ini ada pernyataan beliau yang cukup menggelitik dan jelas beliau bisa ceritakan alur dengan runtut tentang persoalan saudara saya yang sakit dan sempat menginap di RS tanggal 11-13 Agustus 2017 di Surakarta.




Sakitnya saudara ini dikaitkan dengan Jin yang menghuni tempat sang pasien mengabdi ekstra diluar mengajar sebagai pekerjaan utama. Masih ada kaitan dengan tulisan sebelumnya yakni keberadaan ponpes Jamsaren. katanya jin jinnya banyak, namun dari jenis Jin Muslim. Pimpinan rombongan ini bernama Abdul Ghoffar, demikian ibunda sebut dengan jelas. Abdul : hamba, Ghoffar : pemaaf/ pemberi ampun bila nama itu diurai secara bahasa. Hal ikhwal jin di seputar ponpes Jamsaren Solo memang bukan isapan jempol. silakan investigasi dan ajak bicara mereka yang pernah mukim di pondok itu. Ponpes yang berdiri kokoh sejak 1870 an ini bangunan fisik dan lahannya masih bisa disaksikan dengan jelas dengan 1 masjid dan beberapa kamar/ ruang tinggal yang mengelilinginya. Karena perubahan zaman, pendidikan tidak murni pondok akan tetapi santri bersekolah di luar, kebetulan masih satu kubu dengan para pendiri sekolah itu yakni di bawah naungan yayasan Al islam, dimana almarhum kakek saya diantara pendiri itu.

Keluarga pendiri yang masih ada saat ini adalah  Nyai Ali Darokah yang berusia 91 tahun sebagai menantu dan istri alm. KH Ali Darokah. Tentang usia Bu Nyai, demikian putrinya Dra Kusniyah beritahu saat syawalan kemarin di komplek Nirbitan. Kata ibu juga, Bu Nyai juga dikawal setia Jin, makanya usia nya cukup panjang. Terpaut 6 tahun dengan ibu saya yang masih 85 tahun. Dahulu saat masih kanak kanak, memang terkadang mendapati Ibu Nyai Ali seringkali bicara di kamar dan ternyata di kamar tidak ada seseorang. Siapakah itu ?, siapalagi kalau bukan Jin, demikian jawaban yang berkembang saat itu. Tak pelak lagi kanjeng pemirsa yang budiman, cerita seputar Jin memang menghiasi keluarga besar Bani Abu 'Amar Jamsaren. 

Pernah suatu ketika kakek sya masih hidup (wafat tahun 1987 usia 87 th), ditawari untuk menampung jin itu. Namun ditolak oleh almarhum karena dikuatirkan, anak dan cucu nya tidak kuat nanggung bebannya. Dan tersebut dalam surah Jin juz 29, memang Jin itu terbagi dalam 2 kelompok, yakni kelompok yang muslim dan lainnya ingkar. Bahkan di surah itu, Jin amat suka menndengar berita berita atau informasi dari langit, termasuk mendengarkan ayat ayat Quran lalu menceritakan kepada kawan kawannya bahwa jin itu baru saja mendengar kalam kalam ilahi yang susunannya sangat indah sekali. Sehingga, dalam ayat lainnya Jin dan Manusia diciptakan hanya untuk mengadi dan menyembah kepada Sang Penciptanya (Alloh SWT), namun dalam perkembangannya memang ada yang taat dan ada yang menolak. 

Kembali ke masalah saudara yang sakit tadi, apakah benar kata ibunda bahwa Jin nya tidak rela bila ditinggalkan sang pasien yang terkena sakit hopertensi itu, hanya karena saudara ini bercabang tugas ekstranya. Dulu tiap sore hanya konsntrasi di Jamsaren sedang sekarang juga nyambi di ponpes Nirbitan alias 2 tempat ?. Wallohu A'lam, hanya memang jin yang tak nampak itu seperti manusia dan hewan pula, bisa menyenangi atau pun mengingkari. Hingga muncullah tulisan Dan Jin Pun Bisa Menyenangi Atau Membenci.

bagi pengalaman

berusaha belajar menulis dan membagikan kepada siapa saja dan cukup panggil nama ifoel atau bagi pengalaman

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama