Abu Khutsaimah Rela Meninggalkan Madu Demi Mendapatkan Jamu

Jika dilihat namanya adalah berkebangsaan Arab, istilah madu juga amat akrab dengan dunianya bahwa memang sejak zaman Nabi Muhammad SAW masih ada beristri lebih dari satu adalah hal yang biasa dengan alasan mengambil keutamaan dan guru nya yakni Rosululloh SAW sendiri masih ada, sehingga persoalan yang pelik pun mudah dimintakan fatwa atau keputusan final, baik dengan turunnya ayat atau hadist yang meski belum boleh dituliskan akan menjadi keputusan yang adil. Kenapa jamu ?. Inilah yang menjadi tujuannya, tak lain jamu disini adalah secara naluriah untuk kesehatan. Khusus dunia para sahabat sahabat Nabi SAW masih ada, beda kelas dengan istilah saat ini. Kesehatannya menyingkap tabir dunia hingga akhirat. Sahabat Abu Khutsaimah RA mengambil kesempatan itu karena ada burhan atau petunjuk sebagaimana yang diterima nabi Yusuf AS, meski datangnya terlambat.

tabuk dan seputar : sumber wikipedia.org

Keinginan menorehkan ini agar tak lupa saat kajian rouhah (siang hari) di masjid Riyadh Solo tentang Fikih Shiroh yakni Perang Tabuk. Jika tidak dituliskan, boleh jadi kemampuan kita yang terbatas adalah punya sifat : mudah lupa. Tabuk adalah wilyah yang saat itu strategis karena berbatasan antara wilayah arabia dan romawi, dan untuk menuju kesana jarak nya cukup jauh dari Madinah Munawaroh (ibukota pemerintahan Nabi Muhammad SAW) yang sudah agak mapan karena peristiwa perang ini terjadi 1 tahun jelang Beliau SAW wafat atau tepatnya 9 H. Awal mula perang, adalah keinginan Penguasa Romawi yang ingin menghilankan nyawa atau membunuh Nabi Muhammad SAW, karena kehadirannya mengganggu kekuasaan raja nasrani itu. Jika ditilik ke belakang sedikit, penguasa romawi yang sebenarnya menganut Injil nya N. Isa AS cukup yakin akan adanya nabi akhir dan Heraklius pun mengakui itu, hanya ia saat akan nyatakan iman, takut sendirian bahkan akhirnya rela menjadi rival (memusuhi nabi akhir zaman) bersama rakyat nya. Sebuah sikap yang jelek, karena masuk klas : ia sesat lalu menyesatkan kaum nya, sesudah ia sendiri memiliki sifat yakin karena kepandaiannya, kepintarannya serta kepahamannya akan hadir nya nabi akhir seperti tersebut dalam Injil nya N Isa AS.

Tabuk saat ini : sumber screenshot you tube

Info sahabat yang ketulan berada di tanah Tabuk, bahwa Romawi sudah ancang ancang ingin menyerang Madinah dengan kekuatan 40.000 pasukan terbaiknya. Akhirnya direspon secara seimbang, dan awal mula perang Tabuk adalah : keinginan Romawi ingin menghapuskan dan menghilangkan Islam dengan jalan membunuh nabi nya lebih dulu. Sekali lagi, bukan islam lah yang mendorong terjadinya perang. Dengan undangan perang ini, tampaknya Rosul SAW yang sudah sukses dengan jihad dengan kaum Hawazin dan perang Hunain nya, tak pelak lagi menghadapi secara langsung pasukan Romawi dan beliau pimpin sendiri, dan akhirnya terkumpullah hampir 30.000 pasukan muslimin. Dan namanya jihad, banyak munafikin yang andil dan ingin membulli keputusan Nabi SAW ini, karena sikon sedang musim panas, Madinah dalam keadaan kekurangan pangan, dan namanya Madinah hingga saat ini jika panas : suhunya seperti angin panas yang menampar pipi, dan jika dingin juga demikian.

Muncul sahabat sahabat besar yang sudah teguh imannya, namun juga kena sifat agak malas ikutan karena saat itu juga sedang panenan kebun dan pertanian. Mereka adalah : Ka'ab Bin malik RA, Hilal bin Umayah RA, Masroroh Bin Robi' RA serta Abu Khutsaimah RA. Yang disebut terakhir ini awalnya terpengaruh oleh sahabat sahabat besar itu bahkan sempat kena gosokan, penggembosan Abdullah Bin Ubay Bin Salul (sang munafikin sejati). Akan tetapi Abu Khutsaimah akhirnya sempat sadar dari kelalaiannya, justru saat ada madu sedang menjemputnya. Apa pasal ?

Ketika dalam perenungannya, Abu Khutsaimah RA akan mendatangi rumahnya yang luas yang dihuni 2 istri yang cukup rupawan. Kedua istrinya sudah menyiapkan : makanan, minuman kesukaan serta keduanya memakai wewangian diluar kebiasaan. Akan tetapi sampai rumah nya yang luas, ia justru berbalik 180 derajad, akan ikut Rasul SAW ke Tabuk. 

tidak pantas, si abu khutsaimah bersenang senang di rumah dengan madunya, sementara rosululloh SAW dan 30 rb sahabat lainnya sedang kelaparan, kepanasan menuju tabuk yang cuacanya cukup ekstrim. akhirnya kedua istri itu, karena memang juga murid murid rasululloh SAW akhirnya menyatakan siap mendukung suaminya menuju tabuk menyusul sang nabiyyulloh.

Dengan kendaraan yang dimilikinya, akhirnya menyusurlah Abu Khutsaimah RA menuju tabuk yang jaraknya bisa lebih dari 500 km (saat ini) untuk menyusul N Muhammad SAW serta para sahabat sahabat nya. Kebetulan nabi sedang istirahat di sebuah tempat, dari ada sahabat yang mengingatkan : bahwa ada seorang pasukan menuju kemari dan posisi nabi sendiri, tidak melihat. Langsung dijawab Nabi SAW, itu barangkali Abu Khutsaimah.......sahabat tadi menggugah lagi, barangkali itu musuh. Nabi SAW menimpali, itu Abu Khutsaimah.....!!!! segera sampai di tempat, ternyata benar : itu adalah Abu Khutsaimah RA, yang rela meninggalkan madu demi mendapatkan jamu nya akhirat (yakni panggilan jihad fi sabilillah) yang akan menghadapi hagemoni Romawi lebih besar jumlahnya dari muslimin.

Di perang ini pula terdapat kisah : Abu Bakar RA menginfakkan seluruh hartanya, 300 unta serta banyak uang dinar. Umar RA dengan 1/2 hartanya, Usman RA dengan hampir menyerupai Abu Bakar RA. Dan karena jumlah kendaraan agak kurang memadai untuk 30 ribu jumlah muslimin yang ikut, 1 unta dikendalikan 2-3 orang. Satu orang naik, lainnya menuntun jalan. Dan jaraknya ? yang jelas lebih jauh dari Solo-Jogja atau Solo-Semarang.

Ada yang unik seperti yang disampaikan para kaum munafikin untuk membuat gaduh saat persiapan yakni ucapan mereka : wahhh.....kami kami ini tak kuat bila melihat wanita wanita romawi yang aduhai.....!!! 1001 alasan munafikin memang ada saja dan selalu tak ada madorot dan manfaat sedikitpun buat keputusan yang diambil nabi Muhammad SAW.

wallohu A'lam bish showaab

bersambung......!!!






bagi pengalaman

berusaha belajar menulis dan membagikan kepada siapa saja dan cukup panggil nama ifoel atau bagi pengalaman

Posting Komentar

Please Select Embedded Mode To Show The Comment System.*

Lebih baru Lebih lama